||•BADBOY LOVE BADGIRL•||

425 28 0
                                    

||•BADBOY LOVE BADGIRL•||

🎀PART 115🎀

"Kalau sayangg lu gak bakalan ninggalin dia!" ucap kitaa sedikit emosi

Kini keadaan menjadi canggung, akibat perdebatan tadi. Semua menatap rassya dg tatapan yg tak bisa di artikan.

"Terserah lu ndehh, pergi ajaa sanaa!! Pengganti aqeela bakalan lebih baik daripada luu!" ketus sandy tanpa mau menatap rassya smaa skali.

Rassya hanya tersenyum kecut mendengar penuturan itu. Dirinya memang tidak pantas lagi buat gadis itu, yaa rassya sadar.

"Guee pamittt, jagainn diaaa!" pamitt Rassya. Tapi sebelum pergi rassya mengecup pelan kening aqeela lalu benar2 pergi.

Semuanya saling pandang "guee gak nyangka bakalan kek gini! " kata keisha menatap rassya yg sudah berlalu.

"Ini udh keputusan diaa! Biarinn ajaa" ucap rey kalem. Membuat semuanya menghela napas kasar.

                      ☆☆☆☆☆

Tepat hari ini adalah hari keberangkatan rassya. Laki² itu menatap semua pakaiannya kembali serta barang2 yg ia perlukan disana.

Surat menyurat tentang kepindahanya sudah di urus sejak lama oleh sang papa. Kini hanya menunggu waktu saja rassya akan berangkat.

Padahal rassya ingin sekali kerumah sakit untuk menjenguk aqeela buat yg terakhir kalinya, tetapi ia urungkan takut keputusannya itu berubah ketika melihat wajah gadis itu.

Kini rassya menggiring kopernyaa dan bersiap menuju bandara. Padahal Jadwal keberangkatan rassya masih sekitar 3 jam an lagi. Tapi entahlah laki² itu hanya ingin menghabiskan waktu sebentar akibat sumpek di rumah.

                      ☆☆☆☆☆

Kini ruangan aqeela tampak begitu ramai karna kedatangan sahabat2nyaa dan ibundanyaa yg jagaaa.

Mataa teduh itu perlahan-lahan mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yg menembus pelan renita mata itu. Cahaya terang serta bahu obat²an langsung menyerbu Indra penciuman gadis itu. Keadaannya masih sangat lemah.

"B-bu-ndaaa!" lirih gadis ituu ketika melihat wanita paruh baya yg sedang ngobrol dg teman²nyaa.

Mataa semuaa orang yg ada disana membulat ketika melihat siapa yg tengah tersenyum kepadanya walaupun tipis.

"AQEELA !!" jeritt mereka ketika melihat aqeela yg tlah sadar setelah sekian lama.

Rika dg cepat menghampiri aqeela dan menekan tombol di sampingnya.

"Astagaa sayangg kamuu udh sadarrr, bundaa kangenn bangettt!" ucap rika mencium pipi aqeela secara bergantian.

"Aqeelaaa huwaaa akhirnyaa lu sadarr jugaa!" ucap Ratu semangatt. Mereka semua memeluk aqeela seperti teletabis.

"Kitaa kangenn qeell!" sambungg sandy mengurai pelukan mereka.

"Aqeela hikssss kitaa kangen bangett sama lu tauu!" ucap Kiaa

"Syukurr ndeh lu udh sadar kitaa seneng liatnya!" ucap emill di angguki keisha dan rey.

Pintu pun terbuka lebar dan memperlihatkan fendi disana.

"Syukurlah kamu udh sadar, semuaa sangat merindukanmu!" ucap fendi tersenyum.

"Anak saya udh bener2 pulih kan dokk?" tanyaa Rikaa

"Kondisi pasien masih sangat lemah, saya sarankan perbanyak istirahat duluu!!" ucap fendi. Rika hanya mengangguk pelan dan fendi pun berlalu pergi.

"A-aku d-disini u-udah brapa lama?" tanya aqeela menatap semua orang yg berada disana.

"Lama bangett bahkan kamu komaa tigaa bulan sayangg!" jawab rikaa dan di angguki yg lainnya.

"Ko-komaa? "

Sandy mengangguk membenarkan "iyaaa lu komaa!"

"Masihh adaa yg sakitt gakk qeel?" tanyaa ratuu perhatian. Aqea hanya menggeleng pelan.

"Sumpahh yaa sekolah tuh sepi bangett tanpa luu!" ucap kiaa.

Ratu mengangguk membenarkan "bangettt, bahkan rasanya males banget sekolah kalo gaadaa luu!"

"Bisaa ajaa luu!" kekeh aqeela menatap kegirangan teman²nya.

"Sayangg bundaa tinggal pulang duluu gapapa yaa mau beress2 rumahh bentar" izin rikaa kepada aqeela.

Aqeela mengangguk "gapapa bun, bundaa pulang ajaa istirahattt! Pasti bunda capee jagain Lala!"

Rikaa tersenyum maniss "yaudah bundaa pulang duluu!" lalu rika menoleh menatap teman² aqeela " kaliann semuaa tanteee titep Lalaa  bentar yaa!"

"Siap tantee kiaaa pasti jagain aqeela kok!" jawab Ratu semangat setelah itu Rika berlalu pergi.

Tibaa² aqeela teringat akan satu laki² yg sudah iaa rindukan sejak lama.

"Rassya manaa?" tanyaa aqeela menatap teman²nyaa.

Heningg. Tidak ada yg bersuara sama sekali bahkan semuanyaa diam.

"Guee nanyaaa! Luu semuaa gak budek kann?" ucap aqeela sedikit emosi.

"Gausah pikirin dia lagi qeell! Pikirin kesehatan lu duluuu!" ucap sandy angkat suara.

Aqeela semakin di buat penasaran "rassya manaa? Kenapaa gak breng sama kaliann?? "

"JAWABB!"

"Tenangin diri luuu! Kondisi lu masih lemahh!" ucap rey tanpa mau menjawab pertanyaan aqeela.

Aqeela semakin geram ada yg disembunyikan pikir aqeela.

"Jawabb atau gue akk----"

"Rassya pergii!" sela Emill cepat. Semua menoleh kearah emill dg tatapan memperingati dg pasalnya aqeela baru sadar.

"Guee gak tegaa liatnyaaa!" ucap emill ketika mendapat tatapan mangsa dari teman²nyaa.

"Kemana?" kini aqeela buka suara setelah terdiam beberapa saat.

"Londonn. Dia mutusin buat pergi dan mungkin gak bakalan balik lagii!" ucap emill membuat aqeela mencengkram sprai kasurnya erat.

Air mata gadis itu loloss seketika"kapan dia berangkat?? "

Semuaa diam tak berani menjawab ketika melihat air mata gadis itu. Bahkan emill yg berani bersuara pun kini menyesal telah memberitahunya.

"JAWABB!" bentak aqeela.

Semua orang terperanjat kaget "aqeela tenang kondisi lu mas---"

"Guee gak peduli!!  Sekarang masih tau guee kapan rassya berangkat?"

"Hari ini dan jadwal keberangkatannya pagi kalo gak salah!" sahut ratu terpaksa memberitahu.

Aqeela dg cepat mencabut infus di tanganya lalu melangkah pergi bahkan gadis itu kini berlari membuat teman2 nya melotot skaligus memekik kaget.

"AQEELAA! "  teriak semuaa orang ketika melihat kenekatan gadis itu.

........

||•BADBOY LOVE BADGIRL•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang