•TPRC #16✓

121 24 0
                                    

Apakah mencintaimu harus sesakit ini?

Chaterine Niana


🍁🍁🍁

"Lo?! jauhin Calvins!" bentak seorang siswi yang berada di depan Chaterine.

Chaterine hanya mengerenyitkan dahi tidak mengerti, yang dia tau siswi di hadapannya ini adalah kakak kelasnya dan termasuk salah satu badgirl di SMA MELATI.

"Muka lo gak usah nyolot gitu njing," bentak siswi lainnya.

Di hadapan Chaterine saat ini ada 3 orang siswi yang merupakan kakak kelasnya dan salah satunya adalah seorang badgirl yang mempunyai catatan BK tak terhitung.

"E-eh ke-kenapa kak?" Chaterine hanya bisa menundukkan kepalanya, dia sangat takut sekali berurusan dengan ketiga orang di depannya ini.

"Pake nanya kenapa lagi! Lo budeg? gue udah bilang jauhin Calvins, lo masih gak denger juga hah!!"

Chaterine tersentak kaget mendengar bentakan dari kakak kelasnya itu.

Air mata Chaterine menggenang dipelupuk mata, satu kedipan saja air mata itu bisa meluncur bebas dipipinya, tangannya meremas erat rok abu-abu dan kepalanya tertunduk takut.

Ceklek....

Suara pintu terbuka terdengar dari arah dalam toilet.

Chaterine segera menolehkan kepalanya dan mendapati Kenzi tengah berjalan ke arahnya sambil memperbaiki ikatan rambut.

"Ayok balik." Ucap Kenzi sambil menarik tangan Chaterine.

Namun Chaterine tak bergeming dari tempatnya berdiri, dia hanya menatap Kenzi dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Kenzi yang melihat itu segera menolehkan kepalanya ke arah tiga orang gadis di depannya, yang sedang memberikan tatapan tajam ke arah dirinya dan Chaterine.

"Kalian mau apa hah?" Kenzi bertanya sambil tersenyum sinis.

"Wahh wahh wahh... jadi ini bodyguard yang selalu ngejagain lo? emm lumayan juga ya." Sinis Xelin.

Jennita maju selangkah dan memasang smirk andalannya," lo bilangin temen lo ini, jauhin Calvins atau gak dia bakalan nyesel."

"Eh budeg? lo denger kan? gak tuli kan?!!" Bentak Merie.

Jennita, Xelin, Merie mereka bertiga melabrak Chaterine dengan tujuan memperingatkan Chaterine agar jauh-jauh dari Calvins-orang yang dicintai oleh sahabat mereka— Virginia.

Dan Virginia sendiri tidak tahu-menahu mengenai rencana ketiga sahabatnya itu. Mereka bertiga memang sengaja tidak memberitahukan hal ini kepada Virginia agar dia tidak terkena masalah jika sampai kasus labrak ini terdengar oleh guru BK.

"Jauhin Calvins? emang lo siapanya dia?" tanya Kenzi dengan alis terangkat sebelah.

"Gue gak ngomong sama lo, jadi lo gak usah ikut campur!"

"Masalah dia masalah gue juga." Balas Kenzi tajam.

Xelin tertawa sinis mendengar ucapan Kenzi, "lo adek kelas aja belagu tau sopan dong."

✎The Perfect Rich Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang