*Calvins ganteng bgt pliss😊🤙🏽😭
Kini tinggal Calvins dan Chaterine berdua diruangan itu, Rollan cukup tau diri bahwa dua manusia itu sedang membutuhkan privasi. Tak lupa Rollan menyeret juga Zayn untuk keluar dari tempat tersebut.
Calvins berdehem pelan sebelum memulai percakapan berat ini.
"Lo tau hal terberat sepanjang hidup gue dimulai waktu ngenal lo, gue berusaha buat keluar dari zona nyaman untuk mulai sesuatu yang baru, yang bahkan baru pertama gue alamin dan rasain."
"Dari lo gue belajar arti memperjuangkan, ngalah, sabar, perhatian, mau mendengarkan, pengorbanan, dan juga merelakan."
Calvins menunduk berusaha menyembunyikan setitik air matanya yang jatuh, dengan segera dia menghapusnya sebelum Chaterine melihat.
"Lo orang pertama yang sudah bikin gue ngerasain indahnya masa SMA, indahnya dunia percintaan, indahnya jatuh cinta, dan pahitnya melepaskan."
Chaterine menatap intens ke laki-laki itu, setia menunggu setiap kata yang terucap olehnya.
"Maafin gue Rin udah ninggalin lo gitu aja tanpa alasan yang jelas waktu itu," Calvins memantapkan hatinya dan mulai menatap ke dalam mata chaterine. "Dan sekarang gue sudah berani buat ngasih tau ke lo, maaf Rin sebelumnya gue udah jadi laki-laki brengsek yang lo kenal."
"Waktu malam gue nelpon lo... sebelumnya gue gak sengaja denger percakapan bokap gue sama oma, disitu bokap gue bilang dia udah jodohin gue sama orang lain," tangan Calvins bergerak dengan berani untuk menggenggam jemari gadis disampingnya. "Gue kecewa berat sama bokap gue, tapi gue pun gak punya alasan untuk ngecewain dia, gue anak tunggal harapan satu-satunya dikeluarga gue."
"Dan pikiran gue saat itu langsung tertuju samanlo, gue gak mau kita sama-sama sakit terlalu lama, jadi gue buat keputusan buat ninggalin lo dengan cara brengsek kayak gitu. Supaya lo benci sebenci-bencinya sama gue, sampe lo bisa ngelupain gue dengan mudah, dan setiap lo ingat gue yang lo ingat itu cuma Calvins yang brengsek."
"Emang cara gue banci banget, gue gak ngerti harus gimana dan ngomong apa ke lo, gue gak punya nyali untuk itu."
Chaterine memandang Calvins sangat dalam dan penuh sorot kerinduan, hingga dia tak dapat lagi menahan air mata yang sudah tertumpuk dan ingin mengalir sedari tadi.
"Hikss...hiks...hiks...hiks... apa gue boleh meluk lo buat terakhir kalinya?" pinta Chaterine sembari menangis sesegukan.
Keduanya pun sama-sama berdiri dan saling memeluk, air mata tak dapat ditahan mereka pun sama-sama menangis dalam pelukan satu sama lain.
Pelukan dan rasa bersalah itu semakin menyayat hati Calvins, air matanya mengalir sangat deras, tak tega dengan apa yang sudah dia lakukan terhadap gadis polos ini.
"Maafin gue Rin...." lirih Calvins.
Chaterine menggeleng pelan, "gue marah sama lo, bohong banget kalo gue ga kecewa sama lo Vin. Hiks...hiks... lo cowok brengsek yang pernah gue kenal, gue berharap gak akan ketemu sama cowok seperti lo lagi, hiks...hiks...."
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Genç Kurgu❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...