||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 111🎀
Aqeela dg cepat membalikkan badannya sampai akhirnyaa....
DORRRR.
"AQEELA!" pekik ketiga gadis kagett.
Tubuh aqeela limbung dg banyak darah yg mengalir dari punggung gadis itu. Farell kagett awalnya laki² itu ingin menembak rassya tetapi malah aqeela yg kena.
"Aqeelaa!! Aqeela!" teriak rassya nyaring sambil menepuk-nepuk pipi yg mulai memucat itu.
"Hiksss aqeela!! Qeel bangunnn" ucap Kia menangis.
Rassya menatap tajam farell yg berusaha kaburr "SIALAN LU UDH BIKIN CEWE GUE CELAKA!"
BUGH.
BUGH.
Rassya tidak peduli jika harus masuk penjara akibat membunuh seseorang. Farell saat ini benar² tak berdaya. Darah dimana-mana melumurinya.
"Rassya stopp! Nyawaa aqeela lebih pentinggg!" teriak sandy. Para polisi pun akhirnya datang akibat mendengar suara tembakan itu.
"Astagaaa aqeelaaa!" pekik emill dan keisha lalu menghampiri rassya yg tengah membopong tubuh aqeela berlumuran darah itu. Para polisi pun dg sigap langsung memborgol farell dan menyeret laki² itu.
"Siapinn mobill cepetannn!" teriak rassya lalu berlari kecil sambil menatap wajah pucat aqeela.
"Bertahan sayanggg!" gumam rassya memaksakan senyumnya.
Rassya terlebih dahulu membaringkan aqeela di kursi penumpang dan memangku kepala gadis itu.
Rey langsung melajukan mobil dg kecepatan tinggi sedangkan yg lain mengikuti dari belakang.
"Bangunnn pleaseee... Bangunnn!" ucap rassya berusaha menahan tangisnya. Laki² itu sangat kacau wajah serta tubuhnya yg penuh lebam tak ia hiraukan. Yg terpenting gadisnya.
"Bisaa lebih cepett gakk sihh?" desak rassya tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah pucat itu.
Tanpa di ketahui siapapun air mata itu turun dg sendirinya. Rassya tak menghapusnya ia hanya membiarkan air mata itu terus menetes.
Cupp.
Rassya tiba² menempelkan bibirnya ke bibir pucat aqeela. Hanya menempel lalu ia lepaskan.
"Bertahan sayangg akuu tauu kamuu kuatt!" batin rassya berharap.
☆☆☆☆☆
Heningg.
Suasana saat ini menjadi tegang hanya suara tangis Ratu dan Kiaa yg saling bersahutan saat ini. Sandy jugaa menangis tanpa suara hatinyaa sesak melihat sahabatnya yg tak berdaya. Yg lain hanya diam sambil menatap nanar ruang operasi itu.
Pukul sudah menunjukan 01.53 malam, tetapi orang2 disana tidak ada yg mau beranjak pergi.
"Aqeela hiksss dia bakalan baik2 ajaa kann?" ucap Kia pelan sambil terisak pelan di pelukan keisha.
"Diaa bakalan baikk² ajaa kok!" jawab keisha sambil mengusap pelan Bahu sang pacar.
Rassya sedari tadi tidak bisa diam. Ia terus berjalan kesana kemari di depan pintu operasi itu.
Sudah satu jam lebih aqeela di ruang operasi itu membuat teman²nyaa cemas dg keadan gadis itu.
"Syaaa duduk duluuu! Pastii lu capekkk!" ucap rey sambil menatap nanar rassya. Laki² itu sedari tadi hanya berdiri sambil menatap kaca di depannya.
Laki² itu terlihat sangat kacau, kaos yg seharusnya berwarna putih kini tlah menjadi merah akibat darah aqeela. Rassya smaa sekali tidak peduli yg terpenting baginya adalah keadaan aqeela.
"Lu udh kabarin tantee Rikaa?" tanya rey pada sandy yg kini tengah melamun.
Sandy tersentak kemudian menoleh "belumm! Nanti guee hubunginn!"
Merasa lelah karna terus berdiri rassya pun berjongkok sambil mengacak rambutnya kasar.
"Ini salah gueee! Salahh guee!" kata rassya mengusap wajahnya kasar lalu menunduk kebawah.
Semua prihatin dg laki² di hadapan mereka ini, di antara merekaa rassya lah yg paling terluka.
"Ini bukan salah siapa² jadi berhenti nyalahin diri lu sendiri!" ucap emill mencoba meyakinkan sahabatnya itu.
"Tapi ini emang salah guee! Salah gueee!" bentak rassya entah kpd siapa. Laki2 itu diam sambil memejamkan matanya pelan hingga suara decitan pintu itu mengalihkan perhatian semua orang.
Ceklekkk.
Semua lantas berdiri dan menghampiri Fendi--om nya rey.
"Gimana om? Diaa baikk² ajaa kann?" suara rassya lantas menyerbu. Laki² itu menatap fendi dg penuh harap, berharap kabar baik tentang gadisnya.
Fendi menghela nafas kasar, tatapan pria paruh baya itu tidak bisa di artikan membuat semua orang merasa ada yg tidak beress.
"Gimanaa om? " kini rey yg bertanya setelah keheningan melanda.
"Aqeela baikk² ajaaa kann? Diaa udh sadarkan? Gak terjadi ap----"
......