||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 113🎀
Setiap penyesalan slalu datang di akhir. Kitaa sebagai manusia hanya bisa pasrah dan menerimanya apa yg sudah kita perbuat. Sekuat apapun kamu ingin mengembalikannya seperti semula semuanya tidak akan sama.
Mungkin itulah yg di rasakan rassya. Laki² itu sudah berada di rooftop sejak pagi. Jarii²nya mengapit sebatang rokok yg sedari tadi menemaninya. Rasa bersalah serta kekecewaan slalu mengarungi laki² itu.
Awalnya laki2 itu menolak ingin kesekolah dg alasan ingin menjaga aqeela. Tetapi Rikaa-ibunda aqeela memaksa laki² itu untuk tetap bersekolah.
Tepat saat pagi itu Rika datang terburu-buru setelah mendengar kabar aqeela yg kini masuk rumah sakit.
"Apaa gue masih pantes buatt luu?" gumam Rassya sendiri.
"Guee bodoh bangett yaaa?" monolog rassya sendiri.
Rassya merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya yg sejak kemarin sama skali tidak ia buka.
Tak lama kemudian terdengar langkah derap kaki seseorang dari arah belakang. Tetapi cowo itu tidak peduli sampai sederet kalimat itu membuat rassya tersulut.
"Guee dengerrr² cewe murahan itu komaa yaa?" itu suara selly. Jelas skali dari nada bicaranya, gadis berambut sebahu itu sedang mengejek.
Rassya mengepalkan tanganya ketika selly menyebut aqeela dg sebutan cewe murahan.
Rassya memasukan ponselnya ke dalam sakunya kembali dan lebih memilih pergi dari pada harus meladeni makhluk halus itu.
"Kasihannn, bisaa bertahan gakk yaa?" ucap selly memancing rassya. Dan yaa rassya pun mulai terpancing karenanya dan melangkah pelan menuju selly dg tatapan tajamnya.
"Tauu apaa lu tentang cewe guee?" ucap rassya dg sorot tajam.
Gadis berambut sebahu itu bersedekap sambil melipat tangan di dadaa "Rassya, Rassya!" selly memutari tubuh rassya.
Selly menghentikan langkahnya dan menatap rassya "apasih bagusnyaa tuh cewe! Cewe mura---"
"Lu yg murahannn! Dan gue ingetin skali lagi jangan pernah ganggu gue maupun cewe guee!" tegas rasya menatap tajam gadis di hadapannya ini.
"Cewe luu? Setelah apa yg lu lakuin ke diaa, lu masih bilang cewe luu?" ejek selly tertawa kecil.
Sumpah demi apapun jika di hadapannya ini seorang laki² maka sudah habis gadis ini di hadapanya.
Selly tersenyum miring melihat kediaman rassya "kenapa? ucapan guee bener kann?"
"Kalaupun ucapan lu bener, lu mauu apa?" sahutt rassya datar.
"Tinggalin cewe ituu! Adaa gue rassya, guee yakin cewe murahan itu gak bakalan hidup lagii!" teriak selly.
Rassya mengepalkan tanganya. Rassya sangat geram ingin skali ia membogem wajah di hadapannya ini.
"KALAU PUN DI DUNIA INI HANYA ADA LU, GUE LEBIH MILIH MATI DARIPADA HARUS HIDUP SAMA IBLIS KE LU!"
"Sekali lagi lu ngmg jelek tentang cewe guee, gue pastiin mulut lu gak bakalan berfungsi lagi saat itu jugaa!" desis rassya tajam
"Ngerti gakk luu?" bentak rassya tak merasa kasihan sama sekali.
"Lu kenapa sih gak pernah ngertiin perasaan guee?guee sayang sama luu!" ucap selly geram
"Dengerr guee baikk²!!biar lu berlutut sekalipun gue gak bakalan sukaa sama luuu!" ucap rassya tak peduli dg selly yg sudah menangis di hadapannya ini.
Rassya merasa tidak ada urusan lagi pun langsung melangkah pergi tetapi bukan selly namanya jika pantang menyerah.
"Terima guee atau gue bakalan bunuh diriku!?" teriak selly menuju pegar pembatas itu.
Rassya lantas menghentikahkan langkahnya dan menatap selly yg sudah di ujung pagar pembatas itu.
"GUE BAKALAN BUNUH DIRI KALO LU GAK NERIMA GUEE!"
Cewekk gilaa!
Rassya melangkah maju lalu membisikan sesuatu di telinga gadis itu "lu kalo mau bunuh diri silahkan. Kalo perlu langsung mati sekalian!" bisik rassya tajam membuat selly membelakan matanya kaget.
Rassya pun langsung meninggalkan selly dg wajah merah padam akibat kesal "RASSYAA SIALANN LU!" teriak selly nyaring tetapi tak di hiraukan oleh rassya.
Rassya malah beneran berharap gadis gila itu beneran bunuh diri.
Sadiss bukann?
Rassya melangkahkan langkahnya menuju kelasnyaa jangan dikira cowo itu mau belajar. Ia hanya ingin mengambil tasnya lalu menemui gadisnya.
Ah rassya sangat merindukan gadisnya.
"Rassya!" panggil keisha saat melihat rassya melewati kantin dan rassya pun terpaksa menghampiri teman²nya.
" mau kemana luu? Boloss?? " tanyaa emill melihat tas yg bertengger di bahu cowo itu.
"Kerumah sakittt!" sahutt rassya. Sangat terlihat dari raut wajah cowo itu terlihat sedih walaupun ia tidak menunjukan.
"Yaudh pulang nanti kitaa bakalan nyusul kokk!" timbrung Ratu dg raut sendunya.
Rassya pun mengangguk lalu meninggalkan kantinn.
☆☆☆☆☆
Rassya pun langsung melaju kencang. Sebelum kerumah sakit rassya berhenti sebentar ke toko bungan untuk membeli bunga mawar untuk gadisnya.
Sesampainya di rumah sakit rassya pun dg semangat membuka pintu besar di hadapannya.
"Rassya!" suara Rika yg tengah duduk di sofa pun langsung menyapa.
Rassya tersenyum "siangg bunn!" balas rassya ramah.
Rika pun tersenyum manis "kok datengnya jam segini? Boloss?" tebak Rika. Rassya hanya menggaruk kepalanya sebentar lalu terkekeh kecil.
"Udh santai ajaa! Bunda malah bersyukur kamu dateng jam segini. Soalnya bunda mau pamit sebentar jemput azka disekolah!" ucap rika bersiap pergi.
Rika tersenyum menepuk pelan pipi cowo itu "kamu yg kuatt yaaa, karnaa Bundaa yakin kekuatan lala itu adalah kamuu!" tutur Rika lembut.
"Pasti bunn!" ucap rassya mantap. Rika pun kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan rassya.
Rassya dg senyumnya mendekat kearah gadis yg sama skali tidak membuka matanya itu. Rassya mendekatkan wajahnya mencium kening, pipi serta bibir gadis itu secara bergantian.
"Hallo sayangg! Betah banget tidurnyaa? Gak kangen sama akuu?" inilah rassya. Tak lelah berhenti bicara supaya gadis di hadapannya ini bangun dan melihat seberapa rapuh laki² di hadapannya ini.
"Akuu bawain kamu bunga nih! Bunganya cantik kayaa kamuu!" ucap Rassya meletakan bunga Mawar di samping Aqeela.
Rassya mengelus pipi aqeela dg lembut "kamu mimpi apa sih? Betah banget tidurnyaa!"
Rassya berdiri untuk membisikan sesuatu "Duniaku adalah dirimu, jiwaa serta ragakuu juga dlm dirimuu, maka dari itu bangunlah dari tidurmu agar aku bisa menjalani dunia bersamamu! I love youu baby!" lirih Rassya di telinga gadis itu.
Dan saat itu juga tidak adaa yg tahu bahwa gadis itu meneteskan air matanya. Entah apa yg pasti gadis itu bisa mendengar semuanya walaupun samar².
......