Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.Jefrey bersenandung ria sambil bolak-balik ruangan rumahnya. Entah itu pergi memberi makan ikan milik Mbak Jeje, lalu menyemprot tanaman hias milik Kak Khiya dan yang paling luar biasa, pagi ini Jefrey dengan inisiatif sendiri memasak sarapan untuk mereka berempat.
"Jijik banget nggak sih!" celetuk Ella yang sudah muak dengan ekspresi Jefrey pagi ini.
"Abang kenapa sih!! pagi-pagi udah nggak normal begini." sungutnya lagi karna merasa tidak biasa dengan Jefrey yang sekarang.
"Nggak ada adikku sayang. Abangmu ini baik-baik saja eh! Baik banget malahan." jawabnya dengan ekspresi sumbringah.
"MBAK JEE!! ITU BANG IJEP KENAPAAAA!!"
Jessica tersenyum ragu sambil mengidikan bahu.
"Lo abis nyabu ya? Ato mabok?" tuduh Khiyara menatap Jefrep tajam.
"Santee dong. Keliatan ada tampang frustasi nggak di muka gue?"balas Jefrey malas.
"kebanyakan sih yang pecandu tampangnya kaya lo semua, btw."
Jefrey berdecak, jika kakak keduanya itu dilawan tidak akan ada habisnya.
"Bang Ijep sakit mental. Fix bipolar!" pungkas Ella heboh. "Kemaren marah-marah sekarang udah baik lagi. Ihhh ngeri!!"
"Jenni apa kabar, Jep?" pertanyaan Jessica membuat semuanya menoleh kaget.
"Apaan sih, Mbak." desis Jefrey.
"Lah? Mbak kan cuma nanya kabar Jenni. Kok kamu sensi banget?"
Jefrey mengambil tempat duduk di samping Ella tepat di hadapan Khiyara. Ia menatap saudara sulungnya dengan ekspresi malas. "Kayanya Mbak Jeje lebih tau gimana Jenni ketimbang Jepri deh."
"Lo dijadiin ban serep kan sama dia?" celetuk Khiyara sambil tersenyum meledek.
"Makanya cari cewek itu yang bener. Dijadiin cadagannya aja nggak sadar." cibir Khiyara dengan wajah sudah seperti di ruang sidang- ingin mempermalukan lawan.
"Tapi syukur deh bang Ijep udah tau gimana si Jenni." saut Ella tanpa memanggil Jenni dengan embel-embel kata hormat.
Jefrey memilih diam karna tidak ingin merusak pagi indahnya. Ia tidak ingin membiarkan ketiga ular tangga ini membuat suasana hatinya hancur. Tidak!
"Jep, kamu mbak kenalin ke BA mbak yang baru ya?" tawar Jessica pada Jefrey.
"Mbak jangan mulai deh." desir Jefrey.
"Orangnya gimana?" Timpal Khiyara tak ingin memberi ruang untuk Jefrey menyela.
"Dari look Mbak pribadi suka, manner juga." Ujar Jessica.
"Cantikan juga cewek gue." saut Jefrey di dalam hati.
"Nam-"
"Sorry mbak, jawab telpon dulu." potong Khiyara lalu menempelkan benda pipih canggih itu ke telinganya.
Jefrey yang merasa ini kesempatannya untuk kabur langsung bangkit.
"Jepri ke kampus duluuu!!!"
###
Jefrey sibuk merapikan rambutnya di kaca spion sembari menunggu Anna yang sudah ia kabari jika ia sudah sampai. Anna sudah menyuruh Jefrey masuk dan menunggu di ruang tamu, tapi si tampan menolak dengan alasan tidak enak dengan penghuni kos yang lain.
"Kan udah aku suruh nunggu di dalam aja. Kamu nggak kepanasan?" oceh Anna.
Ya, jujur Jefrey merasa kepanasan karna ini sudah jam 10 pagi, tapi ya sudah lah setelah melihat sang pujaan hati panas pun serasa sejuk seperti di puncak plus angin sepoy-sepoy.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)
FanfictionJefrey si tampan yang masih saja jomblo dengan semua yang ada di badannya. Jika dilihat tidak ada kekurangan yang fatal yang bisa dijadikan alasan ia masih sendiri sampai saat ini. Alasan kenapa Jefrey sampai sekarang belum pernah punya pasangan, i...