•TPRC #31✓

79 13 0
                                    

Memori Kelam itu kembali. Membawaku kedalam dunia masa lalu yang coba kuangkat kembali, namun aku tak berhasil.
Hingga kau datang disini membuka setiap lembaran kisah itu lagi.

🌼🌼🌼

"Yang jadi favorit Chaterine gue gatau," jawab Kenzi dengan tampang polos seraya menggelengkan kepalanya.

Rollan menghela nafas frustasi sembari mengacak rambutnya. "Terus gimana dong?"

Kenzi mengendikkan bahunya, "ya apa susahnya lo tinggal bilang kalo lo itu sahabat masa kecilnya."

"Gini ya Zi, kalo semuanya segampang itu dari dulu udah gue ngomong sama Dia. Dan masalahnya ini Chaterine gak ingat apa-apa tentang gue! Gue juga bingung apa sebenarnya yang terjadi sama dia sehabis tragedi kejadian itu."

Kenzi menautkan kedua alisnya sambil mengaduk-ngaduk milkshake ditangannya, "hmmm kok bisa ya dia lupa." Kenzi mencoba mengingat-ngingat sesuatu.

"Lo sahabatnya masa gatau apa-apa tentang Chaterine."

Kenzi menaruh milkshake nya dan menatap Rollan tajam, "lo harus tau! hampir tiga tahun gue sahabatan sama dia gue jadi tau sifat Chaterine itu kayak apa. Dia orangnya gak terbuka, dia orangnya gak semudah itu buat menceritakan masalah pribadinya sama orang lain. Walaupun gue sahabat lamanya. Dan satu lagi Chaterine orangnya gak mudah percaya sama orang lain."

"Oh iya!" Kenzi menggebrak meja hingga menimbulkan suara nyaring sehingga perhatian seluruh orang di cafe teralih kepada mereka.

"Santai aja dong, tau apaan lo?"

"Ekhmmm," Kenzi berdehem pelan. "Lo kan punya foto kalian berdua, tinggal tunjukkan itu ke Chaterine doang repot banget."

Rollan mencebik kesal, "lo itu baru bilang kalo Chaterine orangnya gak mudah percaya sama orang lain. Nah misalnya kalo gue cuma nunjukin foto kami berdua terus gak ada bukti yang lain? Apa dia percaya?"

Kenzi hanya menundukkan kepalanya bingung harus memberikan solusi apa lagi.

"Frustasi gue," Rollan mengusap wajahnya kasar.

"Penting banget ya hal ini buat lo!" tanya Kenzi sambil menatap Rollan.

"Penting banget lah, dia itu udah kayak hidup dan mati gue."

Kenzi berdecih pelan, "dih hidup dan mati, apa-apa yang menyangkut tentang dia aja lo gatau. Semuanya serba lupa sampe wajah emak bapaknya aja lo lupa."

"Yeee gue gatau juga kali kenapa gue bisa lupa dan Chaterine juga bisa lupa."

"Jadinya kita gak punya petunjuk apa-apa lagi ni?" tanya Kenzi.

"Keknya ada,"

Kenzi menatap bingung, "hah ada?"

"Lusa gue kabarin."

***

Chaterine turun dari motor Calvins sambil menyerahkan helm yang barusan dia kenakan.

"Rin ikut dulu gak ke kantin?"

"Ke kantin? Ngapain?" tanya Chaterine bingung.

✎The Perfect Rich Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang