•TPRC #50✓

90 9 2
                                    

Cowok itu paling gampang buat nutupin perasaannya. Iya gak?

><><>><><><

Seorang cowok berseragam SMA melambaikan tangan ke arah Chaterine, gadis itu segera berlari menghampirinya. Membuka pagar dan terkejut melihat seseorang yang dikenalnya.

"K-kak Rollan? Ngapain disini?

***

Rollan mengangkat alisnya, "ya pengen kesini aja. Kenapa? ganggu ya?"

Chaterine menunduk, "e-engak kok."

"Kenapa nunduk?" Rollan tertawa kecil.

Chaterine mengangkat kepalanya cepat, pipinya memerah. Dengan cepat dia mengalihkan pandangannya kemudian mempersilahkan Rollan masuk.

"Siang," Rollan langsung duduk disofa panjang sebelum si tuan rumah menyuruhnya.

Chaterine masuk ke dalam kamarnya menaruh tas dan mengganti baju. Dia kembali menghampiri tamu tak diundangnya, cewek itu memilih duduk disofa yang berbeda.

"Ada apa ya kak? kok tiba-tiba banget datangnya," Chaterine memecah keheningan.

"Gak ada apa-apa sih," Rollan menatap ke sekitar ruang tamu, mata cowok itu tak henti-hentinya memandang lekat satu-satu foto yang terpajang di dinding.

Chaterine mengamati gerak-gerik Rollan dengan mata menyipit.

Pandangan Rollan berhenti pada satu foto paling menarik perhatiannya.

Foto anak perempuan berusia sekitar 9 tahun memakai baju berwarna abu-abu dengan celana merah tua selutut, disampingnya berdiri anak laki-laki lebih muda darinya dilihat dari tinggi badan yang hanya sebahu gadis itu.

Sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah Ferdy. Adik Chaterine.

Chaterine mengikuti arah pandang Rollan, dia turut memperhatikan foto yang tengah diperhatikan oleh kakak kelasnya itu dengan serius.

Rollan tampak mengelus-elus dagunya, bergaya seperti sedang berpikir.

Kalau di foto tersebut Chaterine benar-benar berusia 9 tahun, berarti foto itu diambil setelah peristiwa nanar itu terjadi. Yang artinya Chaterine tidak mengalami cidera dalam waktu lama. Buktinya dia dapat tersenyum ceria, walau dua tahun lalu dia pernah mengalami kecelakaan parah, yang pastinya anak seusianya akan mengalami trauma hebat.

Rollan kembali memandang Chaterine.

Chaterine jadi gelagapan sendiri saat netra mereka saling bertemu, seperti orang yang tertangkap basah sedang mencuri.

"Kenapa sama foto itu kak? gue cantik banget kan waktu kecil," Chaterine tersenyum manis.

Rollan tak menanggapi celotehan adik kelasnya, dia balik bertanya. "Di foto itu lo umur berapa?"

Chaterine berpikir, tampak menimang-nimang jawaban yang tepat. Dia menghampiri foto tersebut, mengambilnya dan kembali duduk.

Chaterine mengeluarkan foto dari bingkainya, "nah ini dia," serunya sambil menunjuk sebuah tulisan yang berada dibelakang foto.

✎The Perfect Rich Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang