Happy Reading
Sedikit demi sedikit, beberapa tetes air itu terangkat ke atas langit berkumpul menjadi sesuatu. Ryan yakin kumpulan air itu membentuk.. entah bentuk apa, rasanya itu kurang jelas. Namun, Ryan yakin yang melakukan semua ini adalah Daniel.
Cratts..
Kumpulan itu pecah begitu saja. Semakin membasahi badan Ryan dan Daniel. Ryan masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya, itu terasa.. begitu aneh.
"Daniel, apa kau baru sa-" Sebenarnya Ryan baru saja ingin bertanya tentang apa yang baru saja dilakukan Daniel? Namun, ia terkejut ketika melihat Daniel berjalan menerjang arus deras air terjun.
"Daniel!" Ryan tak mengerti apa yang terjadi. Ia sama sekali tak tahu Daniel pergi kemana, dan yang Ryan tak tahu ada apa di balik air terjun ini sampai-sampai Daniel senekat ini.
Tanpa pikir panjang lagi, Ryan berlari menerjang arus deras air terjun. Kini di pikirannya hanya ada satu, Daniel. Bagaimana pun caranya, ia harus menemukan Daniel.
Ryan terpana melihat pemandangan dihadapannya. Ia disambut dengan pemandangan gua yang tampak gelap namun terdapat beberapa kristal yang mengkilat menjadi cahaya indah di dalam gua. Sebelumnya Ryan tak pernah menyangka ada sebuah gua seindah ini di balik air terjun yang deras. Jujur ini sangat indah.
Ryan menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak, ini bukan waktu yang tepat untuk bersantai dan menikmati pemandangan seperti ini. Ryan harus mencari Daniel lebih dulu sekarang. Iya, sekarang keberadaan Daniel yang utama.
Ryan segera melanjutkan langkahnya mencari Daniel, menyusuri seluruh penjuru gua ini. Tidak ada apa-apa di dalam gua, sebenarnya ini cukup aneh bagi Ryan. Hingga akhirnya ia sampai di bagian paling ujung gua yang memancarkan cahaya terang.
"Daniel!"
Ryan menemukan Daniel disana, sahabatnya itu tengah menatap cahaya terang berwarna biru laut itu. Ryan berjalan mendekati Daniel. "Kau benar-benar nekat!"
"Seharusnya kau tidak perlu mengikutiku sejauh ini," ucap Daniel, dia sedikit tak percaya karena temannya ini benar-benar mengikutinya sampai masuk ke dalam gua.
"Sudah ku bilang, aku akan ikut!" tegas Ryan.
Daniel tersenyum tipis, suka sekali dengan raut wajah cemas temannya yang satu ini. "Terima kasih!"
Ryan segera memalingkan wajahnya, "Tidak perlu!"
"Manusia.. Mengapa kalian mencari ku?" suara berat namun tenang itu menyeruak, membuat Ryan segera mencari sumber suara yang ternyata berasal dari cahaya terang tersebut.
Ryan terkejut saat bola cahaya terang itu bersuara, dan ia semakin terkejut ketika bola yang berasal dari air itu membentuk sebuah.. naga?!
Jantung Ryan terasa mau meloncat sepertinya. Melihat sosok naga dihadapannya adalah sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya!
"Bagaimana bisa ada naga disini?!" Ryan segera bersiaga mengeluarkan sebilah pedang dari sarung pedang di pinggangnya.
"Tenang, Ryan! Dia terluka apa kau tak melihatnya?" tanya Daniel.
"Tidak, aku tidak melihatnya.." Ryan menelisik naga itu, ia sama sekali tak melihat luka di tubuh naga tersebut.
"Aku hanya perlu mengumpulkan energiku kembali," naga tersebut menjawab kebingungan Ryan.
Ryan mengangguk kecil mendengar itu. "Namun, aku tidak bisa langsung percaya padamu."
"Hei, tenanglah! Kita bisa mempercayainya kali ini. Apa kau tidak kasihan dengannya? Dan.. aku dia sama sekali tidak ada maksud jahat karena datang ke bumi kan?" Daniel segera mencegah Ryan yang hendak menyerang naga tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet Dragon - The Mystery of Life (END)
FantasyVioletta Azaera Tsaveera merupakan Putri tunggal dari kedua ilmuwan yang terkenal di kota Euphonia. Dia menghabiskan banyak waktu masa kecilnya di dalam rumah karena kedua orang tuanya yang begitu overprotective. Suatu hari, ketika usianya menginja...