||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 96🎀
"Kalungg guee? Kalung guee mana? Gak mungkin kan jatuhh!!" panikk aqeela menengok kanan-kiri
"Mungkin jatuh qeel!" ucap kia ikut mencari.
"Gakk mungkin! Kok guee gak ngerasa yaa?" ucap aqeela heran.
"Udhlah qeel ikhlasin ajaa!" ucap Kia agak kesal dg kalung pemberian Rassya itu.
"Itu kalung pemberian Rassya!" ucap aqeela sendu
Ketiga temanyaa saling pandang lalu menatap aqeela sendu.
"Move on qeel!! Mungkin dia orang yg tidak tepat buatt luu!" ucap sandy mengusap punggung aqeela pelan.
"Guee salah apaa sand? Apaa? Kenapa dia langsung nuduh gue kaya gituuu?" aqeela ambruk dan memeluk sandy erat.
"Sstttt jangan nangiss lagi okeyy!! Nanti kitaa bicarain ini lagi!" ucap sandy menenangkan.
Keempat gadis itu pun larut dlm pelukan itu sampai lupa bahwa bel pulang akhirnya sudah berbunyi.
☆☆☆☆☆
Pukul 18.37
"Kemanaa ajaa lu?" suaraa bass yg terdengar datar itu lantass menghentikan langkah kaki Rassya.
Rassya memutar bola matanya malas, sumpah dia letih dan sekarang teman²nya datang kerumahnya dg tatapan seperti menyelidik.
"Lu kemana syaa? Boloss abiss²sann!!" ucap Emill menatap insten sahabatnya yg satu ini.
"Luarr!" singkat Rassya lau melanjutkan langkahnya
"Mauu kemana? Kitaa belum selesai ngmg!" ucap Rey kesal
"Kamarrr!"
Keisha berdecak "lamaa² virussnyaa Rey nular ke luu yaaa!" celetuk keisha melihat Rassya kini tengah memasang wajah datarnya.
"Kitaa mau ngmng so--"
"Ngmg apaann? Udh malemm gue capekkk!" sahut rassya lalu hendak berlalu pergi tetapi tangan kekar rey lantas menghalangi.
"Lu gamauu selesain masalah ini baik²?“ rey menatap tajam rassya
"Cihhh! Peduli amatt lu semuaa sma urusan hidup guee? Guee ajaa gk peduli lagi sama tuh cewe!"
"Syaa dengerin penjelasan aqeela dulu lah bisaa ajaa lu salah paham!" ucap emill tidak sependapat. Bukan emilk membela aqeela tapi dia ragu sesaat.
"Luu semuaa temennyaa siapa sih? Belain aja cewe murahan ituu!" ketuss rassya.
"RASSYA!" bentak rey. Emosinya kini bener² terkuras menghadapi sahabatnya ini.
"Lu gak bisaa nilai dia cuma dg foto yg lo lihattt!" ucap keisha agak kesal.
"Foto itu cumaa bukti lainnn! Lu semuaa gatau aja kejadian malam saat itu. Gimana rasanya jadi gue yg udh belaa²in pulang buat diaa, tetapi apaa? Diaa malah keluyuran sama cowo sialan ituu dan lebih bangsatnyaa lagi diaa mutusin guee! MUTUSIN GUE SECARA SEPIHAK! Bangsattttt! " amukk Rassya kalap hingga tak sengaja memecahkan vas bunga yg bertengger di atas meja tamu.
Semuaa tercengang kaget antara percaya atau tidak. Nafas Rassya sudah memburu matanya sudah memerah menahan amarahnya.
"Syaaa jagaa emosii luu!" ucap emill mencoba menenangkan
"Luu juga salah syaaa! Lu hilang kabar selama seminggu waktu ituu!" ucap keisha
Rassya menyorot tajam nafasnya masih memburu "lu pikir apaa? Guee kecelakaan saat itu dan gak sadarkan diri selama 5 hari, ponsel gue hilang dan gue gak bisa hubungin siapa² saat ituu!" ucap rassya menarik nafasnya sebentar "bokap guee sibuk cari pelaku tabrak lari itu. Dan gue pasrah aja saat itu gak bisa hubungin kaliann!" jelas Rassya.
Mataa ketiga lelaki itu terbelak "seriuss? Astagaaa sorry! Saat itu gue udh mau nethink!" ucap keisha sedikit meringis pelan.
"Pantess ajaa nomor lu gak aktiff!" gumam Rey pelan.
"Kenapa gak lu jelasin aja ke---"
........