Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.Jantung Anna berdegup kencang kala Adik kosnya mengatakan jika ada laki-laki yang sedang mencarinya. Walaupun si adik kos-nya tidak mengatakan nama tapi Anna langsung tau siapa itu tanpa bertanya. Ya, itu feelingnya saja.
Tangga terakhir sebelum belokan menuju ruang tamu dan satu langkah lagi Anna tau siapa yang sedang duduk di sofa mereka.
Pria dengan pakaian seperti pendaki sedang duduk menunduk sambil terus menggaruk kepalanya.
“Jefrey?”
Laki-laki itu mengangkat wajah sambil mengulas senyum canggung. Anna pun sama namun lebih mendominasi wajah heran melihat penampilan Jefrey.
“Hai….Anna.”
Sungguh kenapa suasana kosnya menjadi sepanas dan secanggung ini.
“Hm, kamu mau minum apa, Jef?” tawar Anna untuk mengisi kecanggungan ini.
Jefrey menggeleng. “Nggak ada yang mau kamu tanyain ke aku?”
Anna kembali duduk. Dia menatap manik Jefrey lalu tersenyum tipis. Jefrey dibuat panas dingin dengan senyum tipis Anna itu. Gadis itu malah menggeleng membuat Jefrey semakin uring-uringan.
“Aku bakalan jawab semua pertanyaan kamu. Please say something?”
Lagi-lagi Anna hanya tersenyum. “Kalau kamu mau aku tau, kamu akan jelasin sendiri. Aku nggak mau karna pertanyaan aku, kamu malah bohong karna belum siapin jawabannya.”
Jefrey mengibakan rambutnya ke belakang, Anna paling bisa membuat Jefrey terdesak dan habis kata-kata.
“Oke, aku bakalan jelasin dari awal. Percaya atau nggak, itu terserah kamu.” Anna memilih diam dan menunggu kalimat Jefrey selanjutnya.
“Aku minta maaf karna kurang ajar ke kamu di puncak waktu itu. Aku salah karna nggak ngehargain kamu. Karna aku kita jadi canggung dan kamu nggak nyaman.”
“Aku minta maaf karna nggak langsung ngabarin atau jelasin waktu kita udah pulang.”
“Maaf, dan maaf karna aku selama lebih dari satu minggu nggak ngabarin, chat dan ngehubungin kamu. Aku bener-bener minta maaf, Na.”
Anna menghela nafas pelan lalu tersenyum pada Jefrey. “Aku tau kamu punya alasan, bisa jelasin alasannya ke aku?”
Jefrey langsung menganguk semangat, wajah laki-laki itu tidak setegang tadi sesaat Anna sudah kembali tersenyum seperti biasa, itu tandanya Jefrey mendapat kesempatan untuk dimaafkan.
Ia menjelaskan semua detailnya pada Anna, tidak ingin ada yang terlewat dan memberi celah salah paham diantara mereka berdua.
“Aku tau, sikap aku bener-bener cupu, Na. Aku seharusnya lebih dewasa dan gentle, bukan malah lari kaya gitu.”
“Nggak papa, lagian kamu punya alasan dan aku bisa ngerti kok.”
“Makasih..” ucap Jefrey.
Mereka berdua kembali terdiam, kembali canggung karna tidak tau harus mengatakan apa lagi. Terutama Anna yang bingung kenapa Jefrey masih duduk di sini padahal sudah menyelesaikan semua penjelasannya.
Diperhatikannya laki-laki itu, wajah Jefrey terlihat masih gelisah. Sepertinya masih ada yang ingin disampaikan Jefrey.
“Ngomong aja, Jef.” titah Anna.
Wajah Jefrey malah semakin tegang saat Anna menyadari gerak-geriknya. Jefrey kembali menarik nafas dalam dan berusaha membulatkan tekad. Ia harus memanfaatkan situasi sebaik mungkin karna ia tidak tau kesempatan lain akan datang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)
FanficJefrey si tampan yang masih saja jomblo dengan semua yang ada di badannya. Jika dilihat tidak ada kekurangan yang fatal yang bisa dijadikan alasan ia masih sendiri sampai saat ini. Alasan kenapa Jefrey sampai sekarang belum pernah punya pasangan, i...