43. JHAGUAR DAN ROSE

2.2K 392 11
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

"Kamu bimbingannya gimana?" Anna yang sedang membereskan sisa makanan di meja bertanya pad Jefrey yang masih mengunyah nasi goreng miliknya.

"Hemm, kalo dibilang aman nggak juga tapi better lah dari pada sebelumnya. Dospem aku nggak banyak bacot."

"Syukur deh. Itu skripsi kamu buat dibawa sidang kira-kira udah ready berapa persen?"

"Lima puluh lima puluh. Tapi Pak Salman kemaren nyeletuk kalo skripsinya udah bisa dibawa abis bimbingan selanjutnya."

"Skripsi aku jadi lebih baik kaya sekarang karna bantuan kamu. Kalo kamu nggak bantuin aku pasti wisudanya taun depan. Huhuuu cayanggg dehhh." Jefrey mengalungkan tangannya ke bahu Anna.

"Bisa nggak, nggak usah uwu-uwu di depan gue?" sentak Yasha yang sejak tadi berusaha menikmati santapan makan siangnya.

"Aduhh maaf namboru, kami lupa kalo masih ada makhluk bernapas lain di ruangan ini." ucap Jefrey sambil melipat tangan di dada dengan logat batak.

"Namboru kepala bapak kau!" sergah Yasha. Ia kemudian bangkit membawa pop mie kuning-nya ke meja panjang. Tidak ingin satu tempat makan dengan dua orang laknat tersebut. "Mau makan aja musti dikasih ujian dulu. Emang gue harus banyak-banyak ibadah kayanya."

"Sok sok an ibadah, udah nemu agama yang pas emang?" sorak Jefrey meledek Yasha.

"Gue islam ya anjing!!"

"Ihh kasar." gedik Jefrey pura-pura terusik dengan kata kotor Yasha.

"Udah ih jangan ngajak ribut orang mulu deh."

"Jefrey terkekeh sambil mengangguk patuh. "Oh ya, kamu beberapa hari ke depan sibuk nggak? Ada kegiatan apa gitu?"

"Hemm, weekend aku ada event opening, terus senin-selasa ngisi seminar, rabu aku ngurus berkas buat sidang. Weekend-nya mau nemenin Lala pulang kampung ke tempat neneknya." Jefrey mengangguk paham. Sungguh pacarnya itu sangat sibuk.

"Sibuk sekali ya ges yah. Butuh sekretaris pribadi nggak mbak buat ngatur jadwal?" canda Jefrey.

"Ahahaha, nggak usah. Kenapa emangnya?"

"Enggak, niatnya mau ngajakin kamu ke rumah ketemu mbak, kakak, sama adik aku. Cuma kayanya nunggu kamu free dulu. Ngampang lah."

"Maaf yahh.

"Nggak papa, santuyy. Lagian juga masih rencana, mereka juga aku belum tau. don't worry babe."

"Bab beb bab beb, babi lu!" pungkas Yasha saat meninggalkan ruang mapala.

Jomblo emang kemana-mana suka panas ya ges yah.

###

Anna baru saja sampai di kafe yang ada di dekat rumahnya. Anna sangat berterima kasih setelah pindah ke lingkungan ini Ia memiliki tempat yang cukup enak untuk ia mengerjakan projek atau tugasnya. Selain kafe ini terletak di dalam komplek perumahan, pengunjung di sini juga tidak terlalu banyak jadi bisa pas untuk mengerjakan tugas kuliah atau pekerjaan lain.

Anna sudah menjadi pelanggan tetap yang dikenal semua orang yang bekerja di tempat tersebut. Bisa dikatakan juga Anna sudah berteman baik dari awal ia tahu tempat ini.

"Eh mbak Anna, Kaya biasa mbak?" Anna mengulas senyum saat barista yang biasa melayaninya berujar.

"Iya Dar," Anna menunggu di bar table yang tepat di hadapan sang barista, salah satu hal yang sangat Anna suka yaitu menonton sang barista meracik minuman dengan lihai dan menurut Anna itu estetik. "Sidang skripsi mbak Anna udah belum? Soalnya udah nggak keliatan bawa map kuning yang biasa."

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang