29

3.3K 306 6
                                    

"Mas itu gak pinter bohong, mau bohong gimanapun juga pasti ketauan, dan aku suka kekurangan Mas yang seperti itu."

Navisya Azzahra.

-

-

-

Kalau Navisya sudah meminta, maka Arka harus menuruti kemauan istrinya itu. Saat ini, Navisya meminta Arka untuk tidak berangkat kerja terlebih dahulu sampai suaminya itu benar-benar pulih. Ia tidak mau kesehatan Arka terganggu karena pekerjaan di kantor.

"Pokoknya sekarang Mas jangan ke kantor dulu, Mas harus istirahat dirumah sampai bener-bener sembuh." kata Navisya dengan sedikit tenang. Arka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tapi badan Mas udah sehat. Udah gak pusing atau panas lagi." sahut Arka, sedari tadi ia berusaha membujuk Navisya agar diizinkan bekerja.

Navisya menghela nafas, "Iya aku tau, tapi Mas itu belum sepenuhnya sembuh. Mas juga bohong kalau Mas udah gak pusing lagi."

Arka menggeleng cepat mendengar itu. "Enggak sayang, Mas gak bohong. Mas beneran udah gak pusing sekarang." Arka memejamkan matanya sesaat lalu memijit sekilas kening nya.

Navisya tersenyum melihat itu, ia tahu betul kalau suaminya ini sedang berbohong.

"Mas itu gak pinter bohong, mau bohong gimanapun juga pasti ketauan, dan aku suka kekurangan Mas yang seperti itu." Navisya menggapai tangan Arka dan menariknya keluar kamar. Ia menuntun Arka untuk duduk dimeja makan.

"Sekarang Mas duduk disini, aku siapin bubur buat Mas." ucap Navisya, setelah itu ia berjalan untuk menyiapkan Arka sarapan. Arka hanya bisa pasrah dan memperhatikan gerak-gerik istrinya sambil sesekali tersenyum tipis.

 Arka hanya bisa pasrah dan memperhatikan gerak-gerik istrinya sambil sesekali tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, hanya ada dirinya dan Navisya saja dirumah. Kedua mertuanya sudah pergi berkerja serta Aidan yang juga sudah berangkat ke sekolah. Maka dari itu rumah terlihat tampak sepi.

Navisya menaruh semangkuk bubur dihadapan Arka dengan hati-hati, uap panas dari bubur itu kini sedikit mengepul didepan wajah Arka.

"Ini Mas, ayo dimakan." Navisya menarik sebuah kursi dan duduk disamping suaminya.

Arka menoleh pada Navisya, "Kamu udah makan?" tanyanya, Navisya terdiam sejenak kemudian menggeleng.

"Belum, nanti aja. Aku lagi mau makan nasi goreng, jadi nanti aja makannya sekalian siapin makan siang." Arka menatap serius Navisya.

"Kenapa harus tunggu makan siang? Masih lama waktunya, nanti kalau kamu sakit gimana?"

Navisya tersenyum, "Iya nanti aku makan, tapi tunggu Mas selesai habisin bubur dulu." ucap Navisya.

ARKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang