23. JANGAN SAMPE KETEMU!

3.2K 650 40
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Jefrey tidak pernah tau jika punya pacar akan seindah ini. Terhitung sudah masuk dua minggu mereka jadian 14 hari juga lah Jefrey selalu bangun dengan keadaan bahagia. Kegiatan menjemput, mengantar atau sekedar makan di kantin bersama Anna bisa terasa sebahagia itu bagi Jefrey.

"Aku mau ke perpus sama Lala dulu. Bimbingannya sampe jam berapa?"

Percakapan yang dua minggu terakhir selalu menggema di parkiran FS yang menjadi saksi bisu bagaimana dua sejoli ini bahagia dengan cara sederhana.

"Nggak tau, tapi kalo aku selesai duluan aku tunggu di Sekret aja." Anna mengangguk.

"Oke deh, Semangat ya Jef. Kalo ada revisi lagi nggak boleh dibawa bete. Nanti kita perbaikin bareng-bareng." Jefrey mengangguk semangat. Akhirnya ia punya menyemangat untuk menyelesaikan skripsinya.

"Aku masuk dulu."

"Have a nice day, Rose~"

"Kamu jugaa." balas Anna sambil melambai pada Jefrey.

Anna sekarang merasakan jika kebahagian kita yang menciptakan. Haha, setidaknya sampai detik ini itu lah yang dirasakannya bersama Jefrey.

Anna juga bingung, di mana letak Jefrey sebagai kandidat Fuckboy dan tukang ghosting. Sejauh ini yang dilihat Anna hanya seorang yang bucinnya minta ampun. Dan siapa sangka jika Jefrey malah seperti anak kecil saat mereka berdua.

Saat menerima Jefrey, Anna memutuskan untuk percaya apa yang ia lihat dari laki-laki itu. Berusaha untuk tidak termakan gosip seburuk apa seorang Jefrey karna Anna berprinsip ia akan menjalani hidup sesuai kaca matanya bukan dari lirik dan lagu orang lain.

Karna Anna tidak ingin, apa yang pernah ia alami dulu ia dapatkan lagi dari seorang Jefrey karna terlalu mudah percaya pada semua orang.

###

Hari ini baik Jefrey maupun Anna tidak memilik jadwal bimbingan dan Jefrey berencana untuk mengajak Anna nge-date untuk pertama kalinya sejak mereka berdua jadian.

Hari ini weekend dan jelas harus dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama orang terkasih. Dan Jefrey memilih Anna sebagai first option. Ya tidak mungkin kan Jefrey mengajak Ella, satu jam bersama si bungsu saja sudah membuat Jefrey berniat untuk pindah keluarga.

Dengan setelan santai Jefrey sudah siap menunggu Anna di depan pagar kost si DuKam. Hari ini mereka akan menonton movie di bioskop.

Dari jauh Anna sudah mengulas senyum kala melihat Jefrey dari balik pagar. Anna tau Jefrey tampan, tapi hari ini Jefrey tampan dengan aura yang berbeda.

"Kita mau nonton apa?" tanya Anna saat mereka sudah masuk dan melihat daftar film yang diputar hari ini.

"Horror gimana?" tanya Jefrey sambil menjajali semua poster dengan matanya.

"Supaya aku takut terus kamu langsung meluk?" Jefrey menoleh pada Anna dengan tersenyum lebar.

"Yah~ ketauan." Jefrey memanyukan bibirnya.

Anna tersenyum geli melihat wajah memelas Jefrey. Ia memilih untuk mengantri dan meninggalkan Jefrey.

"Horror aja ya, Na~?" rengek Jefrey yang kini meletakan kepalanya di bahu kanan Anna.

"Naa~" Jefrey yang tidak memperdulikan orang-orang disekitar mereka, dan terus mendusel di bahu Anna, menyeruduk bahu Anna sambil memutar-mutar kepalanya. Jangan lupakan posisi Jefrey yang mengangkang karna ia tengah mensejajarkan tingginya dengan sang pacar.

"Naa~ Horror yahh?" rayu Jefrey meletakan dagunya di bahu Anna lagi.

