11. MASIH BISA?

3.8K 760 94
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Hari ini, hari pertama Anna melakukan pemotretan. Di temani Lala Anna bertambah cantik dengan polesan make up dari MUA perusahaan JLC.

Lala yang antusias pun juga sibuk merekam vidio, story instagram untuk memamerkan pencapaian sang sahabat. Dan itu sampai pemotretan selesai.

“Terima kasih semua.” sorak kru.

“Bangga banget gue temenan sama lo, Na.” pekik Lala sambil memberikan Anna botol minuman.

“Lo tau gimana reaksi Mayora waktu liat story gue? Dia malah bilang kalo kita bayar JLC buat jadiin lo BA. Ngakak guee. Hahahaha!!”

“Makasih ya, Rose untuk hari ini. Perusahaan nggak salah milih BA.” puji Jessica yang datang menghampiri Anna dan Lala.

“Iya, Mbak. Sama-sama.”

“Mbak, Jes. Ini boleh dimasukin ke Youtube kita kan?”

“Boleh dong, La. Boleh banget, sekalian promosi.” bisik Jessica sambil terkekeh.

”Abis ini kalian langsung pulang apa gimana?” tanya sang CEO sambil menatap kedua gadis psikologi itu.

“Nggak mbak. Ke kampus dulu. Mau nemuin dosen soalnya.” jawab Anna.

“Kamu, La?”

“Kalo Lala, langsung pulang Mbak. Mau rebahan.”

“Yaudah, hati-hati ya.”

Lalu Anna bersiap-siap untuk kembali ke kampus. Untung Lala berbaik hati untuk putar balik dan mengantarnya, jadi Anna tidak perlu menguras dompet untuk taksi online.

“Bu Desi ngajakin lo join ke kasus itu?”

“Hu’uh. Awalnya mau ngajakin Ridho sama Salwa. Tapi mereka lagi ujian jadi bawa gue.”

“Kapan?”

“Nggak tau sih. Kayanya minggu depan deh.”

Mobil Lala berhenti di depan fakultas Psikologi.

“Makasih ya, La. Pulangnya hati-hati.”

“Syiapp.”

###

“Wih pada ngumpul di sini. Ada apa nich?” Yasha yang baru selesai bimbingan datang sambil mengoceh.

Di sekret ada Juan, Jefrey, Daresta, Abiyu dan Adin-walaupun bukan warga mapala.

“Anak-anak bikin planning mau ke puncak, tinggal nunggu pendapat lo doang sih.” ucap Jefrey.

“Gass lah!! kapan?”

“Weekend gimana?” usul Adin sambil menatap para jantan di dalam ruangan tersebut.

“Boleh tuh, kita berangkat jumat sore, gimana?” imbuh Daresta.

“Yang ikut siapa aja?” Yasha kembali bertanya setelah menghenyakkan bokoknya di sofa legens sekret.

“Kita-kita sih yang di sini.” balas Adin ragu.

“Lah? Lo cewek sendiri dong?” tunjuk Yasha pada Adin.

“Emang lo anggap Adin cewek, Tak?” canda Juan yang berhasil mendapat pukulan dari Adin.

“Lo pikir gue apa, Hah! Dasar item!” celanya.

“Bener juga sih kata si Batak. Coba ajak temen lo, Din. Kali aja ada yang mau.” ujar Daresta.

“Temen gue sih banyak yang mau ikut. Lo pada beneran mau bawa temen-temen gue yang notabene emang punya niat gatel ke ele pada?”

“Nggak deh, skip. Ada tuh satu temen elo yang nge-DM kaya tante-tenate lagi sange anjrit.” Yasha bergidik ngeri kembali membayangkan masa itu.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang