Hubungan yang sederhana akan terlihat lebih bahagia
~~~~~
Chaterine rasanya ingin menangis sekarang, baginya kejutan ini sudah sangat istimewa sekali. Walaupun tidak dirayakan besar-besaran seperti layaknya remaja lainnya jika berulang tahun ke-17. Tidak ada party bertema tak apa, asal ada orang-orang yang disayanginya hadir dan memberikan kehangatan itu sudah cukup, hanya sepotong kue dan setancap lilin sudah membuatnya sangat terharu sekali.
"Tatapannya udahan dong yang jomblo iri nih," celetuk Zayn sambil melirik kearah Rollan.
Rollan mencibir kesal, sahabatnya yang satu ini selalu saja merusak suasana entah itu dengan menggunakan dirinya sebagai bahan ejekan yang akan berujung lawakan garing, segaring muka mantan! Eh?
"Lo itu ngerusak suasana aja tau gak?!" sinis Rollan. "Merrie urusin pacar lo tuh tiap hari otaknya makin gesrek aja."
Merrie memberikan tatapan peringatan kepada Zayn, "lo diem aja! Omongan lo semua itu UN-FA-E-DAH!"
Zayn menghela nafas lesu dan lebih memilih diam saja. Sementara, Rollan mati-matian menahan tawanya melihat kejadian itu.
"TIUP LILINNYA! TIUP LILINNYA! TIUP LILINNYA SEKARANG JUGA! SEKARANG JUGA! SEKARANG JUGA!" Ferdy berteriak penuh semangat menyanyikan lagu itu, tak lupa disertai tepuk tangan yang meriah untuk meramaikan suasana.
Chaterine berjalan mendekati Ibunya yang sedang membawa kue berwarna biru dengan lilin yang membentuk huruf 17.
"Wishnya dulu sebelum niup," tutur Calvins yang sudah berdiri di sebelahnya.
Semua yang ada disitu memejamkan matanya turut berdoa yang terbaik dalam ulang tahunnya yang ke-17 sekarang.
Chaterine meniup lilin ulang tahunnya sampai padam, semuanya bertepuk tangan menunggu Chaterine memberikan suapan potongan kue pertamanya pada orang yang sepesial.
Chaterine mengarahkan sesendok kue kepada Ayahnya, "suapan pertama pasti buat Ayah dong."
Suapan kedua dia berikan pada Ibunya, ketiga untuk sahabat terbaiknya Kenzi, dan yang terakhir untuk....
"Yang terakhir kira-kira buat siapa nih?" goda Zayn sambil menaik turunkan alisnya.
"Pastinya buat Calvins dong, ekhm," sahut Kenzi disertai deheman menggoda
Chaterine menunduk malu-malu, tangannya yang memegang piring merosot kebawah bersamaan kepalanya yang tertunduk menyembunyikan semburat merah dipipinya agar tidak terlihat.
Kenzi menyenggol lengan Chaterine hingga cewek itu menoleh dan menatanya, "apa?" tanyanya dengan wajah polos.
Kenzie memutar bola mata, "buruan samperin elah."
Chaterine memutar tubuhnya ke arah kiri hingga pandangan mereka saling bertemu, degupan jantung yang melebihi biasanya dirasakan oleh mereka berdua. Entahlah Chaterine kemarin-kemarin bisa menguasai dirinya agar tidak terlihat gugup di depan Calvins, tapi sekarang seolah itu semua hilang diterpa angin. Chaterine sangat gugup sekarang!
"Mm..mm ca-Calvins mau kuenya?"
Calvins mengerutkan keningnya, ada apa dengan gadis ini? Pikirnya dalam hati
Chaterine menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, "lo mau kuenya?"
Alis Calvins terlihat bertautan, "kalo mau emang kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Teen Fiction❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...