Akhir-akhir ini jantung gue gak bekerja secara normal, sering berdetak tak karuan jika lo dekat sama gue. Kita-kita dokter apa yang gue butuhkan?
❤❤❤
Happy Reading.....
Chaterine masih memejamkan matanya, kedua telapak tangannya meremas rumput yang berada dibawah genggamannya. Chaterine tak berani membuka mata, jantungnya tak berhenti berdetak keras sejak tadi. Chaterine malu! dia terlalu malu untuk menatap manik hazel itu lagi.
"Sampe kapan lo begini? udah sore, gue mau balik."
Chaterine membuka mata kanannya sedangkan mata kirinya masih tertutup, jarak dirinya dengan Calvins tak sampai 5 cm, membuatnya sempat menahan nafas akibat terkejut dengan jarak yang sangat dekat ini.
Chaterine memundurkan tubuhnya dengan tatapan masih mengarah ke manik hazel yang teduh itu, Chaterine baru menyadari bahwa mata Calvins sangat indah sekali dengan pupil mata yang bisa mengalami perubahan warna dari hijau menjadi coklat, atau iris yang memiliki dua warna berbeda yang sering disebut dengan mata hazel.
Chaterine tersentak halus dan menjawab ucapan Calvins, "hah udah sore ya?" matanya melihat keatas mengamati awan yang bergerak lambat serta semburat jingga yang sudah keluar dari sebelah barat.
Calvins berdiri memandang lurus kedepan, tepatnya kearah danau hijau yang airnya sangat tenang itu.
Chaterine ikut berdiri sambil menepuk-nepuk bagian belakang celananya, "ayo pulang katanya udah sore." Chaterine membungkuk lagi mengambil coklat yang tadi diletakkan disebelah kiri.
Chaterine berbalik dan berjalan duluan meninggalkan Calvins yang masih diam terpaku sedang bergelut dengan otaknya.
Perkataan Rollan kemarin lusa masih terus terngiang-ngiang di kepalanya.
Rollan menyikut lengan Calvins dan berbicara dengan nada mengejek, "lo kapan begini? jemuran aja yang kelamaan digantung bakalan ilang, apalagi perasaaan."
Dengan tangan yang masih sibuk menghamburkan bunga kebawah, Calvins menjawab pertanyaan Rollan dengan santai,"mencintai gak harus memiliki."
"Yee,itu menurut lo kamprettt, tapi gak buat Chaterine. Cewek itu butuh kepastian."
Calvins hanya bergumam tidak jelas menanggapi ocehan Rollan yang tidak penting menurutnya.
Calvins bingung , apakah dia harus mengutarakan perasaannya sekarang atau nanti pada chaterine. Calvins sendiri sangat yakin bahwa chaterine memiliki perasaan yang sama seperti dirinya.
Calvins menghela nafas berat, dia membalikkan badannya meninggalkan tempat itu dan menyusul chaterine yang sudah jauh beberapa meter didepannya.
Chaterine berhenti ditrotoar pinggir jalan, dia menengok kebelakang dan mendapati Calvins tengah berjalan terburu-buru kearahnya.
"Lo ngapain sih? Kok kayak mikirin sesuatu gitu, "tanya chaterine saat Calvins sudah berdiri disampingnya.
"Ahh emmm... gak papa kok," jawab Calvins sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana.
Mereka kembali melanjutkan perjalanan pulang dengan berjalan ditrotoar, mata chaterine tak sengaja menangkap sepasang anak kecil laki-laki dan perempuan yang sedang bermain kejar-kejaran.
Chaterine berhenti sambil memegangi kepalanya yang terasa berputar, Calvins juga ikut berhenti dan memandang bingung.
Chaterine melihat kearah sepasang anak-anak itu lagi, sang anak perempuan hendak menyebrang jalan dengan terburu-buru karena takut sang anak laki-laki berhasil menangkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✎The Perfect Rich Couple [END]
Teen Fiction❝Tentang rasa yang dibentuk dengan cinta❞ Calvins Harry. Cowok yang paling bodoamat kalo masalah cewe, jomblo dari orok dan gak pernah punya gebetan. Apalagi pacar. Gans? Sudah pasti MOST wanted kok Tajir? Pake banget malah Pinter? Iyalah genius mal...