||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 84🎀
"Kamuu mauu kemana?" aqeela dg cepat menghadang rassya yg hendak pergi.
Rassya melengos "peduli apaa kamuu? Lanjutin sajaa sana!!"
Aqeela menggeram kesal karna terbawa emosi tadi "rassya pleaseee! Kamuu mauu kemana??"
"Londonn! Sekarangg minggirr!!" ucap Rassya tanpa menatap aqeela. Hatinya terlanjur sakit akibat pertengkaran tadi.
Aqeela dg cepat memeluk tubuh tegap Rassya "kamu kenapa gak bilang hahh? Sebegitu gak berartinyaa aku sekaranggg" lirih aqeela masih mendekap tubuh Rassya.
Rassya luruh lantas membalas pelukan itu "aku udh telpon kamu beberapa kali tapi gak di angkatt! Akuu pamittt" ucap Rassya melepas pelukan itu.
Aqeela menggeleng "gakk. Kamuu gak boleh pergii!"
"Akuu haruss pergi!! Jagaa diri kamu baikkk2!" rassya mengecup kening aqeela lalu berlalu pergi.
Aqeela mematung melihat punggung tegap itu berlalu. Dan tak sadar air mata itu jatuh sendirinya.
Aku salah, Maafff-batin aqeela.
Aqeala mematung di tempat merasa bersalah akibat pertengkaran tadi. Baru kali ini ia dan Rassya bertengkar sehebat itu. Dan apalagi Rassya harus ke london malam tadi tetapi mereka malah bertengkar.
"Gausahh di pikirinn!!" ucap farell merangkul bahu aqeela.
Aqeela melepas rangkulan itu lalu berlari menuju keluar rumah. Tujuannya saat ini adalah rumah Rassya.
"AQEELA LU MAU KEMANA?" teriak farell dari dalam.
Aqeela tak menghiraukan, ia melajukan motornya bruntal tujuannya kini adalah rumah kekasihnya.
"Pakkk!! Pakkk kokk rumahnya gelapp?orangnya padaa kemana?" tanyaa aqeela pada satpam di depan rumah Rassya.
"Orangnyaa udh padaa pergi nenggg. Emangnyaa kenapa atuhh?" ucap satpam itu
"Gapapa pakkk! Makasih sayaa pamittt!" setelah itu aqeela kembali memacu kendaraannya cepat. Tujuan akhirnyaa kini adalah bandara.
Aqeela memakirkan motornyaa sembarangan. Tangannya sedari tadi tidak lepas dari ponselnya. Beberapa kali sudah ia menghubungi rassya tetapi tidak diangkat.
Aqeela terlambat pesawat yg di tumpangi oleh Rassya sudah pergi 5 menit yg lalu. Air mata aqeela kembali menetes.
From: My Boys♡
Akuu pamittt! Pleasee jangan nangiss. Karna aku udh gak ada disana buat hapuss air mataa itu.
Aqeela meremas ponselnya lalu melangkah pergi. Berjalan dg gontai sambil menatap nanar tempat itu.
☆☆☆☆☆
"Syaa luu berantem yaa sama aqeela?"tanya keisha pada seseorang di seberang sana yg sedang asik melamun.
"Hahh?" sahutt Rassya kagett.
Emill dn keisha sama² berdecak kesal. Sedangkan Rey hanya menatap datar sahabatnya itu.
Ketiga cowo itu sedang berada di rooftop sambil videocall dg Rassya yg sedari tadi memasang muka masammnya.
"Tuh kan kalo di tanyaaa pasti jawabnyaa hahh hahh muluu!" ketus emill gemas
"Guee gak marahann kokk! Cumaa ada masalah dikit doang!!" ucap Rassya tenang.
"Kalo adaa masalah ya selesain donggg! Tuh aqeela tadi mukanyaa kusutt bangett kek nenek gueee!" cerocos keisha sambil terkekeh.
Emil menonyor kepala keisha " ehh kutill badaakk yaa bedaa dongg nenekk lu tuh udh keriputt kalo lu lupaaa!"
"Kalau ada masalah selesain dulu sebelum berangkattt!! Ribett kn jadinyaaa" rey angkat suara masih dg ekspresi datarnya.
Rassya menghela napas kasar "hmm!" ucap rassya jengah.
"Guee matiin bentarr adaa urusannn!" setelah itu langsung terputus.
"Dasarrr susah bangett sih di bilanginn tuh anakkk!" gerutu Keishaaa.
"Kerass kepala emangg kalo aqeela di embat orang baruu tauu rasaaa!" ucap emill gemass.
"Laknattt skalii mulutnyaaaa! Doain tuh yg baikk² napaa!" cerocos keishaa gemas.
"Sialannnnn!"
☆☆☆☆☆
Rassya menatap layar ponselnya lama. Melihat wajah manis gadis yg tampil di layar ponselnya itu.
Dg gerakan lambat rassya mendial nomor itu untuk vidcal.
......
