||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 51🎀
"Rassya... Rassya lu gapap---astagaa Rassya pingsan!" seru emill heboh
"Aqeela udh sekarang kita kerumah sakitt!" kata sandy mencoba memberhentikan aqeela
Aqeela menghampiri Rassya yg masih terbaring diaspal dg darah yg bercucuran dikepalanya.
"Rassya bangunn! Bangun pleaseee!" ucap aqeela sungguh²
Bertahannn! Jangann bikin guee khawatir!---batin aqeela
________________
Ceklekkk..
Pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan lelaki paruh baya lengkap dg setelan jas putihnya
"Dokk gimana keadaan temen kitaa?" kata rey membuka suaraa
Dokter yg bernama Hendra itu menghela napas pelan "keadaan pasien baikk² sajaa, untungnya benturan dikepalanya tidak terlalu kuat jadi kami masih bisa menanganinya!" jelas dokter hendra
Semua orang yg berada disana akhirnya bernapas legaa
"Kita boleh masukk dokk?" tanya aqeela ragu²
"Silahkann! Tapi pasien belum sadar mohon diharap jangan ributt!" setelah itu dokter pun berlalu meninggalkan mereka semua
Mereka semua pun masuk dan pemandangan pertama yg mereka lihat adalah laki² yg terbaring lemah dg perban dikepalanya.
"Anjirrr si Rassya bisa sekaratt gini yaa" celetuk keisha. Membuat emill ingin menenggelamkan bocah itu kesungai amazon sekarang jugaa.
"Ehh kunyukk diemm gakk luu! Temenn lagi sakitt jugaaa" sahutt emill kesall
Aqeela menatap nanar rassya. Tak akan aqeela lupakan ketika rassya menyelamatkannya dg memeluknya dari belakang dan semuanya terjadi dg cepat.
"Eumm gimana kalo kitaa makan dulu udh soree. Truss nanti kitaa pulang dulu ganti baju! " kia membuka suara
"Iyaa ayokk yangg aku laperr nihh! " ajak Keisha pada Kiaa
"ayokk!" ucap merekaa semua kecuali Aqeelaa
Ratu menyenggol lengan aqeela membuat gadis itu tersentak "qeell ayokk!! Lu gamau makann udh soree nanti maag lu kambuh lagii!" peringat Ratu
"Guee nitip ajaa terserah mau kapan dianterinnya, setelah makan juga gapapa!"
Mereka semua pun mengangguk dan meninggalkan ruangan bercat putih itu. Aqeela bergerak mendekati bankarnya Rassya.
Tanganya telulur untuk menyentuh dahi Rassya yg tengah terbalut oleh perban.
"Maaff!" gumam aqeela pelan sangat pelan seperti sebuah lirihan
"Lu gakk salahh!" batin Rassya. Ya rassya sedari tadi hanya puraa² tidurr. Bahkan ketika dokter keluar pun rassya sudah sadar. Ia memilih tidur daripada mendengar ocehan teman²nya nanti.
"Cepett bangunnn! Guee khawatir" ucap aqeela sungguh² bahkan setetes air matanya pun menetes
Rassya tak tahan lagi ia pun membuka matanya perlahan. Pemandangan yg pertama kali ia lihat adalah wajah murung aqeela
Tanganya telulur mengusap wajah aqeela yg tengah menunduk membuat aqeela tersentak kaget dn refleks memukul pergelangan tangan Rassya
"Awsss baruu bangun jugaa udh dipukul ajaa!" ucap Rassya setengah meringis
Aqeela kegelapan lalu mengusap pelan tangan Rassya "lu sihh ngagetin ajaa tauu!"
Rassya terkekeh pelan melihat raut kekhawatiran yg tercetak diwajah aqeela
"Lu cantikk kalo lagi kek ginii!" ucap rassya menggoda
"Jadii lu suka kalo gue lagi sedih gituu?"
Rassya mengangkat alisnya sebelah "jadi lu sedih ngeliat gue kayak gini?"
Pipi aqeela rasanya memanas ketika rassya menangkup sebelah wajahnya "herann ndeh cewek galak kayak lu bisa ngebluss jugaa yaa!"
"Ngeselin banget sih luu!" ketus aqea berusaha menutupi rasa malunya
"Tapi sukaa kann?" entah bagaimana rasanya Rassya senang sekali jika menggoda cewek galak satu ini
"Ge'err!" aqeela mencoba tdak tertawa mendengar penuturan PD cowok itu.
Ceklekkk
Pintu kamar terbuka munculah sandy dg sekantong plastik hitam
"Ehh udh bangun luu!" ucap sandy kpd rassya lalu beralih menatap aqeela "nih makanan lu qeel! Dimakan yaa nanti maag lu kambuh lagii. Soal tante Rika tadi gue udh bilang kok!" jelas sandy
"Thanks sand!"
"Samaa² Lalaa!" kini tatapan sandy beralih ke Rassya yg tengah bersandar kepala ranjang itu
"Sorry yaa Sya gak sempet beliin luu guee kiraa tadi lu belum sadar. Yaudh yaa gue duluan mau makan jugaa!" setelah itu sandy langsung pergi meninggalkan mereka berdua
"Guee belumm jawab malah nyelonong aja tuh orangg!" gerutu Rassya
"Kalo lu mau nih makan punyaa guee ajaa!" tawar aqeela sambil membuka makanan itu
"Makan berduaa nih ceritanya? " lagi² rassya menggoda aqeela.
"Gak usah cemberutt gituu dongg ntarr guee makin sukaa lohh!"
Aqeela menatap tajam rassya "gombal lu gakk mutuuu!"
Rassya menarik tangan aqeela dan menggenggamnya erat "kalo gue gak gombal gimana? Lu percayaa?" tanya Rassya serius membuat aqeela kehilangan kataa²nya.
"Aa-apann s-sih luu!" ucap aqeela tiba² gugup
........