49. SILVI, SI PENGACAU

1.8K 336 16
                                    


Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^

.

.

.

.

"Untung aja kamu punya kakak kaya mbak. Coba kalo misalnya nggak dapet-dapet gimana? Mau di kemana-in tuh EO yang udah disewa?"

"Ya kan niatnya mau ngerjain sendiri biar effort-nya lebih kerasa."

"Ya mikir dong. Mau bikin acara dalam waktu mepet begitu."

"Yaudah sih, sekarang kan tempatnya udah ada. Napa mbak Je yang ikutan panik dah." dengus Jefrey.

"Gimana nggak panik. Kamu alasannya nggak nanggung-nanggung Jep. Kalo gagal bisa putus beneran kamu." geplak Jessica di bahu Jefrey.

"Iyaa. Makasih banyakkk udah jadi saudaranya ijep. Jadi semuanya lebih gampang di saat kepepet."

Jefrey tertawa renyah mendapati raut wajah sang kakak balik masam karena kalimat terakhirnya. Lalu ia kembali memberikan peace sign sebelum berlalu untuk menghampiri si pujaan hati.

"Mbak nitip EO nya yah. Kalo mereka perlu makan tolong urusin duluu." sorak Jefrey yang sekali lagi, tidak tau diri.

###

Senyum lega adalah gestur pertama yang ditampilkan Anna saat para dosen penguji menyatakan bahwa ia lulus sidang terakhir. Senyum yang bisa menggambarkan semua kerja keras Anna dari awal sampai hari ini yang akhirnya membuahkan hasil yang sempurna.

Satu lagi step hidupnya sudah ia tamatkan dan si cantik berhak untuk merayakan keberhasilannya, walaupun dengan cara sederhana menelpon ayah menjadi hal pertama yang ia lakukan setelah para pengujinya keluar dari ruang sidang.

"Ayah, makasih semua doa dan dukungan ayah buat Anna. Anna lulus sidang, Yah. Anna jadi wisuda." jerit kecilnya pada sang ayah di seberang sana.

Gadis kecil ayah itu lalu bercerita bagaimana setengah hari ini Ia lalui. Berkat doa dan restu sang ayah ia berhasil melewati ujiannya hari ini.

Anna menoleh pada pintu yang diketuk dari luar lalu muncul kepala Lala dengan wajah bertanya-tanya atas sidang Anna. Dengan gerakan mengangguk Anna memberi isyarat bahwa sidangnya berjalan dengan lancar.

Lala langsung menjerit tanpa suara, ikut senang mendapati usaha sang sahabat akhirnya menemukan titik finishnya.

"Iya yah, Ayah di sana juga sehat terus ya."

"OH GOD!!!! THANKS FOR YOUR BLESS TODAY!!" sorak Lala sambil membawa Anna ke pelukannya. Walaupun bukan ia yang akan wisuda tapi ia akan menjadi perwakilan bagaimana perasaan Anna sekarang.

"You did it well, bitch!!"

###

"Kak Anna selamat yaa!!!"

"Selamat yaaa!!"

Anna disambut ucapan selamat dari banyak orang begitu keluar dari ruang ujiannya. Semua orang berdiri menanti sang ratu dengan buah tangan yang mereka bawa seiringan senyum yang tampil di wajah mereka.

Beberapa karangan bunga pun ikut terpampang di depan gedung yang dikirim oleh pihak yang ikut merayakan keberhasilan Anna hari ini. Temen jurusan, teman organisasi, teman komunitas, dan ada yang menyatakan diri sebagai penggemar Anna yang datang memberi selamat. Cukup sebagai bukti bahwa ia sudah berhasil menjadi manusia yang memberikan hal baik untuk orang lain sehingga sekarang banyak orang berbahagia atas Anna.

"Selamat atas sidangnya ya, Na."

Wajah Anna yang tadinya tersenyum lebar menerima ucapan selamat dari banyak orang seketika berubah saat satu tangan mengulurkan buket ke arahnya.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang