Happy Reading
"Aku.. dimana?" lirihnya.
Iris mata Vio, menatap ke arah sekeliling. Dilihatnya hanya sebuah ruangan kosong penuh dengan kegelapan, sama sekali tak ada penerangan.
"Apa ini? Ini mimpi atau apa? Kenapa aku ada disini?" tanya Vio pada dirinya sendiri. Ia kebingungan, kenapa dia bisa ada disini.
Bukankah tadi dia di STAR Academy?
Vio memijat pelipisnya. Ia mengingat-ingat kejadian sebelumnya. Yang ia ingat adalah ia bertemu Ara kemudian—
—Bukankah Ara menusuk nya dengan kunai tadi?
"Jika begitu.. berarti aku sudah.. mati?" lirihnya bertanya pada dirinya sendiri dengan nada pelan.
Vio berusaha menahan air matanya mati-matian, namun tetap saja air matanya mengalir begitu saja. Vio jatuh dengan posisi berjongkok, kemudian membenamkan kepalanya di antara kedua kakinya. Tangannya memeluk kedua kakinya dengan erat. Bahunya naik-turun, ia menangis tanpa suara.
"Benarkah aku sudah mati?!!" teriaknya dalam keheningan kegelapan.
"Jawab!!"
"Siapa saja jawab aku!!!!!" teriakannya semakin kencang dan begitu memilukan, penuh dengan kepasrahan dan kesedihan.
Vio tak tahu harus apa dan kenapa ia menangis, Vio hanya ingin meluapkan seluruh emosinya sekarang.
"Tidak."
Vio tercekat di tempatnya. Ia mendengar sebuah suara berat yang menjawab pertanyaannya tadi, mungkin. Kenapa ada yang mendengar suaranya?
Vio mendongakkan kepalanya. Mendengar suara tadi, seperti ada harapan untuknya. Ia harap, ini hanya mimpi, ini hanya mimpi, semoga saja.
"Siapa?????" teriaknya menanyakan siapa yang menjawab pertanyaannya tadi. Vio beranjak bangkit berdiri. Iris matanya menatap ke seluruh ruangan gelap ini. Namun, ia sama sekali tak menemukan seseorang yang menjawabnya tadi.
"Aku tahu kamu bisa mendengarku!!!!!!"
"Jawab aku!!!!!!!"
"Kumohon!!!!!!"
"Siapa saja tolong aku!!!!!!"
"Tolong katakan padaku jika semua ini hanya mimpi!!!!"
"Tolong.."
Vio terus saja berteriak-teriak sendiri seperti orang gila. Kali ini ia benar-benar se-frustasi itu. Teriakannya begitu memilukan dan menyayat hati, membuat orang lain yang mendengarnya mungkin ikut merasa iba. Di akhir, teriakannya memelan dan sedikit serak. Ia sudah pasrah dengan apa yang terjadi.
Sratt..
Crashh..
Suara itu menarik perhatiannya. Dilihatnya sebuah cahaya berwarna ungu yang sepertinya letaknya tak terlalu jauh darinya. Vio merasa ada harapan lagi untuknya yang kedua kalinya. Mungkin saja ada seseorang yang bisa ia temui disitu kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet Dragon - The Mystery of Life (END)
FantasyVioletta Azaera Tsaveera merupakan Putri tunggal dari kedua ilmuwan yang terkenal di kota Euphonia. Dia menghabiskan banyak waktu masa kecilnya di dalam rumah karena kedua orang tuanya yang begitu overprotective. Suatu hari, ketika usianya menginja...