Kamu tidak lelah membohongi hatimu sendiri terus-menerus? Berjuang untuk dia yang sama sekali tidak melihat ke arahmu.
***
Kenzi menunduk berusaha menjangkau tas biru berisi laptop yang ditunjuk oleh Chaterine tadi.
"Anjir ni bocah, naruh laptop tersembunyi amat dah," omel Kenzi saat tangannya sudah bisa mencapai tas tersebut dan mengambilnya.
Kenzi masih dalam posisi duduk didekat meja belajar Chaterine, dia membuka tas itu dan menyalakan laptop. Saat matanya tak sengaja melihat ke kolong ranjang Chaterine, dia mengernyit heran melihat ada beberapa tumpukan kotak kado.
Karena penasaran Kenzi mendekat dan mengambil satu kotak kado lalu membukanya, dia semakin kebingungan saat melihat isi kotak tersebut adalah mawar merah berlumur cairan merah yang dia rasa adalah darah.
Kenzi melihat jumlah kotak kado itu lumayan banyak, tapi dia malas menghitungnya, jadi Kenzi hanya mengambil lima kemudian membukanya satu-satu.
Isinya sama saja. Semua adalah mawar merah berlumur cairan merah yang dia sebut-sebut adalah darah.
Kenzi menutup kotak itu dengan perasaan bingung bercampur kesal.
Kesal karena selama ini chaterine tidak pernah lagi bercerita apapun ke dia, dan tiba-tiba dia langsung menemukan sesuatu yang aneh di dalam kamar sahabatnya itu.
Bingung karena apa maksud dan tujuan Chaterine menyimpan barang aneh itu.
Sekarang Kenzi hanya menunggu Chaterine kembali dari dapur, cewek itu akan langsung menginterogasinya habis-habisan.
Chaterine kembali, sontak kaget ketika melihat Kenzi berdiri didekat kasurnya, tangan kanannya memegang kotak kado itu, sedangkan tangan kirinya memegang mawar berlumur darah.
Tatapan matanya tajam meminta penjelesan . Chaterine bergidik sebentar melihatnya.
"Lo bisa jelasin ini apa?" Tanya Kenzi datar tetapi dengan nada menusuk.
Chaterine masih mematung, tubuhnya bergetar hebat. "I-iya Zi g-gue bisa jelasin." Kata Chaterine dengan terbata.
Kenzi maju dua langkah, sontak membuat Chaterine ikut mundur dua langkah, sorot mata Kenzi dingin membuat tubuh chaterine semakin lemas. Tidak pernah dia melihat sahabatnya semarah itu, tapi Chaterine sudah siap menerima semua konsekuensinya, dia memang sudah memikirkan semuanya dari awal.
Chaterine mengerti sekarang, bahwa sepintar apapun dia menyembunyikan sesuatu pasti akan ketahuan juga terlebih oleh sahabatnya.
Kenzi menghela nafas pelan, dia duduk diranjang Chaterine. Lalu memberi kode pada cewek itu agar ikut duduk disampingnya.
"Gue udah bilang kalo ada masalah ya cerita, dan sekarang gue nemuin benda-benda aneh ini di kamar lo. Sekarang lo jelasin ini dari siapa?" kata Kenzi dengan nada dibuat selembut mungkin.
Chaterine menunduk dalam, dia memainkan ujung bajunya. "Sebenarnya gue udah mau cerita dari lama, tapi gak pernah nyaman dan takut nambah beban pikiran lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Teen Fiction❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...