20. HARUS JAWAB APA

3K 601 49
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

“Semua udah kan?” tanya Jefrey pada Daresta yang turun dari mobilnya.

“Hooh.” Laki-laki yang biasa disapa Idoy itu menyeret Carrier-nya ke atas teras supaya tidak terlintas mobil Jefrey yang akan mundur keluar pekarangan rumahnya.

“Gue balik dulu.” pamit Jefrey.

“Lo beneran pundung?”

“Apaan dah. Berisik lo.” Jefrey memundurkan mobilnya sambil tergelak pada Daresta. Bunyi klakson pertanda pamit pun dibunyikan Jefrey sebelum benar-benar pergi dari rumah Daresta.

Pertanyaan semua orang sekarang, Kemana saja Jefrey selama ini, apa yang pria itu lakukan saat menghilang dan kenapa Daresta menanyakan sesuatu yang bersangkutan dengan tekad dan semangat Jefrey.

Mari kita throwback di hari di mana Anna melihat Jefrey di parkiran bersama mobil pick up.

Hari itu anak mapala akan mempersiapkan acara rutin mereka saat sudah menyelesaikan UTS, seperti kegiatan pelepas penat dan rencananya mereka akan climbing di salah satu tempat yang sudah biasa mereka jadikan spot untuk mapala.

Kegiatan itu tepat satu hari setelah Anna melihat Jefrey di sana. Pertanyaannya, kenapa Jefrey menghindar dan tidak menjumpai Anna hari itu.

Itu karna keadaan yang mengharuskan Jefrey untuk profesional sebagai senior mapala. Ia jelas melihat Anna saat itu, juga ingin menghampirinya tapi Jefrey juga punya urusan lain bersama teman-teman dan orang dari pihak luar.

Dua hari berlangsung dan tak terasa tiga hari sudah sejak kejadian mereka di puncak. Jefrey sudah akan menghubungi Anna namun tiba-tiba ia merasa canggung dan kurang ajar pada gadis itu. Merasa seperti pria brengsek karna tidak menghubungi gadis itu lebih cepat dan katakan lah Jefrey menjadikan kegiatan kampusnya sebagai alasan karna pada esok harinya Jefrey benar-benar tenggelam dengan pikiran payahnya.

Sugesti yang mendorongnya untuk menghindari Anna. Ya, Anna langsung bersikap dingin dan menghindarinya setelah mereka dari puncak, lalu bagaimana Jefrey harus memulai sikap jika gadis itu saja tidak mau bertemu dengannya.

Hari keempat, tepatnya pagi kamis Jefrey sebenarnya ada di kampus, ia pun juga sedang bimbingan dengan dosennya, lalu mengapa laki-laki itu tidak menemui Anna hari itu?

Masalah biasa, lanjutan bab skripsinya ditolak dan diamuk habis-habisan oleh dosen. Siapa yang masih dalam mood yang baik jika kerja keras kalian dicoret-coret oleh orang lain sekalipun seorang dosen. Dan Jefrey tidak ingin bertemu dengan Anna dalam keadaan kacau, ia tidak ingin melampiaskan kesalnya pada Anna.

Masih dengan emosi karna bab skripsinya harus revisi ditambah dengan si bungsu yang kembali menerrornya dengan niat ingin mempertemukan Jefrey dengan seorang kenalan Ella yang digadang-gadang akan dijodohkan kembali dengan Jefrey. Apa tidak pusing Si calon dokter gigi itu?

Dan siapa yang tau jika Jefrey juga sedang berdebat dengan dirinya sendiri terhadap perasaannya pada sang pujaan hati. Dan yang dibutuhkan Jefrey saat itu hanya lah refresing dan menghilang sejenak dari masalah kampus, keluarga dan percintaan. Dan mendaki gunung adalah pelariannya.

Namun bukan Jefrey namanya jika akan galau dan sedih sendirian, ia menyeret semua sahabatnya untuk ikut sengsara bersama. Ahh tidak juga karna mereka semua suka alam dan siapa yang mau melewatkan pengalaman mendaki gunung yang menjadi maskot manusia alam.

Jumat siang mereka langsung berangkat dengan mobil milik Jefrey. Dan para jantan itu tau alasan Jefrey mengajak mereka mendaki untuk menenangkan pikiran, karna Jefrey tipe orang yang akan terlihat kusut jika banyak beban pikiran.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang