10. DISKUSI HATI

3.5K 669 27
                                    


Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Tadi siang Anna harus bergegas ke kampus saat ia baru keluar dari kantor JLC untuk membicarakan kerja sama mereka. Tiba-tiba dosen pembimbingnya menghubungi Anna untuk melakukan bimbingan hari ini karna dosen tersebut berhalangan besok hari.

Anna, sebagai anak didik hanya mampu mengiyakan walau jarak dari kantor JLC ke kampus cukup jauh. Saat setelah sampai ia harus kembali berlari ke ruangan dosen tanpa peduli tatapan mahasiswa lain, walaupun sebenarnya pemandangan seperti itu sudah hal biasa.

“Terima kasih, Pak.”

“Minggu depan, kamu hanya tinggal memperbaiki beberapa yang sudah saya tandai. Tidak perlu menambah kan hasil observasi kamu di lembaran berikutnya.” Anna mengangguk-angguk.

“Itu saja, kamu boleh keluar.”

“Baik, Pak. Terima kasih atas waktu bapak.”

Lalu mahasiswa psikologi itu keluar dari ruangan dan memutuskan untuk pulang.

“Hai, Na.”

Anna yang berhasil kaget ulah Jefrey yang datang tidak tau dari mana. Tau-tau sudah ada di depan fakultasnya sambil membawa sebotol air mineral.

“Kamu datang dari mana, Jef?”

“Hehe, aku dari tadi duduk di sana.” tunjuk Jefrey ke area parkir fakultas psikologi. “Niatnya nungguin kamu, eh tau-taunya malah liat kamu lari masuk ke gedung fakultas. Jadi, nih minum dulu.”

Anna tersenyum kecil lalu menerima air mineral dari Jefrey. Jujur, ia memang haus karna buru-buru.

“Aku anter pulang ya, Na?”

Anna melirik Jefrey, merasa tidak enak jika menolak karna Jefrey sudah rela menungguinya.

“Boleh..”

“Yess”

###

Jefrey sangat bahagia sekarang, apa perlu ia berteriak karna saking senangnya. Akhirnya Anna kembali bertahta di jok belakang setelah beberapa lama tidak bisa ia temui.

“Na, kita makan dulu, mau?” Jefrey melirik kaca spion.

“Kamu laper, Jef?”

“Iya nih. Nggak papa kan?”

“Iya, nggak papa. Mau makan di mana?”

“Kamu maunya di mana?” Jefrey balik bertanya.

“Kok tanya aku? Kan kamu yang laper?”

“Oh iya ya. Tapi aku pengen makan di tempat yang kamu mau deh, Na.” kekeh Jefrey. Anna langsung tersenyum paham.

Mulus sekali modus mu, Jep.

“Yaudah, lurus aja. Tempatnya di dekat kos aku.”

“Okeeyy.”

Saat sampai, Anna menyuruh Jefrey untuk mencari meja lebih dulu. Sedangkan ia memesan makanan.

“Aku pesanin kamu menu ayam, nggak papa kan?” Anna menarik kursi di hadapan Jefrey.

“Nggak papa. Apa aja aku makan.”

Tak menjawab, Anna memilih tersenyum tipis lalu sibuk menuangkan air putih ke gelas.

“Na, kamu nggak risih kan sama aku?”

“Nggak kok. Kenapa nanya gitu, Jef?” si Cantik memberikan gelas berisi air pada Jefrey.

“Kamu nggak lagi deket atau punya hubungan sama orang lain kan, Na?” tanya Jefrey lagi.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang