||•BADBOY LOVE BADGIRL•||

424 24 0
                                    

||•BADBOY LOVE BADGIRL•||

🎀PART 107🎀

Langkah Rassya terhenti, matanya menatap nyalang objek di depan sana dg napas yg tak beraturan rassya maju lalu...

Dukk!

Bugh!

"Brengsekkkk! Anj*nggggg!" umpatt Rassya kasar setelah menendang serta membogem kedua orang itu dg kasar.

"Rassya stoppp! Mereka bisaa matii dan kitaa gak bakalan dapet buktiii!" cegah sandy ketika rassya ingin kembali menendang orang itu.

"Brengsekkk diaa udh berani nyentuh milik gueee! " teriak Rassya marah.

Rio dan Ardan kini sudah hampir tak berdaya wajahnya penuh lebam serta sejak kemarin mereka tidak dapat asupan karna tidakk mau mengaku.

"Guee tanyaaa sekali lagii dan jawabb dg jujur kalau lu berdua gak mau mati membusuk disinii!" ucap rey dingin dg raut wajah datarnya.

"Siapaa yg nyuruh lu berduaaa buat ngelakuin hal ini?" tanyaa rey dingin.

"Gaadaa yg nyuruhh begoo! Haruss berapa kali sih guee bilanggg!" teriakk Ardan emosi.

Bughh!

"JAWAB YG JUJUR!!" bentak Rey nyaring setelah memberi pukulan telak kpd ardan.

"Cihh! Percumaa lu semuaa maksaa kitaa kek gini kitaa gak bakalan bukaa suaraa!" remeh Rio merasa tidak takut sama sekali.

Rassya menatap sinis kedua orang itu "gak mauu jujurr hmm? Kitaa lihat sejauh mana lu bertahan!" desis rassya tajam lalu mengambil pecahan kaca yg berserakan di pojok sana.

Keduaa bola mataa laki² itu terbelak kaget ketika Rassya dg seringainya mendekat sambil membawa pecahan kaca itu.

"Rassya!" tegurr emill merasa berlebihan.

Rassya tidak peduli yg ia ingin adalah kedua laki² itu mengatakan dg jujur siapa pelaku yg tlah menjebakk aqeela.

"L-luu m-mauu apaa?? " kataa Ardan terbata-bata ketika melihat belingan kaca itu.

"Mauu di mana hmm? Hidunggg, pipii atau.... "Rassya menggantungkan kalimatnya sambil menatap Rio dan Ardan secara bergantian.

"Luuu berduaa jujurr ajaa kenapaa sih? Jangan sampee salah satu dari kitaa bikin nyawaa kalian jadi melayang saat ini jugaa!" ucap keisha.

Rio dan Ardan saling pandang jujur kedua laki² itu sangat ketakutan saat ini. Tetapi ancaman orang itu membuat keduanya harus bungkam.

Ratuu dan Kia bersembunyi di belakang pacar mereka. Kedua gadis itu kini seolah melihat sisi lain rassya ketika marah. Mirip spikopat pikir kedua gadis itu.

"Jujurr sekarangg atau nyawaa kalian taruhannya!!" desis rassya tajam sambil memainkan pecahan kaca itu.

"Okeee-okee kitaa nyerahhh!" ucap Rio ketakutan.

Rassya tersenyum puas lalu membuang pecahan kaca itu sejauh mungkin.

"Akbarrrr!" kataa Rio memberitahu. Semua orang disnaa menyerit bingung terutama rassya yg merasa asing dg nama itu.

"Jadii pelakunyaa bukan si bangsatt?? " ucap sandy bingung lalu kembali menatap kedua laki² itu.

"Luu berduaaa yakinn?? " tanyaa kia memastikan.

"Yakinnn! Guee inget banget sama nama orang ituu!" jawab Rio pasti.

Semuaa orang saling pandang tak percaya. Terutama rassya yg masih bingung dg orang itu.

"Jadi pelakunyaa bukan farell?" gumam Ratu tetapi masih bisa di dengar oleh yg lain.

"Yaa orang ituu farell!" sahutt Ardan.

"Farell akbarrr!" sambung Rio.

                       ☆☆☆☆☆

Pukul 20.16

Aqeela turun kebawah akibat perutnyaa yg merasa lapar. Masih mengenakan kaos kebesaran sampai lutut hingga menutupi hot pants yg ia pakai.

Aqeela menuju dapur tidak menyadari sepasang mata yg sedari tadi sudah mengawasinya.

Aqeela tersentak kaget ketika lengan kekar yg tibaa2 saja melingkar di perut rampingnya. Aqeela ingin berteriak tetapi ia urungkan ketika melihat siapa orang itu.

"Farelll!" geramm aqeela lalu mendorong farell supaya menjauh tetapi laki² itu malah merapatkan tubuhnya hingga aqeela terbentur meja pantry disana.

"Hallo sayangg!!" sapa farell lembut dan tak lupa juga senyum manis.

Aqeela menggeram kesal bagaimana laki² ini bisa masuk sedangkan pintu sudah ia kunci saat bundanyaa pergi ke london tadi.

"Farell lu gilaaa? Lepasinnnn gueee!" bentak aqeela nyaring lalu memukul tubuh Farel dg bruntalnya.

"Kalau guee ini mauuu lu gimana?? " bisik farell di telinga aqeela. Dan dg sengaja juga Farel mendengus-dengus pelan leher jenjang aqeela membuat aqeela memekik kesal.

"Farell lepasinn gakkk atau guee teriakk sekarang jugaa!" ancam aqeela dg bruntalnya kembali melawan supaya bisa terlepas dari iblis di hadapannya ini.

"TOLONGG! TOLONGG!" teriak aqeela berusaha melepaskan cengkalan farell tetapi cowo itu malah mengeratkannya hingga tak sadar menyakiti aqeela.

"Bisaa diemmm gakk sih?" bentak farell.

"Mauu lu apaa sih rell? lepasinn guee gakk!!" aqeela kembali memberontak berusaha supaya bisa lepas.

Bugh!

Kesabaran aqeela sudah habis gadis itu lantas menendang perut farell hingga terjungkal kebelakang dan kesempatan itu aqeela gunakan untuk kabur.

"Bangsatttt! Aqeela tunggu luu!" teriak farell bangkit dan berlari  mengepung aqeela yg sudah sampai tangga ingin menuju kamarnya.

"Arghhh lepasinn guee brengsekkkk! Tolonggg!" teriak aqeela ketika farell berhasil meraih tubuhnya dan menggendongnya seperti karung beras.

.......

||•BADBOY LOVE BADGIRL•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang