Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.Sudah setengah perjalan ditempuh rombongan muda-mudi itu. Dan seperti susunan awal, Anna berada di mobil Adin dengan Jefrey, Daresta, Yasha dan Adin sendiri. Mobil yang awalnya diisi 6 orang harus menyisakan Yasha di bagian belakang-sendiri karna memang tidak membawa gandengan. Dan yang dilakukan laki-laki itu sepanjang perjalan adalah tidur.
Di barisan tengah Ada Jefrey dan Anna dan itu karna takdir dari para sahabat baik Jefrey yang dengan senang hati mau menolong kelancaran hubungan sang kawab bersama si Duta Kampus. Anna yang tau akal bulus Jefrey pun hanya tersenyum tipis sambil menertawakan Jefrey di dalam hati. Ya, lagi pula hanya Jefrey orang yang paling bisa ia ajak bicara. Dan di depan ada Daresta sebagai driver dan Adin di sampingnya.
Anna sempat berkenalan dengan teman Jefrey yang lain, Abiyu dan adik tingkat yang dibawanya yang Anna tau adalah degem Abiyu seperti yang dikatakan Jefrey. Lalu mahasiswa teknik Mesin bernama Juan bersama gadis bernama Keyna yang digadang-gadang adalah kekasih Juan. Hanya itu yang dikatakan Jefrey, nama dan jurusan para temannya.
Jefrey bilang, lebih baik ia sendiri yang mengenal mereka dengan perlahan. Siapa tau bisa menjadi teman dekat. Kikik calon dokter gigi itu di akhir kalimatnya.
Jefrey juga banyak mengajak Anna berbicara karna tidak ingin gadis iitu merasa bosan. Membahas hal random yang jelas tidak ada manfaatnya, namun Anna tetap menikmati itu sebagai ramu perjalanan.
“Bagusnya kamu bawa Lala sekalian.”
“Kok Lala?” kekeh Anna.
“Iya, jadi temen geludnya batak. Pasti seru deh kayanya.” bahak Jefrey mengudara.
“Kasian Yasha kalo disatuin sama Lala. Bisa kena mental breakdown dia.” imbuh Anna.
“Hm, gomong-gomong soal Lala. Maaf ya, Jef buat sikap dia yang kurang ajar.”
Jefrey menoleh pada Anna, wajahnya bingung. “Kok kamu tau?”
“Lala selalu cerita apapun keseharian dia, termasuk itu soal dia yang ketemu kamu dan bicara nggak sopan.” Jefrey mengangguk, cukup mengerti bagaimana circle pertemanan para perempuan.
“Nggak papa, udah biasa juga.” santai Jefrey.
“Aku harap semua ucapan Lala jangan kamu ambil hati ya. Dia emang suka ceplas-ceplos, tapi Lala baik kok.” tegas Anna, ia tidak ingin Jefrey atau orang lain salah paham dengan sifat Lala.
“Iyaa, aku tau kok. Kalo Lala nggak baik nggak mungkin kamu mau sahabatan sama dia, kan?”
Anna mengulas senyum lalu mengangguk. Lega, Jefrey bisa mengerti maksudnya.
“Awalnya sih aku sempat sewot sama Lala. Tapi, menurut calon psikolog cantik yang aku kenal kita harus selalu berpikir positif pada apapun karna semua yang dilakukan orang lain pasti ada alasan dibaliknya.” Anna tersipu malu karna ucapan Jefrey. Sedangkan si tampan malah tersenyum ganteng sambil memainkan alisnya. “Dan karna itu aku jadi nggak mau sewot sama Lala.”
“Doy, mobilnya bisa berhenti dulu nggak? Muak gue nontonin orang lagi bucin begini.”
Poor Yasha..
###
Menjelang magrib mereka sudah sampai di vila yang di booking Jefrey- ralat kakak pertama Jefrey. Villa yang cukup untuk mereka ber-sebelas dengan kamar yang cukup dan beberapa ruangan yang cocok dijadikan hunian untuk acara rombongan.
“Kamarnya ada 6, udah ada kamar mandinya juga. Yang cewek pilih kamar duluan. Sisanya ntar yang cowok-cowok.” ucap Jefrey saat mereka semua masuk dan duduk di ruang tengah villa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)
FanfictionJefrey si tampan yang masih saja jomblo dengan semua yang ada di badannya. Jika dilihat tidak ada kekurangan yang fatal yang bisa dijadikan alasan ia masih sendiri sampai saat ini. Alasan kenapa Jefrey sampai sekarang belum pernah punya pasangan, i...