•TPRC #10✓

168 24 0
                                    

Happy Reading!!...

Jangan lupa vote dan comment oke😉

Hari ini Chaterine kembali masuk sekolah lagi setelah 2 hari dia tidak masuk dan menjalani masa pemulihan, dan selama itu pula dia tidak mendengar kabar Calvins dan cowok itu juga tidak berkunjung kerumahnya.

Sepanjang perjalanan menyusuri koridor dia mendengar para siswa-siswi bergosip ria tentang dirinya yang sudah jelas-jelas berada di dekat mereka.

Alah paling cuma alasan doang, cuma mau cari perhatian sama si Calvins tuh.

Tampangnya aja polos ternyata oh ternyata bejat juga ya orangnya.

Gilak most wanted aja sampe perhatian banget ke dia kemarin.

Bener-bener deh tu tampangnya aja polos sekalinya gandengannya most wanted sekolah.

Chaterine benar-benar sudah muak dan tak tahan dengan semua tuduhan yang anak-anak lontarkan kepada dirinya.

Chaterine bukan orang seperti itu, dia tidak pernah berusaha mendekati siapapun. Justru oranglah yang mendekat kepadanya dan dia juga tidak pernah merasa berbuat jahat kepada orang lain tapi mengapa mereka menunjukan ketidaksukaan pada dirinya.

Chaterine tidak menghiraukan ucapan-ucapan sampah tersebut. Yang ada dipikirannya sekarang adalah menuju kelas dan mengikuti pelajaran yang berlangsung.

Sesampainya kelas sudah terlihat agak ramai karena memang jam sudah menunjukkan pukul delapan kurang seperempat, Chaterine langsung menaruh tasnya dan membuka buku matematika yang akan menjadi pelajaran pertama di pagi ini.

Chaterine terlihat fokus mengotak ngatik soal dihadapannya dan tidak peduli dengan keadaan sekitar yang sudah mulai ramai karena sebentar lagi bel berbunyi.

"Woy diam-diam bae lu, sudah sehat lu hah?" Teriak Kenzi di samping Chaterine.

Chaterine tersentak kaget mendengar teriakan Kenzi."Santai aja kali ngomongnya gak usah pake teriak, gua juga denger kali."

"Dih santai aja kali."

Chaterine hanya geleng-geleng kepala dan kembali melanjutkan membaca buku yang sempat tertunda.

Bel tanda masuk berbunyi, anak-anak segera duduk ditempatnya masing-masing, lalu Bu Eka masuk untuk memulai pelajaran matematika pagi ini.

Chaterine berusaha untuk fokus pada pelajaran yang disampaikan, namun sebagian konsentrasinya hilang memikirkan seseorang yang akhir-akhir ini mengisi relung hatinya.

"Gak! gua gak bakal mau dekat-dekat dia lagi, gua gak mau jadi bahan pembicaraan orang-orang. Gua bakal ngejauh dari dia." Batin Chaterine sambil geleng-geleng kepala.

"Rin lo kenapa? masih sakit?" Tanya Kenzi khawatir karena melihat sikap aneh sahabatnya ini.

"E-eh gua gak papa cuma pusing dikit doang tadi."

"Seriusan lo gak papa... ntar kalo lo tiba-tiba pingsan gimana?Kan berabe."

Baru saja Chaterine hendak menjawab Kenzi, tiba-tiba suara menggelegar Bu Eka menegur mereka."Kenzi! Chaterine! Kalian ngapain? kenapa malah ngomong sendiri tidak memperhatikan pelajaran saya?"

"Eh Enggak kok Bu, kami dari tadi memperhatikan pelajaran ibu... kami baru aja ngobrol ini." Kenzi membela diri.

"Sekali lagi kamu menjawab, kalian berdua ibu suruh keluar!" Bentak bu Eka.

✎The Perfect Rich Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang