•TPRC #13✓

152 25 0
                                    

"Lusa kerumah gua ya," ucap calvins sambil meletakkan semangkuk baksonya.

"Ngapain?" Tanya Rollan.

"Barbaque party."

"Vin gua liat kemaren lo jalan sama cewek?" tanya Zayn dengan pandangan menelisik.

"Lo liat gue dimana?"

"Ada pas gua mau keluar cafe."

"Ohh," balas Calvins singkat sambil memakan baksonya kembali.

"Lo jalan sama siapa vin?" Rollan ikut bertanya.

Calvins memandangi dua sahabatnya dengan tatapan heran, sejak kapan kedua sahabatnya ini banyak tanya seperti detektif?

Selera makan Calvins tiba-tiba hilang, padahal dia belum ada menyentuh makanannya. Tak peduli akan hal itu Calvins segera bangkit ingin pergi dari kantin.

"Makanan lo belum habis Vin," tegur Rollan.

"Belum lo bayar juga kan?" timpal Zayn.

Calvins menghela nasfasnya mencoba bersabar, dia meletakkan selembar uang 50 ribuan. "nih gua nitip bayar."

"Kebanyakan duit lo kampret."

"Eh nyet biasanya lo gak ribet kayak gini, ambil aja kembaliannya," ucap Calvins lalu segera pergi dari kantin.

"Lo ngerasa aneh gak sih same sikap calvins akhir-akhir ini?" tanya Zayn kepada Rollan.

"Gak tau," balas rollan tidak peduli.

"Yeee kampret."

"BTW dia jalan sama siapa kemaren?"

"Gak tau gua gak ngeliat jelas orangnya, tapi dari belakang cewe itu mirip sama.."

"Sama siapa?" Tanya rollan penasaran.

"Chaterine kayaknya."

***

Sambil berjalan Calvins fokus pada ponsel digenggamannya, dia baru saja mengirimkan pesan WhatsApp ke chaterine.

Calvins

Lo dmn?

dikelas

K

np g ke kantin?

Gk Papa gk mama.

Calvins terkekeh kecil membaca pesan tersebut.

Gue ke kelas lo ya?

Ngapain?

Nyulik lo

Hah?

Gak bukan apa-apa
ke taman belakang yuk ngobrol²

Yauda skuy

Tunggu dikelas lo

Dengan langkah lebar Calvins segera menemui Chaterine mengajaknya pergi ke taman belakang sekolah. Area yang jarang didatangi oleh murid-murid Karena tempatnya yang terkesan sepi.

Senyum Calvins mengembang saat melihat Chaterine ada di depan pintu kelasnya sedang memeluk sebuah buku.

"Yuk." Ajak Calvins sembari menggenggam tangan Chaterine.

"Kita sekalian belajar bareng ya."

"Oiya gua lupa besok kalian seleksi ya."

"Iya dan kakak adalah pembimbing gue," seru chaterine bersemangat.

✎The Perfect Rich Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang