39. Moan My Name

720 81 14
                                    

Jangan lupa vote dan komentar.

Sudah tahu dong ya apa yang buat aku semangat. Komentar dan vote kalian tentunya. Jangan lupa!

🔞enjoy

.

.

Jawabannya, Trisha menolak untuk hadir.

Trisha sengaja malamnya menolak untuk tidak tidur dengan terus menari sampai matahari terbit. Paginya ia sibuk membersihkan apartemennya yang sangat berantakan karena hanya disinggahi untuk tidur. Segala hal dilakukan Trisha sampai matahari berdiri melewati puncak kepala. Pukul tiga sore, Trisha memilih menyerah saat kepalanya mendadak pusing hingga akhirnya tumbang.

Trisha tertidur, sampai sekiranya menginjak pukul empat sore Jimin datang untuk menagih jawaban.

Jimin berkacak di daun pintu. Menatap Trisha yang bergulung dengan selimut dan nyaris menutupi seluruh tubuhnya. Satu sampai dua kali Jimin memanggil, tapi Trisha terus membisu. Ini alasannya. Trisha sengaja terus melakukan kegiatan sampai akhirnya lelah dan tertidur hingga tidak sanggup lagi menjawab Jimin. Ia sengaja menyiksa diri agar Jimin memutuskan untuk tidak membawanya ke acara pertunangan Yoongi. Trisha melakukan semuanya sebagai bentuk kalau ia tidak sanggup untuk melihat Yoongi menyisipkan sebuah cincin cantik ke jari tunangannya.

Sengatan panas yang Jimin rasakan saat tangannya menyentuh pelipis Trisha membuat pria itu menghela napas. Jimin tidak tahu ini bentuk pemberontakan atau apa, tapi yang jelas Jimin tidak ada waktu untuk mengikuti alur ini. Berakhirlah dengan Jimin yang keluar dari apartemen Trisha dan kembali dengan membawa sekantong obat pereda panas dan vitamin. Menuliskan note kecil sebagai penyalur titah dan izin lalu diletakkan di atas nakas bersamaan dengan obat yang dibawanya.

Netra Jimin menatap Trisha sejenak, barangkali memastikan kalau Trisha masih tetap hidup dan tidak meminum racun karena terlanjur frustasi. Satu hingga dua menit, Jimin kembali menghembuskan napas dan melangkah meninggalkan Trisha setelah mengecup singkat pelipisnya.

Tepat saat pintu apartemen Trisha berdenting pertanda Jimin benar-benar sudah pergi, Trisha semakin meringkuk dalam dirinya sendiri ditemani liquid bening yang sedari tadi memaksa untuk mengalir.

--

Kurang lebih sudah sebulan berlalu semenjak Yoongi mengadakan pertunangannya secara tertutup.

Melihat bagaimana cantik dan mewahnya undangan pertunangan Yoongi, Trisha sempat berpikir kalau pertunangan itu akan dilakukan secara umum dan mungkin akan mengundang satu sampai dua stasiun televisi. Nyatanya tidak begitu, dari cerita singkat Jimin, pertunangan itu sedari awal memang telah disepakati untuk dilakukan secara privasi. Tidak salah lagi, Trisha juga sudah bisa menebak kalau ini adalah permintaan Yoongi. Kendati sudah putus, satu sampai dua hal Trisha masih mengenal Yoongi dengan baik. Yoongi itu tidak suka pamer terkecuali mengenai musiknya. Yoongi juga tidak suka disorot oleh berbagai macam jenis kamera. Yoongi benci saat lampu kamera menghalang penglihatannya. Yoongi tidak suka terlihat menonjol. Dan Yoongi punya alasan tertentu untuk tidak melakukannya secara umum.

Setelah pertunangan itu, Trisha jadi jarang bertemu Yoongi. Biasanya, dua sampai tiga kali dalam seminggu, Yoongi pasti akan mencecap absensi ke agensi dan bermeditasi di dalam studionya. Tapi, akhir-akhir ini Yoongi hanya datang sekali dalam seminggu bahkan tidak datang sama sekali. Trisha tidak ambil pusing juga sebenarnya, toh semuanya sudah terjadi. Tapi, saat beberapa staff di agensi tidak sengaja bergosip dengan volume yang cukup keras, rungu Trisha tidak membuang kesempatan untuk tidak berderik dan mencuri dengar. Gosipnya beragam, ada yang mengatakan Yoongi sedang berkubang di dalam kolam cinta hingga tidak bisa jauh-jauh dari tunangannya, ada juga yang mengatakan Yoongi sedang berlibur dengan tunangannya, dan ada opsi lain yaitu Yoongi mulai memegang haluan lain dengan turut berbisnis seperti tunangannya.

PALETTE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang