Gaun mengembang dengan perpaduan warna biru langit dan putih menampilkan kesan suci, elegan, dan ceria.
Chaterine memerhatikan pantulan dirinya dari atas sampai bawah didepan cermin.
Wanita itu terlihat bahagia sekali, nampak jelas dari senyum tipisnya yang terpancar dari wajah cantik yang terbalut make up.
Gaun berdada rendah dengan sarung tangan sampai siku serta veil pengantin memberikan suasana gaun pernikahan khas eropa modern yang menjadi impian Chaterine dari dulu.
"Ekhemmm," deheman seseorang memuat Chaterine seketika menoleh ke sumber suara.
Terlihat kenzi berdiri diambang pintu dengan senyuman lebar. "Udah cantik tuan putri."
Chaterine terkekeh pelan.
Kenzi berjalan mendekat lalu memerhatikan sahabatnya itu dari atas sampai bawah.
"Gak kerasa ya, rasanya baru kemarin kita pake seragam putih abu-abu. Sekarang lo udah pake gaun pengantin aja."
Chaterine mendesah pelan, rasa senang dan sedih bercampur menjadi satu menjalari hatinya saat ini.
Chaterine meremas-remas telapak tangannya perasaan gelisah, deg-degan, takut, gugup bercampur aduk.
"Udah gak usah gugup, bridesmaid ini always beside you."
Mereka berdua tertawa bersama, masa-masa indah SMA yang seperti baru keduanya alami terasa sangat cepat berlalu.
Padahal baru kemarin Chaterine menangisi Calvins atas sikap brengsek cowok itu yang menjauhinya tanpa alasan.
Padahal baru kemarin Chaterine bersedih karena Kenzi meninggalkannya untuk melanjutkan sekolah di Paris.
Kota yang sama dengan Calvins melanjutkan pendidikannya, hanya saja mereka tidak berkuliah di universitas yang sama.
"Sayang udah siap? tamu udah pada nungguin tuh." Malik menghampiri Chaterine yang masih bercengkrama dengan Kenzi.
Malik mengerti bahwa putrinya ini dilanda kegugupan yang amat sangat. Pria itu memegang kedua bahu putrinya memberi tatapan meyakinkan.
"Tenang gak usah gugup, ada kami semua kok."
Chaterine mengangguk yakin lalu merangkul tangan ayahnya yang siap membawanya pergi ke ruangan tempat proses ijab Kabul dilakukan.
***
"Mr. Calvins Harry son of Nicholas Harry I marry off my daughter, Chaterine Niana to you with the mahr agreed upon. That is money worth one million dollars, fity percent of Harrys hotel shares, and real estate and properties paid in cash."
Tak sedikit para tamu undangan diruangan tersebut melongo mendengar mahar yang diucapkan oleh Malik. Rasa cinta Calvins tidak main-main pada sang kekasih, hingga dia akan memberikan segalanya yang dia punya. Namun bagi Calvins itu semua tidak ada bandingannya dengan Chaterine yang selalu berada di sisinya.
"I accept marrying your daughter Chaterine Niana with the mahr agreed upon. That is money worth one million dollars, fifty percent of Harrys hotel shares, and real estate and properties paid in cash."
"SAH?!"
"SAHHHHHHHHH!"
Sambung semua orang yang ada disitu dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Teen Fiction❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...