Siapapun, apa kalian juga merasakan yang Anna rasakan? Sungguh Jefrey saat ini jangan menggemaskan.

Si cantik tersenyum lalu mengelus pipi Jefrey lembut tanpa mengatakan apapun yang semakin membuat Jefrey merengek.

Kalian sangat tidak toleransi pada status jomblo!.

###

kurang lebih dua jam berdiam diri di dalam bioskop dua sejoli itu akhirnya menyelesaikan film mereka. Ya pada akhirnya mereka memang memonton film horror ulah Jefrey yang terus merengek sampai sudah giliran mereka memesan tiket.

"Ternyata seru ya nonton horor bareng pacar. Bisa sekalian modus." kekeh Jefrey nakal saat mereka sudah keluar dari gedung bioskop.

"Cih!" decak Anna menatap Jefrey sinis.

"Mau makan di mana?"

"Hm, aku pengen makan pasta deh, Jef."

"Yaudah kita makan pasta." cengir Jefrey memberikan helm pada Anna.

"Bener nggak arahnya?" tanya Jefrey sambil melirik Anna lewat kaca spion.

"Bener, Jef. di Map juga bener." balas Anna.

Jefrey langsung ingat kalimat yang bunyinya kira-kira begini 'Perempuan pandai dalam banyak hal luar biasa, tapi perempuan selalu gagal membaca arah jalan menggunakan google Map'.

Wajar lah ya jika Jefrey ragu mempercayain penunjuk arah pada Anna karna yang duduk di belakannya juga perempuan.

"Aku bisa kok pake google Maps." celetuk Anna seakan tau isi kepala Jefrey.

"Iyaa deh," balas Jefrey. "Kiri apa kanan?"

"Depan belok kanan, restonya di sebelah kiri."

Sesuai interuksi Anna akhirnya mereka sampai di resto yang menyajikan olahan pasta.

"Kita di lantai dua aja ya. Aku mau ke toilet bentar. Kamu duluan ke atas." Jefrey mengangguk lalu mulai menyusuri tempat untuk menjadi meja.

Jefrey meniti tangga ke lantai dua, pengunjung lantai dua tidak sebanyak di lantai satu. Jefrey mengedarkan pandangannya mencari di mana tempat terbaik ia dan Anna duduk.

Namun Jefrey langsung membalikan badannya cepat, wajahnya langsung panik saat melihat Jessica juga ada di sana, tepatnya di meja paling ujung di dekat kaca. Ia langsung menyembunyikan diri di balik kursi sambil berjongkok.

"Aduh! Kenapa ada mbak Jeje di sini dah." runtuknya sambil mengintip dari balik meja. "kalo ketauan berabe nih."

Di ujung si sulung tengah menyantap makanannya bersama tiga orang yang Jefrey tau itu adalah karyawan Mbakya.

"Nggak bisa nih. Anna nggak boleh ketemu sama mbak Jeje."

Jefrey sambil merangkak langsung berjalan menuju tangga. Ia harus menyusul Anna dan mengajak gadis itu pindah tempat.

"Lah, Jef? Kok kamu turun lagi?" cegat Anna saat berpapasang dengan Jefrey di anak tangga terakhir.

"Hmm.. Na. Aku tiba-tiba pengen banget makan ayam penyet yang waktu itu deh." Jefrey berusaha untuk tidak terlihat panik.

"Loh? Nggak jadi makan pasta? Kita udah di sini loh, Jef?"

"Tapi aku kepengen banget, Na. Nggak papa ya? Kita makan ayam penyet aja?"

"Ya..udah deh kalo emang pengen banget."

"Yes!! yaudah yuk! Keburu ayam penyetnya habis."

Jefrey langsung menarik tangan Anna keluar dari tempat itu. Ia tidak ingin hubungannya kandas oleh salah satu saudarinya sedangkan Jefrey baru saja memulai.

"Nanti pastanya aku go-food aja yah."

"Iyaa.."

Tbc..

JANGAN LUPA VOTE, KOMENT. KALO KAMU SUKA.

FOLLOW aprusrco. SUPAYA GA KETINGGALAN.

BYE!!


PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang