26. LOVE LANGUAGE

3.2K 583 43
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Begitu memasuki gedung pusat perbelanjaan itu, Jefrey langsung mengambil jemari Anna untuk ia genggam karna itu adalah salah satu list wish-nya jika ia sudah punya pacar. Tidak ada salahnya jika ia praktekan sekarang kan.

Anna yang sedikit tersentak dengan pergerakan Jefrey pun berusaha menetralkan deru nafasnya. Ia menatap lamat tangan yang menggenggam jemari-nya itu. Rasanya hangat dan aman.

“Mau makan apa buat nanti malam?” tanya Jefrey.

“Makan lagi? Kamu belum kenyang?”

“Walaupun udah kenyang, harus tetap makan. Karna sistem pencernaan tetap bekerja ada dan tanpa makanan masuk.” jelas Jefrey. “Begitu juga aku, ada dan tanpa bareng kamu aku akan tetap mencintai kamu.”

“Ihhh Jef. Dangdut banget.” balas Anna. Jefrey langsung mencengir kuda.

“Nggak tau ya, bawaannya kalo saya bareng mbak pacar pengen ngegombal mulu.” kekehnya menimpali ucapan Anna.

“Kamu hebat ngegombal gini, kenapa belum pernah punya pacar sebelumnya?”

“Hmm..” Jefrey mengangkat tangannya ke bahu kiri Anna tanpa melepas genggaman mereka. “Supaya kamu jadi my first and last.” ucap Jefrey jahil sambil mengedipkan satu matanya.

Anna tak kuasa menahan diri untuk tidak tertawa renyah ulah ucapan manis Jefrey.

“Ihh bener donggg~ buktinya kamu yang jadi pacar pertama aku dan bakalan jadi istri aku.”

“Yakin kamu?” sidik Anna.

“Yakin lah. Soalnya di jidat kamu ada tulisan ‘jodohnya Jepri’.” sautnya yang kembali menciptakan gelak Anna.

“Nggak tuh.” ucap Anna pura-pura bercermin di telapak tangannya.

“Karna cuma aku yang bisa liat.” balas si Tampan dengan wajah bangga.

“Hahahahha~” tawa keduanya pecah karna sadar sudah membicarakan hal tidak penting sepanjang perjalan menuju lantai dua.

Dengan gemas Jefrey langsung mengacak puncak kepala Anna. “Gumusssssss ih pacar akuuu~”

Sampai di toko busana itu Anna memilih masuk lebih dulu diikuti Jefrey dari belakang. Selagi menunggu sang pacar dengan urusannya, Jefrey memilih duduk di kursinya yang memang disediakan sambil memainkan ponsel.

“HAA?” sorak Jefrey dengan suara tertahan namun masih bisa didengar oleh seorang pelayan yang juga sedang berdiri di dekat Jefrey. “Gawattt.”

“Ada yang bisa kami bantu, Mas?”

“Ha? Eh nggak mbak. Hehe.” balas Jefrey lalu sedikit memutar tubuh membelakangi si pelayan.

Jefrey terus menonton vidio live adiknya itu dan ia tau jika di vidio itu Ella juga sedang di tempat yang sama dengannya. “Nggak papa, santai Jep. Nggak bakalan ketemu, Ella di lantai 6 dan lagi makan bareng temen-temennya. Iyaa, sloww.”

“Ini mall gede banget. Nggak mungkin ketemu. Iyaa. Lo cukup diem di sini sampe Anna selesai abis itu langsung pulang.” monolog Jefrey berusaha membuat dirinya tenang.

“Jef, menurut kamu bagus yang soft pink apa coksu?” tanya Anna yang datang dengan dua setelan di tangannya.

“Hmm..” Jefrey bergumam pura-pura bepikir sembari meletakan ponselnya kembali ke dalam satu jaket. “Dua-duanya bagus kok. Soalnya apapun yang kamu pake pasti cantik karna orangnya udah kelewatan cantik.”

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang