✎The Perfect Rich Couple [END]

•TPRC #48✓

Pict GENG THE MOST WANTED!
Calvins harry, Rollan Tysan, Alexander Zayn

Terkadang kita memang harus belajar dari persahabatan. Persahabatan sebenarnya tidak hanya mengarah pada pertemanan tapi juga kepercayaan dan persaudaraan. Kita memang harus benar-benar mengerti apa arti dari sebuah persahabatan untuk menuai hasil yang seharusnya.

🧊🧊🧊

Rollan masih memandang tak percaya, Om Nicholas bukan orang seperti itu dia bukan tipe orang tua yang memaksakan kehendak pada anaknya.

"Om Nicholas yang bilang sendiri gitu ke lo?"

Calvins membuangnya pandangan ke arah lain, "gue gak sengaja denger waktu dia lagi teleponan sama orang, gak tau siapa. Untung waktu itu gue denger kalo gak?"

Calvins mengantung ucapannya, Rollan dibuat penasaran.

"Kalo gak?" Desak Rollan.

Calvins tertawa, "lo pengen tau banget ya?"

Rollan mendengus kesal.

"Bayangin gimana jadinya kalo gue udah jadian sama Chaterine, terus bokap gue tiba-tiba bilang 'calvins putusin cewek kamu papa udah ada pilihan lain yang cocok sama kamu' lo tau kan gue paling gak bisa nolak keinginan bokap."

"Ya paling enggak lo bisa kasih pengertian sama bokap lo," Rollan tampak tidak terima dengan pernyataan Calvins yang terlalu pasrah akan keadaan.

"Bokap gue bukan orang yang mudah goyah pendiriannya, sekali dia bilang A. Ya tetap A."

"Chaterine tau yang sebenarnya?"

Calvins menggeleng, "gak. Gue gak mau sampe dia tau, biar aja dia cap gue bajingan dan cowok brengsek, bahkan gue harap supaya Chaterine benci sebenci-bencinya sama gue."

Kening Rollan tampak berkerut, tak paham maksud Calvins. Kenapa dia berharap Chaterine membencinya?

Mengerti ekspresi Rollan, Calvins melanjutkan. "Gue pengen Chaterine cepet move on, gue yakin dengan dia benci sama gue. Dia bisa cepet ngelupain gue. Supaya gue gak terus-terusan ngerasa bersalah."

"Terus lo tau siapa cewek yang dijodohin sama lo?"

"Gak, dan gue gak mau tau," jawab Calvins cepat.

Rollan mengangkat bahunya tidak ingin tahu lebih lanjut, informasi yang didapatnya sekarang sudah lebih dari cukup.

"Lo udah tau banyak, sekarang giliran gue yang nanya," kata Calvins.