45. BAHAGIA SEKALI

2.9K 497 34
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Jefrey masih duduk di kursi yang ia duduki dari awal. Namun pandangannya tidak terlepas dari seorang perempuan yang kini tengah berfoto bersama para undangan yang lain. Anna yang menyadari Jefrye tidak melepas pandangan darinya semenjak ia naik panggung tadi merasa tidak nyaman. Ya walaupun yang melihatnya adalah pacarnya sendiri tetap saja rasanya canggung.

Para undangan mulai meninggalkan tempat setelah acara tersebut benar-benar selesai. Namun Jefrey tidak berniat untuk beranjak sedikit pun dari posisinya sekarang.

“Katanya mau langsung pulang? Why you masih di sini?” tanya Ariella yang baru kembali dari acara berfoto-fotonya.

“Berisik, awas lo!” Jefrey mengibaskan tangannya pada si Bungsu supaya ia kembali bisa memantau sang pacar di depan sana.

“Abang ngeliatin siapa sih?” tanya Ariella yang mengikuti arah mata Jefrey. “Hemm, ngeliatin cewek.”

“Suka sama dia ya?” goda Ariella.

“Itu cewek gue.” jawab Jefrey singkat.

“Waw, ngaku-ngaku banget. Ya kali orang kaya kak Rose suka sama orang nggak berguna kaya abang.” Jefrey menatap Ariella dengan wajah lelah. Kenapa mulut adiknya itu sangat kurang ajar.

“Udah sana kalo nggak percaya. Gue nggak rugi.” usir Jefrey.

Ariella memutar bola mata jegah lalu duduk di tempatnya semula sambil memainkan ponselnya. Namun berbeda dengan Jefrey yang entah kenapa merasa deg-degan saat kini Jessica, Khiyara dan Anna tentunya sedang berjalan ke arah meja tempat ia duduk. Antara Jefrey harus bahagia atau waspada karna selain dia tidak ada yang tau hubungannya dengan Anna.

“Jep, belum pulang?” basa-basi Jessica pada Jefrey.

“Enggak.”

“Loh? Kemaren bilangnya nggak mau lama-lama di sini.” cibir Khiyara.

“Apaan sih, Kak Kiya.”

“Telinga lo merah kenapa?”

“Ih iya telinga abang panas.” Ariella ikut-ikutan menyentuh telinga Jefrey.

Jefrey dalam hati ingin memaki para saudarinya dengan semua bahasa umpatan jika saja tidak ada Anna di sini.

“Jef, kamu kenal Rose nggak?” entah harus bagaimana Jefrey menjawab pertanyaan konyol dari kakak pertamanya itu.

‘iya kenal’ atau ‘iya kenal sekali’ atau ia harus langsung bilang ‘dia pacar jefrey mbak’

“Rose, mbak mau tanya sekali lagi. Beneran Jefrey yang ini pacar kamu yang anak kedoktern gigi UJ?” Jefrey menyerngitkan alis saat mendengar Jessica memanggil pacarnya dengan kata Rose.

Ya walaupun tidak ada yang salah karna nama pacarnya Roseanna, tapi bagi Jefrey itu terdengar asing.

“Kayanya bukan yang ini ya, Rose? Sama nama doang kayanya ya?” Khiyara ikut menimpali.

Anna menoleh pada Jefrey sambil tersenyum geli. “Hehe, bener kok mbak, kak Kiya. Pacar aku Jefrey anak kedokteran gigi UJ yang ini.”

“Wahhh, anda sudah punya pacar bung Jepp!!” senggol Ariella di lengan Jefrey dengan gaya sok asik.

Jefrey terperanggah sambil membuang muka. Tidak percaya dengan apa yang sedang ia saksikan.

“Kamu? Kalian saling kenal?” mereka berempat mengangguk.

“Wahhhh.” Jefrey menjambak rambutnya frustasi. Merasa semua yang ia lakukan selama ini sia-sia.

“Jadi gimana Jep? Masih nggak mau dikenalin sama cewek pilihan kita?”

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang