Happy Reading
"Ayo mulai!"
SRING!
SRAATT!!!
SRAATT!!!
SRAATT!!!
TAKK!!
TAKK!!
TAKK!!
Daniel segera meluncurkan serangannya duluan. Sayap sebelahnya itu melebar dan menembakkan sebuah jarum-jarum hitam dari sayap itu. Ara menangkis beberapa dari serangan itu, namun sepertinya karena jumlahnya yang terlalu banyak, Ara tak dapat menghindar dari semua serangan itu.
Disisi lain, Whity membuka mulutnya dan mengeluarkan udara dingin dari sana yang langsung membuat bola itu membeku dan berhenti menyerang mereka berdua.
"Tornado!" Ardi mengeluarkan jurus yang sama seperti saat dia menyerang pada Divan. Namun dengan mudahnya lagi, Whity membekukan serangan itu hanya dengan hembusan napasnya.
SRAAAT!!
Daniel berteleportasi dengan cepat. Tiba-tiba saja, pria itu sudah berada di sebelahnya dan hendak meninjunya. Dengan sigap, Ara menahan serangan itu dengan kedua lengannya yang menyilang dan diselimuti dengan es yang lebih tebal dibandingkan sebelumnya.
"Kunai Hail!" kemudian, kunai-kunai itu menghujani Daniel dari langit. Sebelum serangan itu mengenai dirinya, Daniel segera berteleportasi— berpindah tempat dengan cepat.
SRAAT!!
TRANGG!!!
Ardi kembali menyerangnya dengan pedang hitamnya. Tak main-main, anak laki-laki itu sudah mengeluarkan aura senjatanya. Untung saja, Ara bisa menangkis pedang itu dengan kunai es miliknya.
"Ukh..." Gadis itu meringis ketika dirasanya tekanan yang begitu kuat dari Ardi. "Gawat! Jika Ardi masih di bawah kendali Kak Daniel, posisiku tetap tidak diuntungkan walau sekarang sudah ada Whity yang membantuku. Ardi dengan teknik pedangnya dan element auranya, dan sekarang ditambah sihir dari Kak Daniel, membuatnya sangat-sangat sulit untuk dikalahkan!"
"Snowball!" Whity menembakkan bola-bola salju dari mulutnya itu, membuat Ardi mau tak mau harus menghindar dari sana. Walaupun itu hanyalah serangan kecil, namun itu sangat membantu.
"Heaven's punishment!" Anak laki-laki itu menggumamkan kata dengan lirih, kemudian seolah-olah ada suatu benda yang jatuh dari langit.
Ara membulatkan matanya terkejut. Detik berikutnya, ia segera berpindah tempat dengan cepat, yaitu dengan sihir teleportasinya. Gadis bersurai putih itu sangat terkejut ketika melihat benda yang hampir menimpanya itu adalah sebuah pedang yang jatuh dari langit. Untung saja teman-temannya yang berada di bawah tidak terkena dampak serangan itu.
Tak disangka, Daniel muncul dibelakangnya dan hendak menghajarnya dengan tangan kosong. Pertarungan tangan kosong itu terjadi cukup lama. Kalau soal pertarungan tangan kosong, Ara tentu tidak akan kalah! Ia cukup tangguh jika pertarungan tangan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet Dragon - The Mystery of Life (END)
FantasyVioletta Azaera Tsaveera merupakan Putri tunggal dari kedua ilmuwan yang terkenal di kota Euphonia. Dia menghabiskan banyak waktu masa kecilnya di dalam rumah karena kedua orang tuanya yang begitu overprotective. Suatu hari, ketika usianya menginja...