Sontak semua yang ada disitu menoleh ke arah Chaterine yang berdiri mengenakan baju rumah sakit lengkap dengan tangan masih menempel perban bekas infus.
Satu jam lalu
Chaterine yang tertidur bermimpi hal aneh lagi tentang sesuatu yang membahas masa lalunya.
Tentang kecelakaan itu
Teriakan orang-orang sekitar
Dan jangan lupa anak kecil laki-laki yang berteriak memanggil nama Chaterine penuh kekhawatiran.
Hingga pada puncaknya Chaterine seperti mengumpulkan seluruh kekuatan yang ada dalam alam bawah sadarnya untuk bisa melihat wajah bocah laki-laki itu.
Lalu tiba-tiba saja Chaterine terbangun dengan wajah basah oleh keringat yang bercucuran.
Wajah yang tiba-tiba terlintas dipikiran dan benaknya adalah 'Rollan'
Entah kenapa ini semua seperti menjadi jawaban dari setiap pertanyaan yang ada dalam otaknya juga tentang mimpi-mimpi anehnya selama ini.Chaterine langsung mengambil ponselnya yang berada dimeja samping ranjang, dengan sigap dia langsung membuka aplikasi Instagram dan melihat instastory para senior disekolahnya yang sedang melaksanakan acara perpisahan. Benar saja dugaan Chaterine.
Beruntungnya ayah, ibu, dan adiknya sedang tidak ada dirumah sakit untuk menjaganya. Chaterine langsung melepas paksa infus ditangannya dan segera berjalan keluar dari rumah sakit yang tampak sudah sepi itu. Keberuntungan kali ini benar-benar ada dipihak Chaterine dia berhasil keluar dari rumah sakit tanpa halangan apapun.
Sekarang....
Rollan berlari menghampiri Chaterine yang berdiri mematung, dari wajahnya saja sangat jelas bahwa cewek itu sangat syok atas kejadian barusan.
Calvins yang melihat Chaterine dengan keadaan seperti itu tak kalah terkejutnya, kenapa dia tidak tahu apa-apa soal kejadian ini? Kenapa tidak ada satu orangpun yang mau mengabarinya apa yang tengah terjadi beberapa hari lalu. Tanpa terasa setitik air mata jatuh, perasaan bersalah dalam dirinya entah kenapa semakin menjadi-jadi dan tak keruan.
Chaterine langsung memeluk Rollan dan menangis didada cowok itu, Rollan balas memeluk Chaterine dan memancarkan aura yang sangat tulus.
"Ternyata kakak yang selama ini ada di mimpi aku hiks... ternyata kakak sahabat masa kecil yang selalu aku cari-cari keberadaannya hiks...."
"Abang inget aku nggak? Hiks...." Chaterine masih sesenggukan.
"Ingat Rin, kakak udah inget dari agak lama cuma kakak gak berani ngomong langsung ke kamu, takutnya kamu gak percaya dan nganggep kakak aneh, soalnya kamu gak nunjukin tanda-tanda apapun tentang kita di masa lalu."
"Hikss aku capek bang dihantui mimpi tentang kecelakaan itu terus, sampe aku dirumah sakit pun selalu mimpi itu yang datang, dan sekarang aku akhirnya nemuin jawaban dari semua kejadian aneh yang aku alamin hiks..."
Rollan memeluk Chaterine erat.
Semua yang ada disitu tampak bingung apa yang sebenarnya terjadi.
Wajah Calvins dan Zayn sama-sama melongo dibuat.
Tangis Chaterine sudah mereda, dia melepas pelukannya dari Rollan dan menatap Agam dengan perasaan campur aduk ada ketakutan serta trauma yang terselip disana.
"Kak Agam.... kenapa tega banget? gue salah apa selama ini sama kakak?" tanya Chaterine dengan nada sendunya.
Agam maju selangkah, Zayn mengawasinya takut-takut temannya itu melakukan hal-hal aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Teen Fiction❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...