Eps. 46 Moshi-Moshi

21 2 0
                                    

Happy Reading

"Kak Sherina, keadaan teman-temanku yang lain... bagaimana?" tanya Vio penasaran ketika Sherina mengobati lukanya.

Gadis itu tersenyum menanggapi pertanyaan Vio, tanpa berniat menatapnya. "Sebaiknya pikirkan dirimu sendiri dulu, Vi."

"Kak...!!" ucapnya sedikit memberontak, meminta penjelasan. Vio dengan matanya yang sembab itu mencoba menahan tangisnya. Sejak tadi —sejak serangan terakhir yang diberikan Daniel pada teman-temannya, Vio semakin khawatir. Bagaimana keadaan mereka? Dan apakah mereka baik-baik saja? Sungguh, dia jadi merasa sangat-sangat bersalah!

"Setelah kita pulang, nanti kita carikan obatnya ya!"

Sontak saja, jawaban itu membuat Vio terkejut dan meneteskan air matanya lagi. "Apa... maksud, Kak Sherina? Teman-temanku kenapa? Apa yang... terjadi?"

"Mereka tidak bisa bicara untuk sementara waktu."

"Apa?!" Vio melotot kaget, tidak menyangka. "Mereka... tidak bisa bicara?! Tidak mungkin...?!!" gadis bersurai ungu itu mengacak rambutnya frustasi. Dia tahu sekarang. Dia tahu cairan hijau apa yang diberikan Daniel tadi. Itu semacam racun dari sihir milik Daniel.

Tangannya terkepal kuat. Entah kenapa malam ini terasa seperti mimpi buruk yang panjang baginya. Bolehkah dia bangun sekarang dan menyudahi mimpi buruk ini?

"Maaf... Ini salahku... Ini salahku... semuanya..."

"Hei, jangan nyalahin diri kamu sendiri, Vi. Kamu gak salah," Sherina yang tak tega melihat Vio menangis seperti itu segera memeluk gadis itu erat. Kemudian menepuk-nepuk punggungnya, menenangkannya. Dia benar-benar tidak tega melihat Vio sesakit itu. "...ini bukan salah kamu sepenuhnya."

Vio kembali menumpahkan segala kesedihannya itu di pundak Sherina sambil menggumam pelan, "Kak Sherina... sejak kapan... Sejak kapan semuanya jadi seperti ini?"

BUAAGHHH!!!!

"RA!!"

Tiba-tiba saja Nyra datang dan langsung menghajar rahang Daniel tanpa basa-basi. Sontak saja Netha yang terkejut dengan kelakuan sahabatnya itu langsung berteriak.

"Br*ngs*k!!!" umpat gadis berkaca mata itu dengan matanya yang memerah menahan segala emosinya sejak lama.

Tangannya bergerak, menarik jaring yang mengikat Daniel hingga akhirnya pria itu terjatuh ke tanah sambil terbatuk-batuk pelan dan sedikit mengeluarkan darah. Pukulan Nyra tadi memang tak main-main!

KRAKK!!

"ARGH!!" Daniel berteriak kesakitan ketika Nyra menginjak kakinya dengan keras.

"Gue... salah apa sama lo? Keluarga gue... Kak Agatta dan Kak Vira salah apa sama lo, Dan?! Vio juga... salah dia apa sama lo, sampai-sampai lo lakuin ini semua?!!" tajam Nyra dan semakin mengeraskan injakkannya yang langsung membuat pria itu mengaduh.

"JAWAB GUE!" teriaknya nyalang.

"Ra!" Netha segera menarik Nyra menjauh dari sana dan memeluk gadis itu, berusaha meredakan emosinya. "Tenang, Ra! Jangan kesulut emosi kayak gini!"

Violet Dragon - The Mystery of Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang