29. ROAD SHOW

2.8K 580 64
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Jefrey sudah stand by menunggu di ruang tengah kos Anna, hari ini Jefrey ingin membantu Anna untuk mempersiapkan segala keperluan karna sang pacar akan ikut kegiatan tahunan kampus, Jakarta university Road show ke sekolah-sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya.

“Kenapa sih kekeuh pengen nganterin? Barang bawaan aku nggak ada lho Jef?” Anna menatap Jefrey geli. Ya teringat ucapan Jefrey semalam ingin membantu Anna membawa barang bawaan supaya ia tidak kesulitan, padahal Anna hanya perlu membawa badan dan isi kepala.

“Eh? Nggak ada yang perlu dibawa yah?” tanya Jefrey pura-pura kaget.

“Aku juga udah bilang dari kemaren, Jef.” geleng Anna.

“Yaudah, karna Jepri ingin menjadi Mas pacar yang baik, maka hari ini dengan senang hati mengantar Mbak pacar ke kampus.” Jefrey dengan gaya pidatonya memberikan kode pada Anna untuk memakai helm.

“Baiklah Mas Pacar.” balas Anna tersenyum manis.

“Ehh bentar, Yang~” Jefrey dengan gerak cepat langsung duduk di jok belakang yang langsung mendapat tatapan heran dari Anna.

“Aku yang bawa motor?”

“Bukan, ih~ masa aku diboncengin kamu. Nggak jantan dong aku.” balas Jefrey manyun. Anna bergumam ‘terus’ tanpa suara. “Jok-nya panas, aku dudukin dulu biar di kamu ga panas lagi.”

Alis Anna terangkat sebelah lalu tersenyum manis sambil menatap Jefrey yang malah menyengir lebar di hadapannya. Apa Anna boleh gemas pada calon dokter gigi di depannya sekarang? Jefrey sungguh tidak pernah bisa ia tebak, dan segala ide aneh Jefrey selalu berhasil membuatnya melting di tempat.

“Nah udah,” Jefrey meletakan telapak tangannya di bekas jok yang ia duduki kemudian bergeser ke depan untuk memberi space pada Anna.

“Belajar di mana sih?” tanya Anna gemas.

“Belajar apa? Bawa motor?” dengan polos Jefrey bertanya pada Anna.

“Hm…nggak ada apa-apa. Yuk~”

“Let’s go!!!!”

###

Setelah mengantar Anna, Jefrey melajukan motornya ke sekretariat Mapala. Hanya ingin mampir sambil mengecek apa ruangan tersebut tidak disulap Yasha dan Juan menjadi tempat tinggal pribadi mereka.

Begitu membuka pintu sekret ia tidak mendapati siapapun di dalam ruangan tersebut. Dan sepertinya tidak ada yang datang beberapa hari belakangan karna letak gelas bekas abu rokok Yasha masih di tempat yang sama, di atas meja panjang.

Karna tidak menemukan siapapun, Jefrey mengubah jalur menuju gedung fakultasnya. Sudah lama juga ia tidak ke gedung tersebut karna setiap bimbingan Jefrey pasti langsung ke ruangan dosen pembimbingnya yang kebetulan tidak di gedung fakultasnya.

“Haii kak Jef~” sapa adik tingkat satu fakultas yang ditemu Jefrey di sepanjang perjalanan menuju kantin. Ya, tiba-tiba ia ingin makan soto ayam di kantin fakultasnya.

Jefrey berjalan sambil terus tersenyum tipis menanggapi setiap tatapan yang mengarah padanya.

Beneran udah pacaran sama Duta Kampus?

Mereka beneran pacaran?

Kak Jefrey deket sama Duta Kampus?

Ya begitu lah kira-kira arti tatapan mereka, dan juga ada yang terang-terangan menatap dengan ekspresi kekaguman atas kesempurnaan fisik si Calon Dokter Gigi tersebut.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang