Eps. 13 Rumah Sakit

44 4 0
                                    

Happy Reading

****

Author POV

Ardi duduk di salah satu kursi kosong di pasar malam. Ia baru saja membeli sebotol air minum. Ardi meminum hingga habis. Dia merasa lelah sekali karena sedari tadi ia mencari Vio. Ardi mengacak rambutnya frustasi. Ardi terus mengkhawatirkan Vio. Entah kenapa perasaannya sedari tadi tidak tenang. Ardi terus mencari Vio tetapi tetap tidak menemukan gadis itu!

Tiba - tiba, ponsel Ardi berdering. Terdapat notifikasi chat di ponselnya yang membuat ia menghela nafas panjang. Itu adalah pesan dari Andes. Andes menyuruh Ardi untuk datang ke parkiran pasar malam. Ardi tahu pasti Andes dan yang lainnya datang kesini setelah mendapat kabar dari Ardi. Sekarang habislah sudah riwayatnya, Aquel pasti memarahinya habis - habisan!

Ardi hanya bisa pasrah dan pergi menuju parkiran pasar malam.

****

Di parkiran pasar malam ada Andes yang sedang menyender di mobilnya. Aquel berdiri di samping mobil sambil melipat kedua tangannya di dada. Wajahnya memerah sangat emosi setelah mendengar kabar dari Ardi. Sedangkan Nava hanya duduk di dalam mobil. Katanya, dia masih mengantuk.

Ardi bergeridik ngeri menatap Aquel yang siap memarahinya. Ardi mendekati mereka sambil nyengir tanpa dosa. "K-kalian kenapa data-" Aquel segera menghentikan perkataan Ardi.

"Dimana Vio?!" tanya Aquel dengan sinis. Tatapannya menjadi dingin dan tajam pada Ardi. Sedangkan Andes hanya memperhatikan mereka berdua. Menurutnya, ini akan menjadi tontonan yang seru.

Badan Ardi langsung bergetar hebat, "Ma-maafkan.. Aku.." ucap Ardi dengan bergetar.

"Gue gak minta lo minta maaf! Gue nanya dimana Vio?!!" ucap Aquel dengan kesal. Aquel pasti akan melakukan hal ini kepada semua anggota timnya yang melanggar.

"Gue.. Gak tau.. Gue juga.. Lagi nyari.." ucap Ardi dengan nada pelan. Jujur, ia sangat takut dengan tatapan Aquel. Bahkan mengalahkan tatapan tajam nya sendiri.

"Bukk.." Aquel memukul perut Ardi dengan keras. Ardi terpental jauh. Mulutnya mengeluarkan darah. "Akhh.." rintih Ardi yang kesakitan. Ya, ini memang sikap Aquel asli. Kasar!

"Lo, kan anak terpopuler di Academy, Di! Jagain Vio aja gak bisa?!!" teriak Aquel keras. Beberapa orang yang ada di parkiran segera menjauh. Sedangkan Andes yang sejak tadi menonton, mencoba menahan tawanya. Nava pun yang sedang tertidur menjadi terbangun. Nava keluar dari mobil dan menatap apa yang terjadi.

"Iya, maaf. Gue bakalan cari Vio!" ucap Ardi langsung beranjak berdiri.

"Terus?! Mana?! Mana Vio?! Katanya nyari tapi mana?! Bisa nyari gak sih, Di!" teriak Aquel kesal. "Lo, tau kan?! Akibat dari ini?!! Academy bisa hukum kita!!! Bahkan, lebih parah lagi kalau kita di keluarin!!!! Lo, denger gak?!!!" Aquel menatap Ardi semakin tajam karena Ardi hanya diam.

Nava menggelengkan kepalanya pelan dan berjalan mendekati mereka berdua. Nava langsung berdiri di depan Aquel, "Udah, Aq. Kalau gini terus kita gak akan nemu Vio!" Nava melerai Aquel.

Aquel menghela nafas panjang. Ia berjalan masuk ke dalam mobil dan mengeluarkan tab-nya. Nava dan Andes ikut mendekati Aquel. Ardi menghela nafas sebelum berjalan juga mendekati Aquel.

Violet Dragon - The Mystery of Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang