"Ternyata bukan cuma idup Calvins yang penuh plot twist, idup lo juga," kata Zayn.
"Sekarang gimana? lo udah janji sama Om Malik buat nemukan pelaku tabrak lari itu."
Rollan menghela nafas panjang lalu memijit pangkal hidungnya. "Gue juga gak tau harus mulai dari mana."
Virginia yang daritadi menyimak hanya menatap Rollan kasihan.
Ya, mereka bertiga sedang berada dirumah Virginia. Itu semua adalah ide Zayn, selepas dari bandara dia langsung mengutarakan niatnya untuk pergi ke rumah Virginia, melepas rindu katanya.
"Kejadiannya udah lama banget loh 11 tahun yang lalu, yakin lo bakal nemu?" kata Virginia sedikit sangsi.
"Pertama-tama lo harus ingat TKP-nya sih," ujar Zayn. "Lo ingat itu dimana?"
Rolland berpikir sejenak, dia agak ragu sebenarnya apakah tempat itu benar TKP-nya atau tidak. Pasalnya Rollan juga mengalami amnesia ringan yang membuat sebagian ingatannya hilang.
"Sepertinya lo harus jalan-jalan ke rumah lama Chaterine deh, telusuri lingkungannya gue yakin lo bakal dapet sekelebat ingatan," saran Virginia.
"Bener tuh kata Virginia," Zayn setuju.
Rolland segera bersiap-siap untuk pergi, dia menatap heran pada dua manusia didepannya karena ikut berdiri juga.
"Kalian berdua mau ngapain?"
"Ikut."
"Ikut."
seru Zayn dan Virginia berbarengan.
Rollan memutar bola mata malas, tapi tetap mempersilahkan dua temannya itu untuk ikut serta.
🪙🪙🪙
Rollan memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah lama Chaterine, cowok itu celingukan sebentar sebelum kembali melajukan mobilnya.
"Jujur gue gak tau harus kemana."
"Ikutin kata hati lo aja," sahut Virginia.
Belokan demi belokan mereka lewati hingga sampailah pada jalan raya yang tidak jauh dari rumah lama Chaterine, didekat jalan raya itu juga ada taman yang terlihat tidak terurus.
Rollan turun dari mobil diikuti kedua temannya dibelakang.
Rollan menatap sekitar dengan pandangan menyelidik.
Sekelebat ingatan mulai memenuhi isi kepalanya, bayangan tentang dirinya dan Chaterine yang sedang bermain ditaman itu, dan tiba-tiba Chaterine berlarian ke tengah jalan raya sampai Rollan mengejarnya hingga menyebabkan mereka berdua tertabrak mobil.
Sementara itu....
Virginia turun dari mobil mengikuti dua cowok didepannya, sembari matanya memandang sekitar dengan tidak asing
Entah kenapa sekelebat bayangan masa lalunya juga tiba-tiba muncul ditempat ini, penyebab ayah kandungnya meninggal akibat kecelakaan beberapa tahun lalu.
Virginia melihat dua temannya itu semakin berjalan mendekati taman, sementara dirinya berbalik arah dan berjalan cepat menjauhi mereka.
Virginia seperti mengingat sesuatu, langkah demi langkah dia lewati hingga mengantarnya pada sebuah toko sederhana yang letaknya tak jauh dari tempat Rollan tadi.
Virginia memandang sekitar dengan mata berkaca-kaca, entah mengapa dadanya tiba-tiba sesak, jantungnya berdegup kencang.
Dengan menahan tangis Virginia memberanikan diri untuk bertanya pada pemilik toko tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Teen Fiction❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...