||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 97🎀
"Kenapa gak lu jelasin aja ke---"
"Apaa? Jelasin ke cewe murahan itu? Percuma dia gak akan peduli jugaa." potong Rassya cepat sudah tau isi pemikirannya temannya itu.
"Cobaa duluu Rassya!" geram rey mulai habis kesabaran.
Rassya berdecih "garaa2 gue gaada kabar diaa seenaknya aja gituu selingkuh! Bangsattt!" geram Rassya dg tangan yg sudh mengepal.
"Diaa gak seling---"
"Guee capekkkk! Baiknyaa lu semuaa pada pulangg!" rassya berlalu meninggalkan ketiga lelaki itu.
"RASSYA!" Teriak Emill. Tetapi rassya malah melanjutkan langkahnya lalu membanting pintu kamar keras membuat semua memekik kaget.
"Dasarr Si Batuu!! Pulangg yuu biar tuh anak istirahattt!" ucap keisha berlalu pergi dan di ikuti yg lainnya.
☆☆☆☆☆
"Hahaha! Seriuss? Berhasil dong kalo gituu?" gelak tawa seseorang dari seberang sana sangat tajam.
Lakii² yg sedang telponan dg orng itu hanya tersenyum miring.
"Yaudah sekarangg lu mintaa berapaa?"
"Apaa yg lu janjiin!! So baikk kan guee" ucap orang itu tertawa.
"Okee tunggu ajaa entarr gue transfer!" sambungan itu lantas terputus sepihak.
Cowo itu mengisap rokoknya pelan lalu menghembuskan asap² itu, matanya tak sengaja menangkap benda kecil yg sudah membuat semuanya berjalan lancar.
Benda itu seperti obat kecil tetapi efeknya sangat luar biasa.
"Garaa² ini, semuanyaa berjalan lancarrr!"
☆☆☆☆☆
"Luu tauu guee putuss sama Rassya?? " tanyaa aqeela serius.
Farell memasang wajah kagetnya ia tau aqeela tak akan ingat kejadian malam itu "seriusss? Kenapaa? Kokk bisaaa?"
"Bukannya lu udh tau yaa? Kenapa puraa² kagett?" aqeela menatap tajam farell walaupun ia hanya mendengar dari cerita rassya tetapi belum dari farell.
Skakmattt! Farell kegelapan. Jangan bilang aqeela ingat kejadian malam itu batin farell.
"Maksud lu apaan sih qeel guee aja baru tauu!" alibi farell.
"Apaa gue pergi sama lu saat itu, saat lu minta temenin gue buat ambil barang temen lu? "Tanya aqeela masih mengingat sepenggal cerita itu.
Farell meneguk salivanyaa kasar saat auro mengintimidasi menyelimutinya "i-iya teruss?" ucap farell berusaha tidak gugup.
"Jadii lu ada waktu saat kejadian putuss itu?" tanyaa aqeela.
"Putuss apaan sih qeel, guee gatau apaa²" elak farell berusaha tenang. Ia tau gelagat anehnya nanti bisaa membuat aqeela curiga.
"Farell pleaseee jangann buat semuanyaa jadi rumitt kekk ginii!"
"Guee gatauu apaa yg lu maksuddd!" farell tetap tidak ingin memberitahu.
"KEJADIAN SAAT GUE PUTUS SAMA RASSYA! DAN LU ADA DISANA KAN?" dan Yaa kesabaran aqeela sudah habis, farell terpejat kaget akibat teriakan aqeela.
"Iyaa gue emang adaa saat Rassya mutusin lu itu doang truss semuanyaa udh selesai!"
Aqeela tercengang dg kalimat farell barusan! Apaa katanyaa? Rassya yg memutuskan? Tapi kata Rassya dirinya yg memutuskan?.
Aqeela meraup wajahnya kasar bingung dg keadaan seperti ini.
"Tapi kenapa gue gak inget apaa² waktu ituu?" ucap Aqeela menatap tajam Farell
"Mungkin saat itu garaa² lu mabukk!" jawab farell asal tidak mungkin ia jawab yg sebenarnya.
Mabukk? Batin aqeela. Semabuk-mabuknya dulu iaa tidak mungkin melupakan orang atau kejadian apapun. Tapi ini sekarang? Dan itu menjadi janggal bagi aqeela.
Farell menyentuh bahu aqeela "qeel lu percaya kan sama guee?"
Bukanya menjawab aqeela malah mengusir farell "keluarr! Guee pengen sendiri!"
"Qell percaya sam---"
"Gue bilang keluarr!! Guee pengen sendiri!" tegass aqeela dg raut datarnya membuat Farel tidak ada pilihan lain selain menurut dan keluar dari kamar gadis itu.
Aqeela menutup wajahnya dg telapak tanganya, wajah marah serta kekecewaan milik rassya slalu terlintas di kepalanya.
"Guee bingungg sebenarnya apaa yg terjadiii?" lirih aqeela pelan.
......