36. AKU TAU KAMU CAPEK

3K 592 38
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Setelah membeli berbagai makanan di street food, Anna dibuat bingun oleh Jefrey yang mengatakan jika mereka akan pergi ke suatu tempat. Saat Anna bertanya di mana tempat tersebut Jefrey hanya tersebut dan berlagak sok misterius.

Motor Jefrey masuk ke basemen sebuah gedung perkantoran yang berhasil membuat Anna semakin bingung.

“Turun sini Yang.” ucap Jefrey setelah menurunkan standar motornya.

“Di sini?”

“Iyaa.”

Jefrey membuka helm Anna karna kedua tangan gadis itu menenteng kantung berisi makanan mereka. Tak lupa membantu merapikan rambut Anna yang dibuat kusut oleh helm.

“Sini aku bawa satu.”

“Aku ajaa.”

“Ihhh nurut aja, mau gandengan iniii yanggg.”

Anna mengulas senyum, ada-ada saja jawaban yang keluar dari mulut pacarnya itu.

“Ini nggak ada yang marah kita masuk sambil bawa makanan gini, Jef?”

“Nggak tau juga sih.” jawaban Jefrey membuat Anna menghentikan langkahnya.

“Ihh nggak yangg, nggak ada yang marah. Kalo ada ntar kasih aja boba punya kamu pasti langsung diem.” ceplos Jefrey.

Mereka masuk ke dalam lift kemudian Jefrey menekan tombol lantai paling atas. Beberapa saat di dalam lift mereka tiba di lantai teratas, lantai 18.

“Dikit lagi nyampe yang. Naik tangga dikit lagi ya..”

Jefrey berjalan lebih dulu sambil membuka pintu menuju rooftop gedung. Pemandangan malam pun disunguhkan dari atas gedung, hamparan hitam hampa dihiasi gerlap-kerlip lampu ibu kota yang berhasil memanjakan mata mereka berdua.

Tempat itu hanya rooftop biasa, tidak ada apa-apa di atas sana kecuali pagar beton sebagai pembatas supaya tidak ada yang terjatuh.

“Kita duduk di sini.” tepuk Jefrey pada pagar beton yang lebarnya hampir 50cm.

“Kamu naik dulu.” Jefrey dengan mudah mengangkat tubuh Anna untuk membantu gadis itu naik.

“Nggak usah takut jatuh, itu ada pager lagii. Nggak bakalan nyunsep kok.” Anna mengikuti arah mata Jefrey, di depan mereka memang ada pagar besi lagi, dan di bawah kaki mereka masih ada lantai yang bisa diinjak.

“Cantik banget yaa.” ucap Anna.

“Iyaa, tapi cantikkan kamu sih.” saut Jefrey.

“Haha,, makasih ya, Jef.”

“Iyaa, aku juga sayang kamu. Hehe.”

“Kalo lompat dari pagar besi di depan bakalan langsung mati nggak ya?’ celetuk Anna.

“Nggak tau juga sih, soalnya ada yang pernah nyoba tapi malah nggak balik buat ngasih testimoni.” balas Jefrey meladeni pertanya random Anna dengan wajah santai.

“Kok nggak jadi pelawak aja sih kamu? Jokesnya lumayan.”

“Ntar kalo aku jadi pelawak penontonnya nggak bakalan ketawa.”

“Emang kenapa? Jokes kamu nggak lucu?”

“Bukan, tapi penonton akan terpesona karna aku tampan pake sekali.”

Anna langsung terbahak mendengar kenarsisan seorang Jefrey. Bahkan minumannya tersebur keluar saat laki-laki itu dengan percaya dirinya memuji fisiknya sendiri.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang