Eps. 32 Element Aura

36 5 0
                                    

Happy Reading

Tatapan mata itu tajam, namun tersirat kekhawatiran di dalamnya. Ia melipat tangannya di dada kemudian memajukan sedikit wajahnya, menatap paras tampan itu lebih dekat.

"Kamu beneran gak apa-apa, kan?" tanyanya khawatir.

"Aku baik-baik aja," jawab Ardi singkat.

"Ardi..." Gadis itu - Vio menghela napas sejenak. "Aku tanya sekali lagi, kamu beneran gak apa-apa?" tanya Vio terus menuntut, ia tentu sadar ada yang aneh disini.

Ardi hanya mengangguk singkat, enggan membuka mulutnya.

"Baiklah kalau begitu... Aku akan percaya! Sebenarnya... kamu ini habis dari mana?"

"Kamu gak perlu tahu."

Vio mengembungkan pipinya, cemberut. Gadis itu masih curiga. Curiga jika Ardi menyembunyikan sesuatu padanya. Vio sudah bisa sedikit mengendalikan sihir Vurochi, karena itu indranya menjadi semakin tajam dan firasatnya semakin kuat.

Vio semakin mendekatkan wajahnya hingga hanya menyisakan beberapa senti jarak diantara mereka. Bukan apa-apa, Vio hanya ingin melihat kebenarannya dari mata Ardi.

"A-apa..." Melihat Vio semakin gencar mendekatinya, membuat pipinya sedikit memerah. Ardi mendorong Vio pelan, agar menjauh sedikit darinya. "Menjauh sedikit!"

"Jangan salah paham! Aku cuma mau lihat kamu bohong atau jujur! Cuma itu aja!" Vio memalingkan wajahnya. "Kamu gak sepenuhnya jujur, kan?"

Ardi menatap Vio kebingungan, kemudian menggelengkan kepalanya.

"Kenapa... aku rasa ada aura aneh di dekatmu ya?" bingung Vio. Selintas, ia melihat aura-aura berwarna hitam pekat di sekeliling Ardi. Vio tak mengerti itu apa, mungkin saja itu sebuah aura sihir ataupun aura ciptaan.

"Hm?" semakin lama berbicara dengan Vio, membuat Ardi semakin tak mengerti.

"Ah... Tidak-tidak!" Vio tahu jika Ardi tak akan mengerti hal seperti ini, lebih baik tak perlu membicarakan hal seperti dengan Ardi.

"Aku... Aku minta maaf..."

"Kenapa tiba-tiba?" Oh ayolah, Ardi benar-benar tak mengerti, kenapa sekarang gadis ini malah meminta maaf?

Vio beranjak bangkit dari kursi kemudian menundukkan kepalanya dihadapan Ardi. "Aku mewakili Nagaku ingin meminta maaf atas kejadian 8 tahun yang lalu, yang menimpa Papa kamu. Aku... minta maaf juga atas kejadian di STAR Academy, ini salahku..."

Kedua mata Ardi membulat sempurna, terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Vio barusan. Namun, keterkejutan itu tak berlangsung lama. Ardi sudah menduga hal ini.

Ardi tersenyum tipis kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. Ucapan-ucapan Ara sebelumnya terngiang-ngiang dikepalanya. Iya, dia harus merelakan semuanya yang telah terjadi. Ia tak bisa menyalahkan para penyegel Naga terus.

"Kau tidak perlu meminta maaf. Aku sudah memaafkan kalian."

"Eh?" Vio menatap Ardi kebingungan, ia kira pria itu akan marah besar padanya. Vio tak mengira Ardi akan memaafkannya semudah itu. "Beneran?"

Ardi tersenyum miring, "Kau pikir aku ini tipe orang pendendam?"

"Bukannya memang iya!" Setahu Vio dari teman-temannya dan Ryan jika hubungan mereka tidak dekat karena dendam Ardi terhadap Naga. Dan sekarang mengapa pria ini bisa menyimpulkan jika dirinya bukan orang pendendam?

Violet Dragon - The Mystery of Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang