||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 99🎀
"Apaan sih luu" ketuss Sandy merasa gugup
"Lu yg ngapain? Mauu jadi maling?? " kata rey asal membuat sandy naik darah saat ini juga.
Rey melirik sandy sebentar lalu berbalik ingin pergi tapi tertahan oleh suara sandy.
"Guee punya infoo!"
Rey berbalik mengangkat alisnya sebelah "apaan?"
Sandy mendekat bukan lebih tepatnya ingin berbisik ketelinga cowo itu. Rey sedikit merinding karna tidak pernah sedekat ini dg seorang perempuan.
"Yakinn? Lu tauu dari mana?? " tanyaa rey setelah mendengar cerita sandy.
Sandy mendengus "yakinlahh! Kalo sampe tuh bener tuh orang dalang dari semuanya, gue gak segan² habisin tuh orang saat itu jugaa!" kataa sandy emosi.
Rey bergidik pelan dasar macan betina. Batin rey
☆☆☆☆☆
Selly menatap tajam aqeela yg sedari tadi memasang wajah datarnya. Bukannya aqeela lemah karna tidak mau melawan, hanya saja ia sangt malas berurusan sama mak lampir satu ini.
"Minggirrr!" ucap aqeela berusaha sabar. Sejak tadi selly slalu menghalangi jalan aqeela saat ini keluar dari bilik toilet.
Selly maju sambil bersedekap dada "jauhin Rassya! Ingett lu itu cumaa mantan. Ingett M-A-N-T-A-N!" tegas selly dg menekankan kata mantan.
Aqeela memutar bola matanya malas "minggirr!" kata aqeela dingin menghiraukan ucapan selly.
Sandy menggeram marah tanganya sudah melayang ingin mencakar wajah aqeela tetapi ia urungkan ketika mendengar suara di belakangnya.
"Lu nyentuh dia sedikit gue pastiin tangan lu itu gk berfungsi lagii!" suara bass itu serempak membuat kedua gadis itu menoleh.
Farell? Lakii² itu berdiri tepat di belakang selly sambil menatap tajam selly.
Selly menghentakkan kakinya kesal lalu ber lalu pergi sambil menunjuk aqeela "awass aja luu!!"
Aqeela mengedikan bahunya acuh, merasa tidak takut sama sekali dg Selly. Aqeela melalui farell saat ingin keluar, namun tangan farell dg cepat menahan tangan aqeela.
"Guee mau ngomong!!" ucap farell lembut.
Aqeela melepaskan cengkalan tangan itu "guee maless klo bahas ituu!" ketuss aqeela.
Farell menghela napas kasar ia mengerti maksud dari itu.
"Lu percay--"
Drtt.. Drtt...
Farell mengumpat dlm hati ketika dering ponselnya berbunyi di waktu yg tidak tepat.
"Minggir!" dg cepat aqeela meninggalkan Farel yg masih termenung sendiri.
"Huffhh! Sabarr farell lu gak boleh nyerahhh!" gumam Farel menyemangati dirinya sendiri dan memilih pergi ke sesuatu yg penting.
☆☆☆☆☆
Sandy berdecak kesal sambil celingak-celinguk sendiri. Kini ia berada di gudang sekolah karna misi yg sudah ia rencanakan dg rey.
Tetapi lelaki itu belum muncul juga membuat sandy berdecak kesal.
"Sorryy guee telatt!" ucap rey yg baru datang dg nafas yg terengah-engah. Sandy hanya memutar bola matanya malas.
"Lama bangett sihh luu!!" ketuss sandy berdecak kesal.
"Tadi adaa urusannn!"
Kedua insan itu kini berada di gudang sekolah, lebih tepatnya bersembunyi diantara semak2 serta kayu yg sudah tidak terpakai lagi.
"Oranggnyaa datengg!" bisik rey pelan. Sandy pun mengangguk membenarkan. Di lihatt cowo yg rey dan sandy kenali itu menyodorkan sebuah benda kecil berbungkus plastik kearah laki² berjakett merah yg di ketahui itu adalah adik kelasnya.
"Ituu apaan sihh?? " bisik sandy mencoba mendengar pembicaraan kedua cowo itu tetapi tidak bisa.
"Udh tau kan cara pakenyaa? Jangan berlebihan cukup seadanyaa ajaa!" ucap cowo itu lalu berlalu pergi meninggalkan adik kelas itu sendiri.
Saat adik kelas itu ingin melangkah pergi rey dan sandy serempak keluar dan menghalangi jalan adik kelas itu.
"Kalian mau ngapain?? " tanyaa adik kelas itu was-wass lalu meremas pelan benda kecil yg berada di tanganya.
Rey mendekat "gak ngapa-ngapain kokk! Cumaa mau tauu apa yg di tangan luu?" masih dg nada datarnya rey pun mendekat membuat cowo itu agak sedikit takut.
"Bukan urusan luu! Minggirr guee mauu lewatt!" bentak adik kelas itu.
"Kasih tauu atau lu akan tauu akibatnya!" desis rey tajam membuat adik kelas itu merinding seketika.
Rey dg cepat merampas barang itu dan memasukannya kedalam kantong celananya "luu ngaduu siapp² tinggal nama!!" kata rey datar.
........
![](https://img.wattpad.com/cover/272438710-288-k852239.jpg)