"Kakak sama Kak Calvins pacaran ya?" tanya Anisa tiba-tiba saat mereka sedang dalam perjalanan.
Chaterine sontak menengok ke arah Anisa yang berada di sampingnnya.
"Eh enggak kok Dek, emangnya kenapa?""Ya kakak keliatan dekat banget sama Kak Calvins, banyak yang bilang kalian udah pacaran."
Chaterine terkekeh pelan,"enggak kok cuma teman."
"Kasih kode kak supaya buruan di tembak, digantungin terus gak enak loh."
"Hah, ko-kode."
Anisa memutar bola mata, "aduh kakak ini cantik-cantik polos bat sih, iya kak kode supaya kakak cepat di tembak."
Chaterine menggigit bibir bawahnya, sumpah dia tidak mengerti kode seperti apa itu!
"Ah terserah kamu aja dek, mending kamu baca buku aja daripada mikirin yang gak-gak."
"Yaudah terserah kakak, awas nanti patah hati loh."
Chaterine tidak menanggapi, dia kembali fokus pada bukunya dan earphone yang selalu terpasang di telinganya.
30 menit berlalu
Chaterine menengok ke samping kanannya dan mendapati Anisa sudah tertidur pulas dengan posisi kepala tersandar di pundaknya.
Sedangkan dirinya sendiri memilih menikmati pemandangan di luar jendela, angin berhembus dengan kencang membelai wajahnya yang tampak selalu cantik tanpa polesan make up sedikit pun.
***
"Anis bangun udah sampe." Chaterine menepuk pelan pipi Anisa.
Anisa mengucek matanya sambil menggeliat kecil. "Ah udah sampe toh," ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
Rombongan mereka pun segera turun dari mobil dan menuju ke gedung tempat mereka akan melakukan seleksi.
Chaterine segera masuk ke ruangan fisika dan mendapat tempat duduk paling depan dekat pintu masuk.
Semua murid yang mengikuti seleksi dari berbagai sekolah sudah lengkap, guru Panitia seleksi segera membagikan soal fisika yang berjumlah 40 soal pilihan ganda dengan waktu pengerjaan 120 menit.
Murid-murid mengerjakannya dengan tertib dan tenang karena ada 3 pengawas yang mengawasi ruangan mereka.
1 jam berlalu
Belum ada tanda-tanda murid yang sudah selesai, sedangkan Chaterine sendiri masih nampak mengotak-ngatik soal dihadapannya yang baru setengah selesai itu.
40 menit kemudian Chaterina sudah selesai mengerjakan dan dia berjalan ke meja pengawas untuk mengumpulkannya.
Chaterine kembali ke mejanya lagi untuk mengambil peralatan tulisnya, namun saat hendak melangkah Chaterine merasakan ada yang mencolek lengannya.
Chaterine menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati seorang siswa tengah menatap ke arahnya.
"Eh lo kok cepat banget sih selesai? atau jangan-jangan lo dapet bocoran soal?" tanya siswa tersebut dengan tatapan menyelidik.
Chaterine menautkan kedua alisnya, tak mengerti apa yang diucapkan oleh siswa tersebut. Chaterine tetap tidak menggubris ucapan siswa tersebut dan kembali melanjutkan langkahnya keluar ruangan.
Saat Chaterine sudah di ambang pintu siswa tadi tiba-tiba berteriak memanggil pengawas.
"Pak tadi saya lihat dia membawa bocoran soal," teriak siswa tersebut sambil menunjuk ke arah Chaterine.
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Teen Fiction❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...