Happy Reading!
Virginia baru saja selesai makan malam. Ya, makan malam langka lebih tepatnya. Karena ada papa dan mamanya dimakan malam tersebut.
Setelah kejadian seminggu lalu yang membuat hubungannya dengan kedua orang tuanya semakin memburuk, Virginia memutuskan ingin nge-kos saja.
Tapi kedua orang tuanya tidak mengizinkan, dan berjanji tidak akan memaksa Virginia menerima perjodohan itu.
Alhasil di sinilah Virginia sekarang, dirumah mewahnya yang besar bak istana kerajaan. Namun tidak pernah menyimpan kebahagiaan sama sekali!
Ting...tong....
Suara bel yang terdengar dipencet memaksa Virginia untuk bangkit dari duduk manisnya dan segera menuju pintu utama untuk membukanya.
Namun sebuah suara mencegahnya dan membuat dirinya memberhentikan langkah.
"Bi Indah mana? Biar dia aja yang bukain," tukas Baron.
"Lagi ke supermarket," Virginia menjawab tak acuh.
Virginia kembali melanjutkan langkahnya membukakan pintu untuk tamu yang datang, dan saat itu juga dia membulatkan matanya ketika melihat siapa yang datang.
"Hey selamat malam." Sapa Arjuna ramah.
Virginia malah membalas sapaan Arjuna dengan ketus," ngapain lo kesini?" tanyanya sembari melipat tangan di dada.
"Gue cuma disuruh mama gue buat main kesini sambil ngasih ini buat lo, di cobain ya." Arjuna menjawab sambil menyerahkan sekotak brownis rasa coklat.
Fira— mama Virginia, yang melihat anaknya tersebut tidak mempersilahkan tamu itu masuk langsung pergi menuju pintu utama." Siapa vir?"
"Eh tante , malam tante." Sapa Arjuna sembari menyalami Fira.
"Oh nak Juna, ayok masuk dulu."
Fira segera menuntun Arjuna ke ruang keluarga rumahnya tidak ke ruang tamu.
"Ih Mama kenapa harus ke ruang keluarga sih!" gerutu Virginia kesal namun tidak terdengar.
"Nih tan buatan mama di cobain aja ya," Arjuna menyerahkan sekotak brownis tersebut.
"Terima kasih nak juna," Fira menerima brownis tersebut dan menyerahkannya kepada Virginia.
Dengan ekspresi masih kesal Virginia terpaksa mengambil brownis tersebut dan menuju dapur.
Virginia memang kesal, namun dia tetap membuatkan minuman untuk tamu tidak diundang itu.
"Apa perlu gue kasih garem diminuman cowok kurang kerjaan itu." Virginia bersungut kesal sekali.
Virginia kemudian membuka kotak brownis tersebut dan melihat isinya.
" Hmm enak juga ya, dari wanginya aja ketahuan."Virginia memotong-motong brownis coklat berbagai toping tersebut dan meletakannya disebuah piring.
Virginia menaruh tiga gelas minuman jus alpukat serta dua piring potongan brownis tersebut kedalam nampan.
Dengan langkah malas Virginia menuju ruang keluarga untuk menyajikan apa yang telah dibuatnya, kemudian dia akan segera pergi ke dalam kamar.
Setelah melakukan tugasnya. Tidak, bukan tugasnya Karena dirinya bukan seorang pembantu.
Virginia ingin segera masuk ke dalam kamar karena malas melihat muka Cowok songonv tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Teen Fiction❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...