Eps. 18 Athaya VS Resicheta

36 5 0
                                    

Happy Reading

Kini, layar hologram itu berganti lagi. Memilih acak murid yang akan melakukan ujian praktek selanjutnya. Kini sudah beberapa dari mereka yang sudah melaksanakan ujian. Namun, Ardi dan Vio sedari tadi belum mendapatkan gilirannya.

"Yaah, kalau tahu lama gini sih mending jajan dulu," ucap Vio sambil menatap Andes yang kini sedang duduk disebelahnya sambil meminum jus jambu.

Andes menatap Vio, "Lo mau ini, Vi?"

"Ya nggak lah! Maksudnya.." Vio diam sejenak lalu memasang wajah memelas pada Andes, "Beliin minumlah, Des!"

Andes hanya mengangguk mengiyakan lalu beranjak berdiri. Andes menatap Ardi, "Di, lo mau nitip gak?"

"Nitip apa?" tanya balik Ardi.

"Gue mau ke kantin, dari pada bulak - balik mending sekarang bilang mau nitip apa?" ucap Andes.

"Minuman aja yang menurut lo enak," jawab Ardi.

"Lo minuman apa, Vi?" tanya Andes yang kini menatap Vio.

"Pokoknya yang seger aja, Des!" jawab Vio.

Andes mengangguk kemudian beranjak pergi dari sana menuju kantin. Sambil menunggu Andes kembali dan membawa minuman mereka berdua, Vio dan Ardi menatap pertarungan yang sedang seru itu.

****

Layar hologram besar itu menunjukkan foto Atha dengan foto Resi. Kini pertarungan sengit antara mereka berdua, antara tingkat 5 dengan tingkat 6.

"Pertarungan selanjutnya, duel antara Athaya Moerin dengan Resicheta Febulan!" seru bu Lea. Seketika semua murid bersorak dan bertepuk tangan dengan keras.

Atha yang sedang duduk bersama Ara dan Divan segera beranjak berdiri. 'Oke, sekarang giliran lo, tha! Lo harus buktiin lo bisa! Gue harus bisa nyusul Ara!' batin Atha dengan semangat berapi - api. Atha harus mengalahkan Resi agar dapat setingkat dengan Ara. Walaupun butuh usaha keras untuk mengalahkan tingkat 6, namun Atha tetap yakin dia bisa melakukannya!

"Semangat, Tha!" sahut Ara menyemangati Atha. Atha tersenyum tipis pada Ara sebelum berjalan pergi ke tengah lapang.

Di sisi lain, Resi sudah lebih dulu berada di tengah lapang menunggu Atha datang. "Heh! Bisa cepetan gak sih jalannya! Lambat banget, tha!" sindir Resi.

Atha hanya menanggapi itu dengan senyuman sinis. Aneh sekali, hari ini Atha jarang sekali bicara. Padahal semua murid se-Academy juga tahu jika Atha orangnya tak bisa berhenti bicara, lalu sekarang? Sungguh hal yang jarang sekali mereka lihat! Ara pun merasakan hal aneh pada Atha. Namun, Atha memang tak ingin banyak bicara agar dia bisa fokus di ujian praktek kali ini.

Layar hologram tersebut menunjukkan kata, "READY?". Atha dan Resi langsung bersiap mengeluarkan senjata mereka. Resi mengeluarkan dua shuriken dari kantong pinggang kecilnya yang berada di belakang. Kantong tersebut dapat mengeluarkan shuriken sebanyak - banyaknya, tanpa batas. Sedangkan Atha mengeluarkan sebuah pulpen yang sedari tadi menggantung di saku jasnya.

Resi yang melihat itu tertawa terbahak - bahak, "Yang benar saja! Senjatamu sebuah pulpen?!! Hahaha.."

Memang semua orang hampir tidak tahu senjata yang digunakan Atha. Karena Atha juga jarang menunjukkan senjatanya. Atha yang mendengar ucapan Resi hanya menanggapinya dengan senyuman sinis lagi, "Jangan terlalu senang dulu.."

Violet Dragon - The Mystery of Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang