•TPRC #34✓

100 12 0
                                    

Happy Reading....

Setelah Kenzi memberi tahu bahwa itu adalah buku diary Chaterine Rollan buru-buru pulang dan langsung masuk ke kamar, dia sangat tidak sabar untuk membaca isi dari buku diary sahabat lamanya itu.

Halaman pertama berisi nama, alamat rumah, serta tanggal lahir. Rollan tersenyum melihat nama yang tertera serta tanggal lahir Chaterine. Tidak salah lagi bahwa ini adalah buku diary Chaterine yang artinya dia lah orang yang Rollan cari-cari selama ini.

Rollan membuka lembar kedua notes tersebut dan membacanya dalam hati.

05 Desember 2008

Aku seneng banget hari ini di traktir sama sahabat aku, ditraktir ice cream kesukaan aku rasa vanilla.

Padahal cuma gara-gara dia gak mau lihat aku main pasir doang, akhirnya aku ditraktir ice cream vanilla deh:p

Aku seneng banget, rasanya besok-besok aku bakalan terus main pasir supaya ditraktir setiap hari.

Rollan mencoba mengingat-ngingat kejadian tanggal 05 Desember 2008, tapi semakin dia mencoba mengingatnya rasa pusing itu semakin menyerang kepalanya.

Rollan beralih mengingat mimpinya seminggu kemarin.

"Mimpi gue seminggu lalu itu tentang hal yang menjadi favorit Chaterine, ah iya."

Dan ternyata yang menjadi favorit Chaterine adalah benar hal-hal yang berbau vanilla!

***

Setelah melihat perkembangan dari hasil pembuktian Rollan bahwa Chaterine adalah sahabat masa kecilnya itu Kenzi buru-buru menghampiri rumah Chaterine.

Sungguh Kenzi tidak rela jika sampai Chaterine jatuh ke tangan orang selain Calvins.

Alasan mengapa Kenzi masih mau membantu Rollan sedangkan dia sendiri sangat tidak setuju dan bahkan tidak mau Chaterine mengetahui bahwa Rollan adalah sahabat masa kecilnya itu karena Rollan pernah menyelamatkan dirinya yang saat itu hampir saja celaka.

Waktu itu Kenzi hendak pergi ke kelasnya, saat sudah sampai diujung tangga dia tergelincir karena lantai yang licin untung saja Rollan ada disitu dan menahan badannya agar tidak jatuh dan terguling ditangga.

Dan dari situlah Kenzi merasa mempunyai hutang nyawa kepada Rollan, jika Rollan tidak ada di sana. Entahlah Kenzi tidak bisa membayangkan nasibnya akan bagaimana.

Setelah sampai di rumah Chaterine Kenzi segera memencet bel dan kebetulan Chaterine yang membukakan pintunya.

"Eh tumben lo kesini, kenapa?"

"Suruh masuk dulu kek," sahut Kenzi seraya memutar bola matanya.

Chaterine mempersilahkan Kenzi masuk dan duduk di sofa panjang ruang tamu.

"Ntar gue ambilin minum dulu."

"Eh gak usah gue cuma sebentar doang kok," Kenzi mencegah Chaterine yang hendak ke dapur membuatkannya air.

"Beneran?" Chaterine berusaha meyakinkan. Kenzi hanya menganggukkan kepalanya pelan sebagai jawaban.

"Sebenarnya gue kesini mau nanya-nanya tentang sahabat masa kecil lo itu."

Alis Chaterine menaut bingung, "sahabat masa kecil gue? Siapa?"

"Ada yang pas lo cerita waktu kelas 10 dulu."

✎The Perfect Rich Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang