Eps. 15 Coklat

45 4 2
                                    

Happy Reading

Tak terasa, kini Vio sudah tinggal 6 bulan di Academy. Minggu ini, dia akan melaksanakan ujian praktek dan tes tulis. Hari minggu ini, Vio banyak diam di kamar untuk mempersiapkan ujian esok hari.

Selama bulan - bulan akhir ini, Vio sama sekali tidak mendapat misi, sama halnya seperti tim lain. Oleh karena itu, di ujian praktek ini ia dapat menaiki tingkatannya. Ini membuat Vio semakin semangat!

Sebenarnya untuk tes tulis, Vio sangat mudah untuk melewatinya. Ujian harian tes tulis saja dia sering mendapat nilai sempurna, 100! Makanya, untuk hari ini Vio fokus berlatih bela dirinya.

Vio bangun pukul 06.00 pagi. Vio segera mandi dan berganti baju dengan baju olah raga. Setelah selesai bersiap, Vio pergi ke dapur untuk sarapan.

Di dapur, sudah ada keempat teman setimnya.

"Ayo sarapan, Vi!" ajak Nava. Nava sudah duduk di kursinya. Kali ini yang memasak adalah Aquel. Vio hanya mengangguk pelan dan duduk di sebelah Nava. Andes dan Ardi hanya fokus menatap ponselnya masing - masing.

"Sarapannya sudah siap!" Aquel menyajikan sarapan di atas meja makan. Ada nasi, telur, dan sayur. Ada juga lima gelas susu untuk masing - masing dari mereka.

Vio hanya makan sedikit dan segera menghabiskan susunya. Setelah itu, Vio beranjak berdiri.

"Tumben makannya dikit?" tanya Aquel yang heran melihat Vio yang hanya makan sarapan sedikit. Biasanya jika masalah makan, Vio pasti makannya banyak!

"Mau latihan buat besok," setelah berkata demikian, Vio beranjak dari sana menuju ke kamarnya mengambil senjatanya, pedang. Vio segera pergi ke gor untuk latihan pedang. Vio lebih suka berlatih di gor, karena jika di lapang sangat panas!

****

Ternyata sudah banyak murid militer yang berlatih di gor. Vio mencari tempat yang cukup kosong untuk berlatih.

Pandangannya menyapu bersih seluruh ruangan di gor ini. Mendadak pandangan Vio jatuh pada seorang gadis yang sedang berlatih dengan gerakan yang sangat lincah. Vio tak asing dengan gadis tersebut. Itu adalah Ara!

Vio menghampiri Ara, "Ara!"

Mendadak Ara berhenti saat mendengar suara yang tak asing memanggilnya. Ara menoleh ke belakang. Disana ada seorang gadis yang tampaknya juga mau berlatih. Ara baru tersadar itu adalah Vio, "Hai, Vi!"

"Ara disini lagi latihan juga?" tanya Vio.

"Ya, kamu mau latihan?" Tanya balik Ara.

Vio mengangguk - angguk, "Ra, kamu pakai senjata apa?" tanya Vio penasaran. Ara menunjukkan senjata, yaitu sebuah kunai! "Kunai?" tanya lagi Vio dengan mata yang berbinar - binar.

"Ya, kamu senjatanya apa, Vi?" tanya balik Ara. Vio menunjukkan sebuah pedang putih di tangan kanannya. Ara terkejut melihatnya. Ya, Ara tak menyangka jika Vio dapat bertarung menggunakan pedang. Ara mengira Vio handal menggunakan senjata jarak jauh, nyatanya tidak.

Vio mengerti melihat reaksi Ara. Mungkin Ara tidak menduga Vio menggunakan senjata pedang. Vio tersenyum canggung, "Sebenarnya, aku juga tidak ahli menggunakan pedang. Aku baru belajar sedikit dari Ardi."

Violet Dragon - The Mystery of Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang