||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 104🎀
Entah kenapa sandy tidak suka pemandangan itu, dg langkah cepat sandy menghampiri rey dan menarik laki² itu hingga menempel dg nya.
"Hehh apaa²an sih luuu!" ketuss perempuan berbaju kurang bahan itu.
Sandy tersenyum manis kearah rey membuat lelaki itu menyerit bingung "kamuu kemana ajaa sihh? Aku cariin dari tadii!" ucap sandy manja membuat perempuan itu pergi dg kesalnya.
Rey mematung lalu mata mereka bertemu dan dg cepat sandy langsung menepis tangan rey.
"Lu kalo kamu pacarann nanti ajaa!! Tugass kitaa belum selesai!" ucap sandy dingin.
Rey menangkap sinyal cemburu dari sandy lantas membuatnya tersenyum tipis.
"Tugass gue udh selesaii! Tinggal lu ajaaa" kataa rey tersenyum miring.
Sandy melotot 'kapann' pikir sandy
"Tadi guee udh nemuin orangnya dan dia udh berada di gudang tempat itu. Tinggal satu orang lagi yg belumm!" kata rey menjawab semua pertanyaan yg bersarang di otak sandy.
"Pantess aja tadi ngilangnyaa lamaa bangettt!" gumam sandy pelan.
"Ehh guee udh dapet satu orang lagi diaa adaa di pojok sana sama satu cewekk!" beritahu sandy lalu menarik tangan rey.
Rey dan sandy sama² melangkahkan kakinya menuju kedua insan yg saling bermesraan satu sama lain.
"Ekhemmm!" rey berdehem kerass membuat laki² berkaoss merah itu menoleh dg pandangan tidak sukanya.
"Ck ganggu ajaa sih luu! Gak tau apaa orang lagi sibukkk!" ketus laki² itu dg angkuhnya.
Rey menggeram kesal jika bukan karna tugasnya rey juga ogah berurusan dg orang ini.
"Guee mau ngomong ikutt guee!" tegass rey menatap tajam orang itu.
Perempuan yg berada disebelah laki² itu pun berpamitan dg orng itu lalu melangkah pergi.
"Guee rasaaa kitaa gaada urusan dehh! Guee gak kenal sama kalian berduaaa!"
Rey diam tetapi tanganya mengeluarkan selembar foto dan memperlihatkan itu kepada laki2 sombong itu.
Mata laki² itu membulat kaget "lu siapanyaa diaa?" tanya rey dingin.
Laki² itu sudah bersiap ingin kabur tetapi dg cepat rey menangkap orang itu.
"Jawabbb!" bentak rey.
"I-ituu g-guee gatauuu!" napas laki² itu seolah tercekat ketika rey mengeratkan cekikannya.
Bughh..
Bughh..
Hanya dua kali pukulan membuat orang itu langsung pingsan dan tak berdaya.
"Lu gilaaa kalo diaa matii gimanaa kitaa dapett infoo!" kata sandy kaget.
"Diaa gak bakal matii!! Ayokk bantu gue bawa nih cowo!" ucap rey lalu memapah orang itu ketempat tujuan mereka.
☆☆☆☆☆
"RIOO! "
"ARDANN!"
Keduaa laki2 itu sama2 terikat itu saling menyebutkan nama mereka membuat keenam remaja disana saling tersenyum puass.
"Lepasinn kitaa brengsekkk!! Lu mauu apaa hahh?? " teriakk Ardan Nyaring. Muka Ardan dan Rio sama2 di penuhi luka lebam akibat pukulan keras dari rey.
"Kitaa mauu culikk lu berduaaa terusss dijuall dehh!" kata keisha sambil tertawa yg di buat².
"Tunggu ajaa entarr jugaa kitaa lepasinn!" ucap emill santai.
Dua lelaki itu smaa2 memberontak satu sama lain tetapi tetap tidak bisa karna tubuh mereka di rantai oleh besi.
"Ehh, rekamannya udh dapett kann?" tanyaa Ratu pada emill dan di angguki cowo itu dg semangat.
Ratuu dan Kia bertos riaa "Yesss yuhuuu sebentar lagi semuanya bakal beresss!" pekik kiaa girang.
"Udh malemm bangett pulangg yukkk!! Besokk kan haruss sekolahh!" ucap sandy melihat jam tangannya yg sudah menunjukan pukul 00.23
"Ayokkk! Biarinn ajaa duaa cowo itu matii jugaa gapapa!" ketuss Ratu langsung melenggang pergi dan di ikuti yg lainnya.
"Sialannn!" bentakk kedua laki² itu dg marahnyaa.
☆☆☆☆☆
Terhitung satu bulan lebih sudah rassya dan aqeela putus tetapi kedua remaja itu sampai saat ini tidak pernah saling menyapa.
Jangankan menyapaa saat berpapasan saja Rassya langsung membuang muka kearah lain.
Mungkinkah keduanya belum move on??
Kalau aqeela sendiri sdh jelas blm move on. Telihat gadis itu kini tengah menatap layar ponselnya yg menampilkan semua foto² dirinya dan Rassya saat masih pacaran.
Saat semua orang mengikuti pelajaran gadiss itu malah membolos dan memilih untuk naik ke rooftop untuk sekedar menenangkan pikiran.
Suara derap langkah kaki seseorang dari belakang membuat aqeela mematung sesaat lalu membalikan badanya.
Rassya menghentikan langkahnya ketika melihat aqeela yg tak bergeming di pagar pembatas itu. Niatnyaa rassya ingin menenangkan pikirannya tetapi malah membuatnya semakin kacau pikir rassya.
"Kenapaa balikk? Karnaa adaa guee?" ucap aqeela ketika melihat rassya ingin melangkahkan kakinya pergi.
.......