25

3.5K 355 24
                                    

Song: At My Worst

Coba bacanya sambil dengerin lagu ini deh,  hehe.

-

-

-

Dengan tangan yang setia menggandeng lengan Arka, Navisya terus mengikuti setiap langkah suaminya. Mulai dari bertegur sapa dengan para teman kantor Arka, sampai ikut berkumpul bersama dengan para sahabat Arka.

Banyak dari pegawai kantor yang terkejut ketika mengetahui kalau Arka sudah menikah dan mempunyai istri. Terutama para perempuan yang sangat mendambakan Arka.

Biasanya, laki-laki sekelas Arka tidak akan mau jika disuruh cepat-cepat menikah, mereka masih ingin menikmati masa mudanya dengan menggonta-ganti pasangan nya. Tapi, bukan Arka namanya kalau sama dengan yang lain.

Kini, Navisya dituntun Arka untuk duduk disebuah kursi agar istrinya itu bisa beristirahat. Ia tak tega melihat Navisya yang sedari tadi berdiri mengikuti dirinya untuk menyapa beberapa kenalan nya dikantor.

"Kamu duduk aja disini, ya? Capek kalau diri terus." kata Arka, Navisya menggeleng.
"Aku diri aja sambil gandeng Mas." jawab Navisya, Arka mengkerutkan kening nya.

"Badan kamu belum fit banget, nanti sakit lagi gimana? Ayo duduk." kata Arka berusaha membujuk Navisya, namun Navisya tetap menggeleng. Arka menghela nafas.

"Sya, nurut sama Mas. Mas itu khawatir."

"Justru aku yang khawatir, kalo aku duduk nanti banyak perempuan lain yang lirik-lirik genit ke arah Mas." sahut Navisya, Arka mengerjap kemudian terkekeh mendengar itu. Ternyata alasan istrinya tidak mau duduk karena hal itu. Navisya cemburu karena sedari tadi banyak sekali perempuan yang menghampiri dan menatap genit Arka.

Arka merubah posisinya menjadi menghadap Navisya, ia memegang kedua tangan istrinya itu.

"Sya, dengerin Mas." Arka menatap Navisya dalam, "Sebanyak dan segencar apapun perempuan diluar sana yang mendekati Mas. Hati Mas gak akan jatuh pada mereka kecuali istri Mas sendiri. Jadi kamu gak usah takut, ya? Sekarang kamu duduk, Mas gak mau liat kamu kecapekan kaya kemarin lagi." kata Arka dengan senyum yang tak pernah pudar dari bibirnya, Navisya hanya bisa mengangguk mendengar itu, ia pun mengikuti perintah Arka untuk duduk.

Setelah itu Arka melirik ke sekitar, kemudian pandangan nya beralih kembali pada Navisya.

"Kamu tunggu disini sebentar, ya? Mas mau kesana dulu. Ada sesuatu yang mau Mas tunjukin sama kamu." kata Arka lalu pergi tanpa persetujuan Navisya, Navisya menghela nafas sambil terus mengikuti Arka dengan pandangan nya.

Terlihat Arka berjalan menghampiri Abidzar dan berbicara padanya, Navisya mengkerutkan kening nya. Kemudian, Arka diarahkan untuk pergi dengan dituntun oleh seorang pria yang sepertinya suruhan Abidzar.

Setelah itu...

CLEK

Seluruh lampu diruangan itu padam, membuat seluruh orang terheran dengan itu, begitupun dengan Navisya. Semua tampak gelap, tak ada sedikitpun cahaya disana.

Tak lama, sebuah lampu sorot menyala dan menyinari seorang laki-laki yang tengah terduduk diatas panggung dengan gitar yang berada dipangkuan nya.

Melihat tampilan serta jas yang dikenakan nya membuat Navisya membulatkan mata. Ia tahu kalau laki-laki yang berada diatas panggung adalah suaminya.

ARKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang